chapter 4(part 2)

53 7 2
                                    

Jam menunjukkan pukul 20:00 itu menandakan Giliran exo untuk tampil telah tiba, para namja tampan itu langsung naik ke atas panggung. Merekapun berhasil memanaskan panggung MAMA 2019 dengan gerakan energik dan suara emas mereka. Sementara itu di backstage Nadira yang sedang menyaksikan penampilan mereka, meneteskan air mata. Ia tidak menyangka hasil karyanya akan dipakai oleh idol besar seperti exo. Nadira sungguh merasa bangga.

Dua jam telah berlalu acara MAMA  2019 usai. Exopun berhasil membuat para EXO-L bahagia dengan membawa beberapa trofi kemenangan. Exo dan para staf nya termasuk Nadira merayakan hal tersebut dengan makan-makan di restoran Seah.

Ketika sedang asik makan sambil mengobrol dengan yang lainnya tiba-tiba Nadira merasa ada panggilan di smartphone nya. Nadira bangkit berdiri dari kursinya dan langsung pergi kebelakang untuk mengangkat panggilan.

Ketika sampai di belakang Nadira langsung mengangkat telepon dari ayahnya itu.

"dirra-ya ,aku sangat mencemaskan mu,kenapa kau tidak mengabariku."

"Maaf ayah, aku lupa memberitahu mu."

"Baiklah ,tidak apa-apa. Aku hanya ingin mengabari bahwa aku akan berangkat bekerja ke jeju."

"Baik ayah ,hati-hati dijalan.kabari aku setelah sampai."setelah mengatakan itu Nadira langsung menutupnya.

Diapun melangkahkan kaki berniat kekamar mandi terlebih dahulu untuk memperbaiki penampilan nya.

Saat sudah mendekati pintu kamar mandi samar-samar terdengar suara Eunho dan Jinhee menyebut namanya.

Nadira menghentikan langkahnya dan berdiri didepan pintu untuk mendengar omongan mereka tentangnya.

"Eunhoo-ah,apa nadira itu bodoh? aku tidak bisa berpikir dengan jalan pikiran wanita aneh itu.jelas jelas dia tau aku yang meninggalkan ponselku. Tapi dia malah menyelamatkanku."
Ucapan Jinhee jelas terdengar oleh Nadira.

Sementara eunhoo tersenyum mendengar omongan jinhee ,sambil mengoleskan Lipgloss eunho pun berbicara
"Kau tau terkadang seseorang ingin terlihat baik, tapi malah terlihat sangat bodoh." Sinis eunhoo

Dari pintu luar nadira yang jelas-jelas mendengar omongan mereka berkaca-kaca. Sungguh Nadira sangat sakit hati mendengar kedua assitennya berbicara seperti itu.
Padahal selama ini nadira tulus membantu mereka tanpa ingin terlihat bagus dimata orang lain seperti apa yang jinhee dan eunhoo sangka. Karena bagi Nadira menolong seseorang adalah sesuatu hal yang wajib dilakukan.Jika memang Nadira mampu membantu seseorang maka ia akan membantunya tanpa ingin imbalan apapun.

"Sudahlah daripada kita berbicara hal yang tidak beguna sama sekali. Lebih baik kita kembali." Eunhoo pun membereskan barang-barang nya dan langsung berjalan keluar diikuti jinhee.

Ucapan eunhoo yang berkata akan keluar membuat Nadira panik, dia panik karena jika mereka tau Nadira mendengar pembicaraan mereka maka hubungan mereka akan menjadi canggung, dan Nadira tidak ingin hal itu terjadi. Nadira pun langsung pergi ke belakang dinding kamar mandi untuk bersembunyi.

Alangkah terkejutnya Nadira karena di belakang dinding dia melihat Sehun yang sedang berdiri bersender pada dinding sambil memainkan ponselnya.

"Ah Sehun-ssi." Ucapnya pelan sambil menundukkan kepalanya memberi hormat.

Sementara sehun hanya meliriknya tanpa mengatakan apapun dan Kembali sibuk dengan ponselnya.

Nadira merasa sangat gugup dia takut Sehun mendengar omongan Jinhee dan Eunhoo tentang dirinya. dia akan merasa sangat malu jika Sehun mendengarnya.

Nadira mengintip keluar dari balik dinding kemudian dia melihat jinhee dan eunhoo telah meninggalkan kamar mandi.

Iapun bernafas lega, kemudian dia melihat Sehun berjalan melewatinya pertanda akan meninggalkan tempat ini. Merasa urusannnya dengan Sehun belum selesai nadirapun langsung mengejarnya.

"Sehun-ssi tunggu dulu." Ucap nadira sukses membuat sehun berhenti melangkah.
"Ada yang ingin aku bicarakan."lanjutnya.

Sehunpun berhenti dan berbalik menghadap nadira dengan ekspresi yang dingin seperti biasa.

Nadira gugup melihat Sehun"Ehh itu.. ehhh"dengan terbata-bata Nadira kebingungan harus bertanya seperti apa.

"Ada apa ? Cepatlah." Kata sehun sambil menatap nadira.

Nadira sedikit ragu tapi akhirnya diapun bersuara"Apa dari sini kau bisa mendengar ucapan eunho dan jinhee di kamar mandi tadi?" Tanyanya dengan kepala menunduk menahan malu

"Mau mendengar atau tidak,aku tidak peduli."balas sehun dengan dingin sambil meninggalkan Nadira.

Nadira yang ditinggalkan sendiri menghela nafas "ya sudah jika begitu aku tidak perlu cemas ,kalaupun Sehun mendengar, dia tidak peduli. Aku tidak perlu merasa malu." ucapnya pada dirinya sendiri mencoba menenangkan dirinya.
"Ahhhh tapi tetap saja,aku merasa malu, bagaimana iniiiii. Ya Allah kumohon kuatkan aku."Gerutunya sambil memasuki kamar mandi.

-
-
-
To Be Continued
Hai teman-teman, maaf yah lama up nya hehe maaf juga sedikit-sedikit soalnya aku harus ngetik ulang lagi 😭😭😭
Tapi satu chapter lagi ,chapter empat beres ko ,habis itu bakal update panjang seperti sebelum-sebelumnya.

Oh iyah bantu aku buat cari reader dong 😅😅😅
Share cerita ini ketemen-temen kalian , biar aku tambah semangat.

Aku janji deh kalo ini dah nyampe 200 reader aku bakal update 3 hari sekali hehe.

See you reader ❤️❤️❤️
Jangan lupa bantuin yahh hehe 😂😂😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

More Than EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang