(1/2) Pulsa [Hyunjeong]

Natural

Gara-gara episode 11 dan 12 soal Keinginan akit perut karena susu basi dari Hyinjin juga kegoblokan Hyunjin yang ngeprank anak orang pas lagi sakit.

Jeongin yang udah paket tenaga buat jalan ke arah pintu ternyata cuma prank²an sialan. Membuat si Jeongin absen esoknya.

Sore hari pas banget Jeongin baru bangun. Ada yang bertamu ke rumahnya.

Berbunga-bunga lah hati Jeongin. Pasti masnya yang datang beliin bubur jagung.

Tapi kok ada yang aneh ya.

Kalau masnya pasti langsung masuk soalnya bawa kunci rumah. Tapi kali ini kok mencet bel rumah terus-terusan mana bar-bar lagi.

Akhirnya Jeongin nyoba positif thinking kali aja masnya kehilangan kunci kek sebeljm²nya.

"Eh anjing nongol di depan gue?!!!"

"Katanya Lo sakit, mau gue jenguk lah."

"Gak, udah sembuh."

Jeongin nutup pintu tapi gak jadi gara-gara dicekal Hyunjin.

"Ijin gue masuk buat ngerawat Lo. Keknya Lo lagi sendirian di rumah."

"Gak usah aneh-aneh."

Hyunjin ngeluarin hpnya.

"'Tolong ya, Jeonginnya dijaga dulu. Suka manja pas sakit. Titip ya, Hyun'," Jeongin naik darah tapi dia berusaha senyum. "Masuk, Hyun."

Hyunjin cengar-cengir lah, tanpa di suruh juga langsung ke kamar Jeongin buat naruh makanan.

Jeongin gak banyak protes, soalnya si Hyunjin udah dikasih mandat (amanah) sama masnya.

"Sejak kapan Deket sama mas?"

"Nolep! Dari dulu kali," kata Hyunjin pakai nada ngejek. "Belum makan kan? Ini gue bawa ayam geprek."

"Gue-"

"Oh ya, lupa Lo lagi sakit gak bisa makan pedes! Hahahaha!!!"

Hyunjin buka box makanannya, dia makan dengan lahap di depan Jeongin.

"Hyun. Matiin Lo boleh?"

"Terima hati gue baru boleh."

"Ha? Apa sih."

"Hehe," Hyunjin ambil kresek yang ada di dalam tasnya. "Jangan makan punya gue, makan ini aja. Jangan ngambek, senyum aja, lebih manis."

Jeongin nahan dirinya buat gak senyum.

"Oh ya, itu harganya lima belas ribu. Gantiin ya uang gue."

"Mau nangis gue, Hyun."

"Kenapa? Perut Lo sakit ya?"

"Nggak, goblok Lo sungguh natural."

.
.
.

Reader-nim :D

Mampir ya ^^

Cast lokal :)