10💚

299 27 3
                                    


22.30

Minju terbangun dari tidurnya, ia tiba tiba merasakan tenggorokannya sangat haus, jadilah ia ke dapur untuk mengambil air, ia membuka kulkas mengambil botol minum disana dan meminumnya, rasanya tenggorokkanya kini telah lega.

Saat akan masuk lagi ke kamarnya, minju penasaran apakah yohan sudah tidur, lantas ia pun mendatangi kamar yohan, membuka pintunya dan ternyata yohan sudah tertidur.

Minju menghampiri yohan yang sedang terlelap, melihat wajahnya sungguh ia jujur kalau yohan memang tampan, tidak mungkin tidak ada yang menyukainya, hanya saja bagi minju yohan itu sangat menjengkelkan.

Minju menatap erat wajah yohan dan tiba tiba terlintas ide usil di pikirannya.

Dia pergi ke kamar, membawa alat alat make up nya dan kembali lagi ke kamar yohan.

Ia duduki pinggiran kasur tersebut melihat wajah yohan sebentar dan memulai aksinya,

Ya. Aksinya menjadikan wajah yohan sebagai alas lukis wkwk.

Anehnya yohan tidak terganggu akan hal itu yang membuat minju bersorak ria di dalam hati dan tidak lupa memfoto hasil karyanya itu.

Setelah puas melukis di wajah yohan, minju pun membereskan alat make up nya dan bergegas kembali ke kamar.

Tapi sebelum ia beranjak, tangan yohan tiba tiba saja memegang tangan minju, dan itu membuatnya kaget karena takut ketahuan.

"Hmmh.. mah yohan mau dielus elus" ucap yohan yang masih menggenggam tangan minju

"Ngigo nih anak kampret"
Perlahan minju melepaskan tangan yohan dari tangannya dan setelah itu ia pergi ke kamarnya untuk melanjutkan tidurnya.

Keesokan paginya minju bangun seperti biasa langsung bergegas mandi

Usai rapih, ia pergi menuju ruang tamu dan meletakan tas nya di sofa, saat akan ke dapur minju membalikkan tubuhnya dan tersentak kaget melihat yohan yang berdiri dibelakangnya dengan wajah super dingin.

"E-eh y-yohan dah rapih" ucap minju gugup,pasti yohan tau tentang semalam, yohan tidak mbalas ucapan minju dan terus menatap dingin ke arah minju

"A-awas minggir g-gua mau ke dapur"
Bukannya minggir, yohan malah berjalan maju yang membuat minju mau tak mau ikut mundur.

"Y-yohan"

Bruk

Minju terjatuh ke sofa dan yohan langsung mengukunya dengan tangan nya, perlahan ia memajukan wajahnya dan berbisik di telinga minju "Mau cari gara gara sama gua hm?"

"Eng-
Baru saja minju akan menjawab tapi di potong kembali dengan yohan yang masih mengukungnya dan wajahnya yang tepat di telinga minju. "Ssttt gua tau kok, mau cari gara gara sama gua? Berani hm? Kita disini cuman berdua loh, gua bisa lakuin apa aja hmm" yohan menghembuskan nafas nya di telinga minju setelah itu menjauhkan badannya.

"Kkkk muka lu komuk banget anjir bentar bentar" yohan mengeluarkan hp nya yang ada di saku celananya

Cekrek

"Nahkan satu sama" ia melihat sebentar foto itu, ya wajah minju yang masih bengong lalu memajukan wajahnya kembali dan berbisik "Makasih sayang hm" lalu pergi ke meja makan.

Tak lama dari itu minju tersadar dari lamunannya, gila dia bisa gila lama lama, kim yohan sialan batinnya.

Minju mau tak mau pergi ke meja makan untuk sarapan, ia mbuat roti dengan selai coklat, ia enggan melihat yohan sedari tadi di hadapannya.

"Ayo cepet gua tunggu di bawah" ucap yohan meninggalkan minju

"E-eh bentar bareng han" minju menyusul yohan dan mengambil tasnya terlebih dahulu.

Saat ini yohan memakai mobil, entah kenapa ini sangat canggung, mungkin efek tadi pagi. Mengingat itu membuat minju jadi malu sendiri, argghh ia menyesal telah usil pada yohan.

"Lu gak mau turun?"

"E-eh udah sampe?"

"Ck melamun mulu sih buruan turun"

"Iya santai nyet"

Minju turun dengan wajah kesal tak lupa menutup pintu mobil dengan keras.

"Biasa aja nyet,mobil gua nanti rusak" ucap yohan sambil keliar dari mobil

"Emang gua peduli? Kagak ya" minju lantas berjalan duluan ke kelasnya.




Vote🚨
Comment🚨

Suami(?)
Kim Yohan.

Tbc.

Suami[?] KIM YOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang