Chapter 07 - Double Date?

432 53 9
                                    

.

.

.

Tema : Ice Cream

Me : hmmm? Haruskah saia buat adegan rate M?

Double update? Judulnya double date, ini murni ketidak sengajaan, sumpah!

.

.

.

Ada sebuah toko es krim yang sangat terkenal di mall ini. Tapi meskipun terkenal, pengunjungnya tidak seramai hari ini. Seluruh meja terisi, di dominasi oleh kaum hawa, sembilan puluh sembilan persen wanita, satu persennya. Empat orang pria yang jadi pusat perhatian.

Wei Wuxian Jiang Cheng, duduk berhadapan dengan kakak adik dari keluarga Lan. Merasa sangat canggung, menelan es krimnya dalam diam. Wuxian kelihatan menahan tawa. Xichen tersenyum tipis, menambah ketampanannya, membuat beberapa wanita tanpa sadar mimisan.

" Jika boleh tau, apa kalian saudara kandung ?"

" Bukan" jawab Jiang Cheng ketus, memakan ganas es krimnya.

" Hahaha, A-yin, kau selalu saja ketus jika sudah melakukan kesalahan, AW!"

Jiang Cheng memukul kepala Wuxian yang tertawa, wajahnya sudah tidak enak di pandang, meskipun semburat merah masih ada di pipi. Memalingkan wajahnya supaya tidak terlihat oleh dua bersaudara di depannya.

Meskipun sejujurnya, Lan Xichen yang punya tingkat kepekaan di luar batas, menyadari ekspresi malu Jiang Cheng 'manisnya' batin Xichen.

" Kalau begitu, kalian saudara sepupu?"

" Tidak gege, saat usiaku sepuluh tahun, keluarga Jiang Cheng mengadopsiku, jadi secara sah, kami saudara."

" Tapi kenapa kau tinggal di panti asuhan, bukannya di keluarga Jiang?"

" Aaaah, itu karena....."

" Itu karena ibu tidak menyukai Wuxian, dia akhirnya kabur dan kembali ke panti asuhan. Ayah sejujurnya tidak setuju, tapi bocah nakal ini tetap bandel."

" Hey, aku tidak ingin paman dan bibi bertengkar setiap hari. Kau ini benar – benar tidak pernah menghargai pengorbananku."

Lan Xichen tersenyum melihat betapa akrabnya kedua saudara ini. Menoleh ke adiknya, yang dari tadi tidak melepaskan pandangan dari butler pribadinya. Senyum di wajah Xichen semakin lebar, menyeruput kopinya perlahan, menikmati dua saudara angkat di depannya berdebat.

" Setelah ini kau ada acara A-yin?"

Pertengkaran(?) mereka terhenti mendengar suara lembut Lan Xichen.

" Aku senggang, dan jangan memanggilku dengan panggilan itu Tuan Muda Lan, anda baru mengenalku jangan menggunakan panggilan sok akrab."

" Tapi itu terdengar manis,.."

Jiang Cheng memelototi Lan Xichen, sementara Wuxian sudah terbahak mendengar saudaranya yang paling anti di panggil manis, di panggil dengan sebutan itu. Jangan tanya Wangji, wajahnya masih datar.

Lan Xichen mengangkat tangan, " baiklah, Xiao Cheng, kami berencana untuk berjalan – jalan, sebelum menuju taman bermain, apa kau mau ikut?"

Kerutan muncul di kedua alis Jiang Cheng, dia masih tidak suka panggilan dari Lan Xichen, tapi dia sudah malas untuk protes. Dia berpikir sebentar, ibunya tidak akan marah jika menghubungi lebih dulu, lagi, dia masih khawatir dengan biang onar di sampingnya yang masih tertawa. Kesal, satu pukulan mendarat di lengan Wuxian. Dia langsung mengirim pesan pada ibunya.

I'll Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang