#15- Debaran

22 1 0
                                    

⚠️Vote dulu sebelum baca! Happy reading♡

Tepat pukul lima sore, Shenna bersama Keira menuju keluar dari sebuah kafe yang terletak di sudut kota ini. Selepas shopping tadi, mereka mampir ke kafe yang diberi julukan Elmo, karena kafe itu penuh dengan warna merah dan kartun boneka tangan merah itu.

Shenna menadahkan telapak tangannya, rintik hujan mulai turun.

"Abang grabnya sampe mana Ra?"

Keira mengecek ponselnya, dan sesegera mungkin ia mengunci ponselnya.

"Kenapa sih, liat!"

"Dikit lagi nyampe kok Shen, udah deket."

Shenna mengernyit, sepertinya ada yang tidak beres.

Tak lama setelah itu, terlihat dua buah motor besar berwarna kuning dan merah sedang kebut-kebutan menuju ke arah mereka berdiri.

Nah kan, sudah Shenna duga.

Kedua cowok dengan masing-masing motornya berhenti tepat di depan mereka, lalu mereka menampilkan cengiran tak berdosanya. Begitu pun dengan Keira, sedangkan Shenna?

Tenang, ia masih anteng seperti singa yang ingin ngamuk dan ngobrak-ngabrik kafe Elmo.

"Ehe, biar gratis Shen." Ucap Keira dengan cengirannya.

"Nggak dia juga kali Ra, males banget gue liat mukanya!"

"Siapa tau jodoh kan ya, kita gatau Shen."

"Jodoh jodoh nenek lo salto!"

"Mana yang katanya kangen gue? Pengen ketemu gue banget? Ena sayangkuh uluuluu." Celetuk Bisma.

Shenna lantas menatap Bisma seperti mengisyaratkan "gue matiin lo sekarang!"

Bisma tersenyum girang, "ya ampun liat deh Vin, Ena natap gue sampe nggak kedip gitu so sweet banget kan?"

"Serem anjir," Alvin menggidik ngeri sendiri.

"Tambah sayang deh gue," Bisma lalu mengedipkan matanya sok imut.

Tangan Shenna gatel banget, gatel pengen nampar.

"gue duluan aja deh Bis." Pamit Alvin, "ayo beb!"

Keira lantas naik ke motor Alvin, lalu melingkarkan tangannya di perut bidang Alvin. "Duluan ya broo ku, besok kita broomance lagi. Sekarang waktunya roomance doloe IHIR!!"

"Dadah broo kuh, ati-ati, doain gue cepet nyusul lo berdua ya!" Sahut Bisma.

Ketika motor Alvin mulai melaju, Keira menyeletuk, "dadah Shen, cepet jadian ya lo berdua! Aamin!"

"Aamin.." Bisma mengamini dengan penuh keikhlasan.

Dengan cepat Shenna menampol Bisma, "Heh! Mulut lo minta gue jait ya!"

"Doa itu harus diaminin Na,"

"Doa buruk lo aminin."

"Itu baik tau Na, buat masa depan gue sama lo, sama anak-anak kita kelak."

"Bener-bener minta dijait ya mulut lo!"

"Jangan dong, nanti gue gabisa ngomong, nanti lo sedih."

"Hidup gue bahagia lo nggak bisa ngomong!"

"Dimulut say yes, tapi hati lo say no."

Shenna mengernyit, "apaan sih jablay?"

"Lo mau pulang, apa mau jadi palang pintu disitu Na?" Tanya Bisma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Annoying Boy (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang