6🍁

595 79 1
                                    

Mungkin kalian lupa sama alur cerita ini, jadi aku saranin bacanya dari chap pertama atau sebelumnya yah. Maaf aku hampir ngegantungin cerita ini;")

Cahaya matahari masuk lewat celah-celah gorden. Dia mengerang karena merasa kesal dengan cahaya yang sengaja membangunkannya. Tubuhnya menggeliat seperti cacing kepanasan. Dirinya bertanya-tanya dalam hati, apa yang akan aku lakukan hari ini? Mungkin mencari pekerjaan adalah pilihan yang terbaik. Uang yang tersisa di tabungannya juga hanya cukup untuk mengisi perutnya dalam 2-3 hari saja.

"Yosh! Hari ini aku akan mencari pekerjaan!"

Dengan semburan aura semangat dari jiwanya membuat pagi ini terlihat lebih cerah. Renjun bergegas mandi dan makan. Dirinya tidak ingin menunda-nunda jadwalnya hari ini. Kaos polos yang dibaluti kemeja serta jeans biru akan menemaninya jalan-jalan. Renjun akhirnya selesai bersiap-siap dan keluar dari apartementnya. Ia dikejutkan oleh yukhei yang tiba-tiba berada disebelahnya.

"Eh?" Saut yukhei yang juga terkejut melihat renjun.

"Jadi selama ini kita tetanggaan yah?"

Renjun yang mendengarnya malah menjadi kesal dan menatap yukhei datar... Sangat datar.

Kenapa aku malah tetanggaan dengannyaaa!!

"Bukankah disitu diisi oleh mark-sunbae?"
Ujar renjun. Oh god, tolong jangan bertanya darimana ia tau nama tetangganya

Siapa lagi kalau bukan ahjumma.

"Oh, kau mengenal mark? Aku roommatenya"

"Kenapa aku baru melihatmu?" Tanya renjun penasaran.

"Karena aku selalu pulang malam hehe" ungkap yukhei.

Renjun hanya pasrah. Dia malas kembali meladeni yukhei, lelaki berwajah periang itu benar-benar bukan tipenya. Mereka memiliki kepribadian yang berbeda. Yukhei yang melihat renjun pergi terlihat sedih.

Saat renjun sudah lumayan jauh dari yukhei. Renjun melihat seorang lelaki lain yang tampaknya adalah lelaki yang selalu ia temui akhir-akhir ini. Ia dan renjun saling bertatap muka sekilas dan lelaki itu kembali berjalan seperti menuju yukhei. Renjun hanya mendengus. Tidak ada alasan untuk dirinya memikirkan hubungan lelaki itu dengan yukhei, hal itu hanya akan menurunkan moodnya.

Yang terpenting ia harus segera pergi sesuai agendanya hari ini. Mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, renjun tau sekali itu. Ia akan mencoba mencari pekerjaan di dekat tempat tinggalnya terlebih dahulu baru jika tidak ada maka ia akan mencari sedikit lebih jauh lagi. Renjun berharap dewi foturna akan berpihak padanya hari ini.

✨✨✨

"Yo jae!"

Jaehyun menatap yukhei bingung, dikarenakan lelaki bertubuh besar itu terlihat sedih. Ia yang baru saja sampai tidak bisa menebak apa-apa.

"Ada apa?"

"Kau tau, ia sepertinya memang sangat membenciku"

Jaehyun memiringkan kepalanya menandakan ia bingung. Siapa 'ia' yang yukhei maksud?

"Renjun, lelaki yang barusan kau lihat"

Jaehyun terkejut. "Lelaki itu!? Dia renjun??"

"Ya, kau mengenalnya hyung?"

"Dia lelaki yang akhir-akhir ini sering ku temui, wajah datarnya selalu saja menggangguku" jaehyun mencurahkan kekesalannya.

"Aku tau itu, yasudah ayo kita berangkat hyung"

Time train • jaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang