chapter 1

6.7K 151 8
                                    

Sinar matahari masuk ke jendela kamar seorang gadis yang sedang tidur dengan nyamannya. Sinar tersebut tidak dapat membangunkan gadis tersebut walau terkena wajahnya yang cantik dan imut itu.

Kring.......kringgg........
Suara jam pun di cueknya,mungkin gadis tersebut sudah nyaman dengan dunia mimpi yang entah apa itu.

" REVANZAAA.......BANGUN...KAMU GAK SEKOLAH HAH!!!! " teriak seorang wanita
parubaya yang tidak lain adalah ibunda tercinta.

"Hmmmm....lima menit lagi bunda"jawab reva dengan mata ngantuknya.

"GAK ADA YANG NAMANYA LIMA MENIT, BANGUN KAMU SEKARANG ATAU MAU BUNDA SIRAM KAMU DENGAN AIR COMBERAN!!! "balas sang bunda.

" iya iya bunda reva bangun sekarang, kejam    amat sama anaknya pake acara mau disiram dikira reva apaan" gerutu reva pada sang bunda.

" makanya kalau disuruh bangun itu yaa bangun jangan malah tidur lagi" balas bunda
" sekarang kamu mandi supaya gak terlambat di sekolah baru kamu" lanjut bunda

" iya....bundaku sayang" jawab reva

Reva pun bergegas ke kamar mandi dan bersiap siap untuk ke sekolah.

15 menit

" GOOD MORNING.... SEMUANYA!! " ucap reva pada keluarganya.

" pagi sayang" jawab bunda dan ayah

" pagi adeku yang tercintah" jawab Gavin Albina candria, kakak reva

"Alay bang" kata reva dengan memutar mata malas

" alay alay ginikan tetap abang kamu reva" balas gavin.

" emang reva punya abang gitu?? Setau reva yaa abang reva itu gak kayak gini" canda reva

" tega kamu dek sama abang tertampan ini" ucap gavin sambil merapikan rambutnya.

"Sudah sudah jangan adu mulut mulu gak cape apa ayah aja udah cape dengarnya, sekarang makan sudah jam enam lewat" kata ayah menangani reva dan gavin

"Iya ayah..." balas reva dan gavin

Mereka pun sarapan dengan tenang tanpa adu mulut seperti tadi.

" bunda..ayah..gavin sama reva pergi dulu, assalamualaikum" kata gavin

"Hati hati, waalaikumussalam" balas bunda dan ayah reva

Mereka pun pergi ke sekolah, sekolah tersebut bernama SMA Candria sekolah elit yang ada di daerah itu.

Sesampainya di sekolah, mereka berdua menjadi sorotan siswa siswi disana karena ketampanan dan kecantikan yang dimiliki kakak beradik tersebut.namun, gavin dan reva hanya memasang wajah datar mereka.

"Dek kamu sendiri aja ya ke ruang kepala sekolah, abang gak bisa antar kamu soalnya abang buru buru" kata gavin

"Hmm.." jawab reva

Gavin pun pergi meninggalkan reva sendiri di koridor sekolah. Setelah gavin pergi reva pun pergi ke ruang kepala sekolah.

Tok..tokk..tok...Bunyi pintu yang diketuk reva

"Masuk " jawab suara dari dalam

Reva pun masuk setelah mendengar suara dari dalam

"Murid baru yaa?" tanya kepala sekolah

"Hmm.." jawab reva singkat

"Ooo ok, kelas kamu XI MIA 1, semoga kamu betah sekolah di sekolah kami ini" ucap kepala sekolah ramah.

"Hmmm..permisi" ucap reva

Reva pun keluar dari ruang kepala sekolah, lalu berjalan mencari letak kelas yang akan ditempati itu.

Sampainya di depan kelas XI MIA 1, reva pun masuk ke dalam kelas itu, seketika suasana menjadi diam dan sunyi. Padahal sebelumnya kelas tersebut sangat ribut dan berisik.

Reva pun melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas tersebut dan duduk di bangku kosong paling pojok. Reva mengeluarkan earphone dari dalam tasnya dan memakainya sambil menunggu guru masuk ke kelas.

Satu lagu selesai bernyanyi bertepatan dengan seorang guru wanita memasuki kelas yang ditempati oleh reva.

"Assalamualaikum...Anak-anak" ucap guru itu.

"Waalaikumussalam..." jawab murid murid kecuali reva

"Hmmm ibu liat liat kayaknya kita kedatangan penghuni baru yaa....silahkan kepada murid baru untuk maju kedepan dan perkenalkan dirimu"pintah guru tersebut

Reva yang merasa dirinya dipanggil pun maju ke depan.

"Silahkan nak perkenalkan dirimu" ucap guru itu

"Revanza nasreen candria, paris" ucap reva singkat

Singkat amat neng

Cantik yaa terasa liat kembaran gue

Yeee kembaran kalau diliat dari lubang semut

Takut suaranya abis ya neng, nanti aa transfer suara deh

"Sudah sudah jangan ribut, nah revanza silahkan duduk di belakang luna dan mina. Ooo iya nama ibu siska saya mengajar matematika dikelas ini sekaligus wali kelas kamu. Luna...mina..angkat tangan kalian!" ucap bu siska

Luna dan mina pun angkat tangan. Reva yang melihat itu segera melangkahkan kaki ke tempat duduknya yang ternyata tempat yang dia sudah duduki saat pertama masuk kelas tadi.

"Hayy.. Nama gue Luna Saira Sammira, lu bisa panggil luna atau cantik"  ucap perempuan berambut panjang dan mempunyai lesung dikedua pipinya

"Sinting lu... Klo gue Momina Calosa Harmene, panggil gue mina aja jangan momi atau calo atau osa soalnya gue gak suka" jawab perempuan berambut panjang bergelombang dan mempunyai wajah imut.

"Hmmm.. Reva" jawab reva singkat padat dan jelas

"Busettt singkat amat tuh kata kata yee" kata luna

"Ho'oh gak ada yang panjang dikit apa" sambung mina

"HEII... YANG DIBELAKANG JANGAN CERITA SENDIRI. LIAT SINI, ADA GURU DI DEPAN ITU HARUS DIDENGAR!!" teriak bu siska

"Maaf bu" jawab luna dan mina sedangkan reva hanya memutar mata malas.

RaVaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang