7💚

266 24 2
                                    



Gak ada bedanya saat sudah di apartement, lagi lagi yohan yang membawa semua belanjaan, jangan tanyakan dimana minju, dia sudah berjalan duluan.

Saat buka pintu apart, terpampanglah minju yang sedang bersantai melepas lelah di sofa.

Yohan langsung saja menaruh semua belanjaan dimeja dapur, mengambil minum lalu berjalan ke sofa dimana ada minju.

"Geser dikit " minju menggeser badanya. Tapi setelah itu ia yang mrlihat yohan memegang gelas berisi minum ia langsung mengambilnya "Nah kebetulan"

Langsung saja ia habiskan minum itu.
"Ah.. enak parah tenggorokan gua, makasih ya"

Yohan yang melihat itu langsung saja kesal "Anjing, dasar magadir"

"Hah?"

"Magadir lu"

"Magadir apaan?"

"Manusia gak tau diri"

"Heh! Enak ajaa" Minju melempar bamta sofa pada wajah yohan

"Emang lu gak tau diri nyet!"  Yohan melempar balik kepada wajah minju

"Kok gua?"

"Pertama, minta dibeliin minuman. Kedua,belanjaan semua gua yg bawa.ketiga, minum gua lu abisin barusan." Yohan melipat tangan di dada.

"Yailahh ambil lagi aja kali minumnya" Jawab minju enteng.

Yohan melirik sebentar ke minju "Serah"
lalu iapun pergi kekamarnya,minju yang melihat nya pun terheran.

"Yahh marah diaa, bodo amat ah"


07.00

Belum ada tanda tanda minju akan bangun, sampai ia merasa sinar matahari begitu mencolok matanya yang masih tertutup, akhirnya ia membuka matan dan mencari hp nya.

Ketemu, ia menemukan hp nya dan melihat jam,

1 detik


2 detik

Okeyy masih burem

3.

"WHAT UDAH JAM TUJUH? KENAPA SI YOHAN GAK BANGUNIN GUAA?"


Srekk



Brukkk

"A-aduhh" Karena minju terburu buru akhirnya ia harus merelakan bibirnya yang mencium lantai karena tubuhnya terlilit oleh selimut.

"SIALAN KIM YOHAN ARGH" Teriak minju sebelum masuk ke kamar mandi.

Selesai mandi, minju langsung rapih rapih tanpa membereskan kamar ia turun ke bawah, melihat sudah tak terlihat batang hidung yohan sama sekali, sialan.

Ia jalan ke arah dapur sebentar, ternyata ada 1 buah roti sudah di beri selai, dan ada note, minju pun membaca note tersebut.

Makan rotinya! Udah baik gua bikinin. Gua duluan, selamat telat.

-your rival's

"Anjing yohan! Liat aja nanti, eh udah ah gua telatt" tak lupa minju memakan roti tersebut sambil jalan.


Lapangan.

Disinilah minju sekarang, ya dilapangan. Ia tengah menjalani hukuman nya , setidaknyablebih baik dihukum dari pada bolos, begitu menurutnya.

Ia harus memutar lapangan 10 kali, tapi diputaran ke 3 saja ia sudah merasa lelah, ia menyesal saat ayah nya mengajak olahraga tapi ia menolaknya.

"Eh han han.. bukannya itu si minju yak?" Ucap yuvin sambil menepuk pundak yohan.

Yohan pun melirik arah mata yuvin "Hmm iya"

"Kok dihukum sih?"

"Telat kali"

"Kalian gak bareng?"

"Nggak"

"Wah, jahat amat lu sama calon istri"

"Bacot" yohan melanjutkan jalannya.

"Eh eh han," yuvin kembali menahan yohan

"Apaan lagi sih"

"Istri lu kok kek sempoyongan ya, pucet lagi, dia udah sarapan belum? Takutnya aja dia-

Bruukk

PINGSAN HAN PINGSAN" teriak yuvin histeris:')

"Sial" yohan langsung berlari menghampiri minju yang pingsan ditengah lapangan, kelas yang sedang olahraga hanya bisa menatap kejadian dimana yohan mengangkat tubuh minju lalu dengan cepat berlari ke uks dengan wajah paniknya.

Sungguh mereka iri, mereka ingin seperti itu juga, ditambah lagi yohan yang membawanya.



Vote🚨
Comment🚨

Suami(?)
Kim Yohan.

Tbc.

Suami[?] KIM YOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang