Chapter 1-The insiden of Sasaeng fans 🦁

72 18 7
                                    

"Aiigo cucuku yang sangat cantik ,aku sangat merindukanmu." Teriak seorang  nenek sembari bangkit dari duduknya.Berlari kecil menuju seorang wanita cantik yang memakai kerudung berwarna cream. yang baru keluar dari bandara disusul dengan ayahnya.

Sang wanita yang tak lain Nadira pun langsung membentangkan tangannya dan menerima pelukan dari sang nenek "Nenek, aku juga sangat merindukanmu."  balas Nadira.

"Cucuku kasihan sekali kau , belum menikah tapi sudah ditinggalkan ibumu.Tenanglah ada nenek disini yang akan selalu menjagamu." nenek pun mempererat pelukannya sembari menangis sedih.

"Amma apa kau tidak merindukanku juga?" tanya ayah Nadira tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan anaknya, nenek pun melepaskan Nadira dan langsung menuju putranya.Bukannya memeluk nenek malah memukul ayah

"kau dasar tidak bisa menjaga keluarga!Bagaimana kau bisa membuat menantuku pergi ! Membuat cucu ku yang sangat malang ini kehilangan ibunya." Menerima amukkan dari nenek ayah pun menghindari, sementara Nadira tersenyum melihat kedekatan nenek dan ayah.

🐹

Nadira ,nenek dan ayah sampai dirumah.Merekapun langsung disambut oleh paman dan bibi.Nadira sangat senang karena semenjak kepergian ibunya, Nadira tidak pernah merasa hangat seperti ini.
Nadira langsung istirahat dan masuk ke kamarnya setelah berhasil bercakap ria dengan keluarganya. Merasa bosan Nadira berpikir akan berjalan-jalan karena sudah lama Nadira tidak melihat Gangnam,Seoul.

Ia pun bangkit dari kasurnya langsung berganti baju mengenakan rok plisket berwarna hitam , atasan monokrom dan hijab berwana merah. Bergaya kasual yang tidak Rumit adalah gaya Nadira. Tidak lupa ia pun memakai makeup yang natural. Selesai berdandan Nadira pun keluar kamar.

"Dirra-yya kau mau kemana?"tanya bibi yang melihat Nadira keluar dari kamarnya.

"Aku ingin berjalan-jalan sebentar ,sudah lama aku tidak melihat Korea."balas Nadira sembari menuju bibi di dapur yang sedang menyiapkan makan malam.

"Apa perlu aku temani?"

"Tidak usah bibi,aku bisa sendiri."

"Baiklah jika begitu,jika ada apa-apa telfon aku"

"Baik bibi,aku pergi dulu" Nadira pun melangkahkan kakinya keluar.

🐹

Sekarang Nadira sudah sampai di pusat kota Gangnam,Seoul. Yang memang cukup dekat dengan rumah neneknya.Nadira sangat takjub Seoul sungguh banyak berubah .Sekarang di sepanjang jalan Gangnam dipenuhi oleh patung-patung selebriti yang sangat lucu dan lampu-lampu yang indah disepanjang trotoar.Digelap malam Nadira terus berjalan menikmati pemandangan gedung- gedung kota Seoul yang indah, ia pun terus melangkahkan kakinya hingga tiba didepan gedung kantor pusat SM entertainment.Nadira pun menghentikan langkahnya melihat kantor itu. Dia pun tersenyum melihat gedung SM entertainment itu mengingat betapa banyak teman-temannya di Indonesia sangat ingin ketempat ini . Kemudian ia mengambil selfie disana. Setelah puas dengan SM  entertainment ia melanjutkan jalannya.Dia berhenti kembali untuk melihat caffe yang berada di sebelah kantor SM entertainment karena ada tulisan halal dikacanya. Nadira pun senang karena bisa menemukan restoran halal.

Nadira langsung masuk dan mendudukkan diri di salah satu kursi . Saat masuk kedalam,Nadira takjub melihat dekorasi caffe yang hangat berhiaskan dinding berwarna coklat dan keemasan . Nadira makin senang karena di dalam sepi tidak banyak pengunjung hanya dua orang. Dia pun langsung memesan makanan. Untuk menunggu makanannya siap Nadira memainkan ponselnya.

 Untuk menunggu makanannya siap Nadira memainkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
More Than EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang