Bagian 2

12 0 0
                                    

"Baik, kau mau apa sebenarnya Aric? Katakan cepat aku harus segera pulang "
"Jadilah milikku selamanya Areisha Caroline"

"Apakah kau gila? kita baru saja bertemu!"
"Itu hanya bagi mu sayang, tidak bagiku"
"Apa maksud mu Aric"
"Kau pasti sudah merasa curiga bukan? ada yang menguntit mu selama ini, ya mereka orang suruhan ku"
"Lalu kenapa kau bisa mengenalku?"

Flashback

Pagi yang cerah menghiasi inggris
"Burchard siapkan mobil segera!" Ucap Aric
"Baik tuan muda" pria yang di sebut Burchard pun bergegas meninggalkan tuan mudanya

Burchard yang mengendarai mobi mewah itu sedangkan Aric hanya melirik orang orang di luar sana

"Hentikan Burchard!"
Burchard pun menuruti yang dikatakan tuan mudanya

Aric melihat gadis kecil berambut hitam pekat yang sedang terduduk menunggu bus datang sambil memakan es cream dengan tenang

Hati nya bergetar, ada apa sebenarnya?
Siapa dia? Batinnya bertanya

"Maaf tuan muda, meeting akan segera dimulai 10 menit lagi" suara Burchard membuyarkan lamunannya
"Kau foto dia" ujar Aric menunjuk seorang gadis yang sedang memakan es cream, Burchard menurut perkataan Aric
"Cari tahu semua tentang dia, dan kirim beberapa pengawal untuk mengawasi dia"
"Baik tuan muda" Burchard pun bergegas mengendarai kembali mobil mewah itu.

****

"Begitulah sweety ceritanya, sangat indah bukan?aku bisa jatuh cinta kepada seseorang yang baru saja aku temui" lanjut Aric

"Sudah? Aku akan pulang permisi tuan" ucap Areisha sambil beranjak
"Mau kemana kau gadis manis?" Tanya Aric
"Tentu saja pulang!"
"Ini juga rumah mu sweety"
"Tidak! Aku tidak mau dengan mu Aric!" Ucap Areisha bergegas keluar
Namun sangat di sayangkan Aric berhasil meraih tangan Areisha dan membalikkan tubuh mungil itu kehadapannya

"Kau rupanya sangat keras kepala gadis manis"
"Lepaskan aku Aric!"

"Boleh, akan ku lepaskan kau"
"Bagus!cepat lepaskan!"
"Tapi nyawa sahabat terbaik mu itu yang akan jadi taruhannya"
"Apa maksud mu Aric?" Ucap Areisha kebingungan

Aric pun membawa sebuah IPad yang menunjukkan Shirley sedang memilih berlian dengan sangat gembira akan tetapi yang membuat Areisha terkejut adalah dikejauhan terdapat beberapa orang berbadan kekar sedang mengarahkan senjatanya pada Shirley yang tentu saja tidak diketahui wanita itu.

"Jangan Aric kumohon"ucap Areisha memohon
"Oh sweety kau jangan seperti itu, kau lihat dia begitu senang memilih berlian, dan aku akan membuat sahabat mu itu tinggal layak bahkan sangat layak aku juga akan membiayai semua keperluannya, tapi tentu ada syaratnya"

Ya benar Shirley begitu bahagia, sudah cukup penderitaan Shirley, Areisha ingin Shirley hidup layak pasalnya hanya Shirley lah yang selalu ada dan menjadi penyelamat Areisha selama ini, tidak ada salahnya sekarang Areisha membalas budi padanya.

"Apa syaratnya?"
"Kau harus jadi milikku!"ucap Aric
"Baik aku setuju"

*****

Areisha dan Aric keluar dari ruangan tersebut menghampiri Shirley

"Reisha lihat berlian ini sangat bagus sekali" ucap Shirley sambil menunjukkan berlian bermata biru
Areisha pun hanya menanggapi nya dengan senyuman

"Apa urusan mu sudah selesai? Ayo kita pulang!"ujar Shirley
"Shirley kau akan diantar oleh pengawal ku ke rumah baru mu"ucap Aric
"Rumah baru?  Mengada ngada saja,  saya dan Areisha tidak punya uang untuk membeli rumah baru" Ucap Shirley
"Aku yang membelikannya dan aku juga akan membiayai kehidupan kau dengan layak" ucap Aric
"Dengar Areisha! Pria tampan itu memberi kita rumah baru dan membiayai kita!" Ucap shirley dengan senang
Areisha pun kembali tersenyum
"Kata siapa Areisha akan ikut bersama mu?"
"Hey tuan! Lalu Areisha akan tinggal dimana?"
"Tentu saja disini"
"Tidak tidak! Areisha akan tetap bersama ku tuan, lebih baik aku tidak mendapatkan itu semua dari pada harus berpisah dengan Areisha" ucap shirley memegang tangan Areisha
"Tentu saja Areisha akan bersamaku karna dia sekarang milikku!" Ucap Aric tegas
Shirley yang terkejut pun penatap Areisha dengan tatapan "apakah benar yang pria ini bicarakan?"

"Ya benar apa yang dia bicarakan Shirley, jangan mengkhawatirkan ku aku akan baik baik saja"ucap Areisha sambil tersenyum

"Tidak Areisha, kau adik ku maka aku harus menjagamu"
"Kau mau melihat aku bahagia bukan Shirley?, maka dari itu biarkan aku disini aku janji akan menjaga diriku"ucap Areisha
"Tapi Reisha apakah kita akan bertemu lagi?"ucap Shirley dengan menundukkan kepala
"Tentu saja aku akan sering mengunjungi mu begitupun sebaliknya"ucap Areisha dengan senyuman
"Baiklah jika itu keputusan mu, ingat!jaga dirimu baik baik dan kalau jika ada apa apa segera hubungi aku, dan untuk kau pria tampan, kau harus menjaga adik ku!"ucap Shirley sambil memeluk Areisha

*****

"Ini kamar kita baby" ucap Aric

Terlihat kamar itu sangat luas bahkan luasnya melebihi rumah yang selama ini Areisha dan Shirley tempati

Kamar itu berwarna gold dan putih perpaduan yang sangat bagus, terdapat kasur berwarna gold dan beberapa berlian berkilauan di atas kepala kasur tersebut, ditambah dengan karpet bulu berwarna putih menambah kesan mewah, tak lupa ada televisi besar lengkap dengan dvd dan speaker berwarna putih dan gold, diujung ruangan terdapat kursi dan meja yang sangat mewah berwarna gold,  ada meja rias berwarna putih dan dipinggirnya terdapat 2 lemari besar berwarna gold, Areisha melamun menikmati pemandangan indah ini.

"Baby apa kau suka?" suara bariton membuyarkan lamunannya
"Ya aric"

Astaga Areisha baru menyadari di setiap dinding terdapat foto dirinya dari kecil hingga dia seperti sekarang! Terlebih di dinding belakang kasur terdapat foto dirinya terpampang sangat besar. Gila!

"Aric.."
"Ya baby?"
"Kau menemukan foto ku dari mana?"
"Kau tidak perlu mengetahuinya baby"ucap Aric seraya membawa Areisha duduk di tepian kasur yang mewah itu

"Ini untuk mu" ucap Aric menyodorkan kotak berwarna pink kesukaan Areisha
"Apa ini?"
"Buka saja"

Saat Areisha membuka kotak berwarna pink, sungguh Areisha sangat terkejut! Terdapat Iphone keluaran terbaru di depan matanya!

"Itu untuk mu, ku lihat handphone mu sudah sangat tidak layak"ujar Aric

Pasalnya memang benar handphone Areisha sangat jadul, prinsipnya dulu adalah  untuk makan saja sudah untung.

"Aku akan berprilaku baik padamu dan sangat menghormatimu jika kamu tidak membantah, tapi jika kau membuat ku marah aku akan memberikan mu hukuman, kau paham?!"ucap Aric tegas dan dingin
"Pa..paham Aric"
"Istirahat lah aku tau kau capek" ujar Aric seraya menidurkan dan menyelimuti Areisha seraya mengecup kening Areisha dengan lembut

"Jangan coba coba untuk kabur baby, aku mencintaimu dan aku tidak ingin kehilangan mu, aku pergi dulu ada yang harus aku urus"

Aric pun melenggang pergi

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang