04. Berantakan

278 70 9
                                    

Sekarang gue duduk manis di ruang tamu kediaman keluarga Yohan. Rasanya awkward banget, mana gue baru beberapa hari kenal Yohan, baru sekali juga jadi tutor adiknya yang kini jadi adik ipar gue, dan lebih pusingnya— Yohan adalah adik ipar bos gue di tempat kerja dulu.

Yohan lagi keluar katanya mau beli sesuatu. Mana rumahnya luas banget, gue bingung gue bakal tinggal dibagian mana.

"Jennie?"

Gue kaget banget waktu ada yang manggil, dan pas gue menengok disana ada seorang cewek cantik. Mirip sama tante Jessica— tapi gue pikir bukan.

"Iya?" Kata gue bingung

"Kamu istrinya Yohan kan?"

Gue ngangguk dan senyum, gak lama cewek tadi ikut duduk disamping gue.

"Kenalin aku Sejeong, kakaknya Yohan."

Hah?

"Oh iya kak, Jennie hehe." Balas gue

Jadi ini istrinya pak Wooseok? Kok bisa-bisanya dia suka gue padahal istrinya cantik gini dan baik juga kelihatannya.

"Yohannya kemana?"

Gue menggelengkan kepala, "Tadi izin keluar mau beli sesuatu dulu katanya."

"Mas Wooseok, sini!" Gue kaget waktu kak Sejeong manggil pak Wooseok yang udah jalan ditangga.

Pak Wooseok melirik ke arah kak Sejeong dan menatap gue. Dia malah senyum dan menghampiri kami berdua.

Sumpah, gue gak tau deh, gue cuma berdoa Yohan cepat kembali.

"Iya kenapa sayang?" Kata pak Wooseok

Bayangin dia ngomong sayangnya ke kak Sejeong tapi natapnya ke gue.

"Kenalin ini Jennie, istrinya Yohan." Jelas kak Sejeong

Gue melihat raut wajah pak Wooseok berubah, dari yang senyum manis sampai tersirat kemarahan disana.

"Yohan— sama Jennie?" Tanya pak Wooseok, otomatis kak Sejeong ngangguk.

"Jen, ini suami kakak, namanya Wooseok. Panggil aja kak Wooseok." Jelas kak Sejeong lagi

"Jennie," ujar gue sambil mengulurkan tangan.

Kak Wooseok gak lama membalas jabatan tangan gue dan terus menatap gue, "Wooseok."

"Ya udah mas ayo ke kamar, pasti kamu capek udah kerja seharian. Jennie aku tinggal dulu, kalau ada apa-apa panggil aja." Kata kak Sejeong sambil beranjak dari kursi duduknya.

Gue ngangguk dan membalas senyumnya, "Siap kak, makasih banyak."

Gue gak tau Yohan kemana, bahkan saat malam tiba dia juga belum balik. Sejujurnya gue khawatir dan sedikit kecewa sama dia. Setelah pemberkatan tiba-tiba dia jadi agak dingin. Gue gak tau dia kenapa.

To: Yohan

Kamu dimana? Kok belum pulang?

"Kak Jennn, kok disini?"

Gue mendongakan kepala ketika sebuah suara menginterupsi gue.

Ada Minkyu yang lagi senyum-senyum melihat keberadaan gue disini.

Secara gak langsung gue ikut senyum ke arah dia, mana ganteng banget tinggi lagi.

"Eh Minkyu? Ini kakak lagi nunggu Yohan." Ujar gue

"Lha tadi aku liat kak Yohan bawa mobil ke arah utara, biasanya sih nongkrong sama temen-temennya."

"Serius kamu?" Tanya gue gak percaya.

Our Fate [Kim Yohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang