#04

3.6K 124 10
                                    

"Eengh......Dina"

"KAI!!!!!"

Xiumin yang melihat Kai siuman segera memanggil dokter kepercayaanya Yaitu Tao. Setelah Tao datang, ia segera memeriksa keadaan Kai. Tao mengatakan bahwa Kai baik baik saja dan di anjurkan istirahat total untuk beberapa hari karena luka tembakan di perutnya belum pulih total.

"Kalau begitu aku pergi dulu masih banyak pasien yang harus aku tangani"--Tao
"Baiklah.......terimakasih Tao"--Xiumin.
"Istirahat yang cukup Kai. Aku pergi dulu"--Tao.

Tao pun pergi meniggalkan mereka berdua.

"Hyung!!!" –Kai
"Ya........ada apa"–Xiumin.
"Apa Dina bersama Sehun??" –Kai.
"Keadaan mu seperti ini dan kau mengawatirkan Dina!!!!!!. Lihat dulu dirimu baru kawatir kan orang lain"–Xiumin
"Dina bukan orang lain hyung. Dia adalah cintaku. CINTAKU!!!!" –Kai.
"Ck.....dia bersama Sehun" –Xiumin.
"Kasihan Dina. Dia pasti takut dengan Sehun yang Psycopath itu. Dia pas--" Kai
"Lihat dirimu sebelum mengumpat seseorang Kai. Apa kau sadar kau juga seorang Psyopath!!!!!" –Xiumin
"Aku tau!!!!! Tak perlu mengatakanya....." –Kai.

Xiumin hanya memutar bola matanya malas. Dia heran kadang Kai itu kalau mengumpat seseorang tak lihat dirinya dulu seperti apa.

————————————————

Dina berjalan munuju kelasnya. Sampai kelas dia melihat teman kesayanganya, Baekyun.

"Dina.........................kok kemarin ngak masuk sih"--Baekyun.
"Soryy yah Baek. Gw lali ngak enak badan soalnya"--Dina.

Dina terpaksa berbohong pada Baekyun karena menyembunyi kan bahwa Sehun dan sebenernya yang menculik gadis itu.

"Ya udah tapi udah baikan kan"--Baekyun.
"Udah kok. Tenang aja"--Dina.
"Yaudah duduk. Bentar lagi mulai loh pelajaran nya"--Baekyun.
"Iya iya"--Dina.

Pelajaran pun dimulai. Tak terasa waktu sudah menunjukan saat pulang sekolah. Dina kini sedang sama Baekyun karena tadi Baekyun ngajak ke suatu tempat.

"Baek......kita mau kemana sih"--Dina.
"Udah diem aja Din......nanti juga tau sendiri"--Baekyun
"Tapi matanya juga ngak usah ditutup dong"--Dina.
"Berisik...........gw turunin juga di sini lo"--Baekyun
"Eeeh.....iya iya gw diem kok"--Dina.

Tak lama setelah itu mobil berhenti. Baekyun menuntun Dina menuju suatu taman. Perlahan Baekyun membuka penutup mata Dina.

"Pas itungan ke 3 lo buka mata ya Din."--Baekyun
"Okay...."--Dina.
"Satu....................................................
Dua......................................................Ti.............ga........ Buka mata lo"--Baekyun.

Dina pum membuka matanya. Dina terkejut, bagai mana tidak.  Ini indah sekali. Bunga kesukaan Dina, Bunga mawar di mana mana. Di tambah lagi ke adaan bunga yang lain. Meskipun cuma kejutan kecil tapi Dina sangat senang.

"Gimana lo suka kan"--Baekyun.
"Suka banget makasih ya Baek."--Dina.

Dina meluk Baekyun erat dan di bales pelukam oleh Baekyun sambil elus elus rambut Dina. Sebenernya Baekyun itu udah lama suka sama Dina. Tapi dia belum bisa ngutarain perasaanya. Dan mungkin inilah saat yang tepat. Dina nelepas pelukan nya dan masih mandang kumpulan tumbuhan mawar itu. Sementara Baekyun cuman bisa natap Dina dengan senyuman. Mereka ngak sadar bahwa sejak tadi Sehun memperhatikan mereka dari jauh. Bahkan saat Sehun liat Dina meluk Baekyun, dia bener bener marah.

Saat asyik mandang bunga mawar tiba tiba pipi Dina di pegang oleh Baekyun. Dina pun noleh dan liat ekspresi Baekyun yang ngak bisa di artikan lagi. Dina bingung Baekyun mau apa sebenarnya. Perlahan namun pasti Baekyun mendekatkan wajahnya ke wajah Dina. Bibir mereka pun menyatu. Setelah beberapa saat Baekyun menutup matanya dan mulai melumat bibir Dina. Sementara yang di cium cuman kaget sampai bingung mau ngapain. Sehun yang memperhatikan dari tadi bertambah marah. Sehun menghampiri mereka dan menarik Baekyun lalu memukulnya. Sementara Dina kaget dan menutup mulutnya mengunakan tangan.

MR.PSYCO OBSESSION (OSH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang