7🍁

585 75 10
                                    

Jaehyun dan yukhei tertidur karena lelah bermain game. Saat terbangun jam sudah menunjukkan pukul 6, jaehyun yang bangun lebih dahulu menggoyangkan tubuh yukhei yang membuat empu mengerang kesal.

"Mark sebentar lagi pulang bukan? Ayo cepat kita rapikan sampah-sampah ini!" Jaehyun memperingatkan yukhei.

Yukhei yang nyawanya belum terkumpul hanya mengangguk-ngangguk tidak jelas dan mengambil semua sampah itu sekaligus. Jaehyun yang melihatnya hanya dapat menggelengkan kepalanya.

"Hei, ingin pergi makan ayam dan minum?"

Yukhei yang mendengar kata 'minum' langsung mendapatkan kesegaran tubuhnya kembali. Sudah lama sekali ia ingin minum soju dan makan-makan ayam. Itu sungguh membuatnya berdebar-debar.

Matanya yang kembali lebar menatap jaehyun dengan senyum yang juga lebar. Dia buru-buru membersihkan rumah dan meninggalkan secarik kertas untuk memberitahu mark kalau ia akan pergi ke restaurant ayam di tempat langganan mereka. Jaehyun hanya dapat terdiam melihat yukhei yang tiba-tiba kembali bersemangat.

"Yosh! Ayo hyung!"

Jaehyun berdiri dengan sigap dan mengikuti yukhei. Yukhei terlihat sangat bahagia sampai senyum lebarnya tidak lentur sama sekali.

"Tempat biasa?"

"Tempat biasa! Yuhu! Ayam~ ayam~ soju ku sayang~"

Pusat perhatian sampai banyak yang berpusat pada yukhei yang saat ini sedang dalam mode gila nya. Sedangkan jaehyun hanya bisa menutup wajahnya malu.

                                        ✨✨✨

Meanwhile, dilain tempat.

Sudah tiga jam renjun melayani pelanggan ditempat tersebut. Dan syukurnya tidak ada kendala sama sekali dan semua pelanggan juga masih normal-normal saja. Menurut renjun mereka agak berlebihan. Jujur renjun sedikit senang karena dia banyak diandalkan disini, dan renjun mudah mengerti dengan apa yang diajarkan. Semakin malam semakin banyak pelanggan yang datang dan karena sekarang sudah jam 6, lebih banyak pelanggan yang berdatangan. Memuat lebih banyak pekerjaaan untuk mereka berempat.

"Renjun! Tolong dimeja 6 dan antar makan dan minum dimeja 8!"

Teriakan demi teriakan melayang sana sini membuat restaurant tersebut menjadi lebih ramai. Renjun benar-benar harus lebih bekerja keras disini. Banyaknya pelanggan yang terus berganti membuatnya kelelahan.

"Ingin pesan apa?" Tanya renjun.

"Dua box ayam dengan 4 botol soju"

Renjun langsung menulisnya dan bergegas memberikannya pada chef didapur. Dia juga segera mengantar makanan ke tempat yang diperintahkan.

Jam terus berputar dan pekerjaan tidak ada henti-hentinya dan bahkan disini ada satu rombongan pekerja kantoran yang datang, sekitaran 6 orang. Mereka memesan banyak ayam dan botol soju, sepertinya mereka sedang merayakan sesuatu. Dan yang bertugas di meja itu adalah renjun, ia terus mengirim minuman kemeja tersebut.

Renjun juga menyadari kalau mereka sudah mulai mabuk. Tetapi mereka terus meminta tambahan minum.

"Renjun, hati-hati"

Time train • jaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang