"Di rumah sendiri, Je?"
"Keliatannya?"
"Hehe."
"Kenapa tiba-tiba beliin beginian? Kita gak seakrab itu perasaan."
Hyunjin garuk-garuk kepalanya canggung.
"Ya kepengen aja."
"Makasih banget."
"Je, tau nggak, di lapangan ada teater Hari Santri Nasional?"
"Tau."
"Bosen di rumah nggak?"
"Lumayan."
Nolak gimana ya kalau mau diajak keluar? -Jeongin
"Mampus."
Jeongin diam.
Dia terlalu PD, Hyunjin kan goblok mana mungkin ngajak dia pergi, lagi pula mereka kenal cuma sebatas pelanggan dan penjual.
Ngarep apa sih lo, Je!
"Bercanda... Liat yuk!"
"Lo siapa, emang kita saling kenal?"
"Jeeeee..."
"Lebih manyun lagi, sekalian akting imut, baru gue ikut."
"Kok?!"
"Terserah."
Hyunjin menghela napas, dia berdiri, jarinya ia gulung kek kucing.
"Jejeee... Ikut Hyunjin ya, miaw..."
"Uhuk!"
Jeongin keselek martabaknya dan Hyunjin jadi merasa bersalah sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
(1/2) Pulsa [Hyunjeong]
Short Story"Ini dia tips and trik dapetin diskon pulsa dan bonusannya." [Chapternya pendek-pendek]