Chapter 5

1K 86 6
                                    

Waktu istirahat tiba, Yoon gi dan Taehyun memutuskan makan siang bersama setelah kepergian Seok Jin beberapa menit lalu. Mereka berbaur bersama orang-orang yang terus berdatangan untuk menghabiskan uangnya di sana. Pusat perbelanjaan 5 lantai ini dipadati pengunjung. Yoon gi tersenyum senang melihat rezeki dari Allah begitu melimpah ruah.

Dari banyaknya orang yang hilir mudik, dua orang wanita dan satu pria mengundang perhatiannya. Yoon gi dan Taehyun yang duduk di tengah-tengah ruangan food court itu menatap kedatangan mereka. Heran. Taehyun mengikuti tatapannya.

"Apa yang hyung lihat?" tanyanya penasaran.

Yoon gi tersadar, "a....ani.. wanita itu mirip sekali dengan Kanaya." Seraya menggedikan dagunya ke arah wanita yang tengah duduk di sana.

"Jeongmal? Kalau begitu kenalkan. Bukankah hyung belum pernah memperkenalkannya padaku dan Jin hyung?" Lagi-lagi pertanyaan Taehyun menyadarkannya. "Eum, baiklah.."

Di salah satu meja yang tidak jauh dari keberadaan pemilik mall ini, Kanaya dan kedua teman barunya tengah menikmati makan siang. Mereka terlihat akrab satu sama lain. Seperti sudah saling mengenal dalam waktu yang sangat lama.

"Jadi, Hyun Sik oppa ini teman dekatnya So Hyun? Wahh.... nama kalian saja sama, apa jangan-jangan kalian berdua berhubungan?" Kanaya antusias menggoda mereka.

Pria berkulit putih bersih, berhidung mancung dengan kedua mata agak sipit itu tersenyum mendengarnya. "Ani. Aku dan So Hyun hanya sahabat saja. Oh yah Kanaya, apa kamu di sini kerja? Apa kamu sudah mempunyai kekasih?" Senyum manis terbingkai jelas diwajah tampan Hyun Sik.

"Emm, aku pikir kalian sepasang kekasih. Ani, aku datang ke sini karena disuruh saja. Dan aku tidak punya kekasih."

"Tapi seorang suami." Lanjut batinnya.

"Aku pikir kamu datang untuk ikut balapan. Wahh, bagus aku bisa mendekatimu kalau begitu." Jawabnya membuat Kanaya tercengang.

"Hahahahah Kanaya mana mungkin suka sama oppa. Kamu inikan playboy." So Hyun mencela.

"Apa kamu bilang? Aku bukan pria seperti itu." Tolaknya.

Mereka tertawa bersama-sama. Namun, tidak lama berselang kesenangan itu harus terganggu dengan kehadiran dua orang pria.

"Kay." Panggilnya. Kanaya mendongak mendapati sang suami ada di sana. Kedua mata bulatnya membola. Refleks, ia bangkit terkejut tidak percaya.

"Kamu?!!! Sedang apa di sini? Bukannya sedang bekerja?"

Yoon gi menganggukan kepalanya singkat. "Eung, aku memang sedang bekerja. Sekarang waktunya makan siang, jadi aku ada di sini. Oh yah, apa mereka teman-temanmu?" Kanaya gelagapan setelah mendengar itu. Sesuatu dalam dirinya tidak mengizinkan So Hyun dan Hyun Sik tahu tentang statusnya sekarang.

"A..... bisa kita bicara?" Pinta Kanaya menekan. Yoon gi menyetujui lalu membawanya pergi disusul oleh Taehyun. Melihat itu So Hyun menatap lekat ke arah Yoon gi, senyum yang mengandung sebuah arti tercetak dibibir ranumnya.

Yoon gi pun membawa Kanaya ke ruang kerjanya. Wanita itu dibuat bingung, hingga matanya menangkap papan nama terbuat dari kaca dimeja besar bertuliskan "CEO MIN YOON GI"

"Jadi ini kantormu? Aku tidak menyangka menikah dengan seorang CEO muda sepertimu."Ucap Kanaya setengah menyindir kemudian duduk disofa tunggal pojok ruangan.

Yoon gi tersenyum dan mengikutinya. "Tadinya aku ingin membawamu ke sini tapi belum ada waktu yang tepat. Ternyata Allah menakdirkan hari ini." Kanaya diam tidak mengatakan apa-apa lagi.

DEAR Kanaya 「LENGKAP」Pindah ke Mangatoon/NoveltoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang