chapter 10

749 49 11
                                    

Terlihat seorang siswi dan siswa yang sedang berdebat, dua orang itu adalah raffa dan reva.

"Maksud lu ngomong gitu ke abang gue apa?" tanya reva dingin

"Yaa........aku nggak suka aja ada yang sentuh kamu selain aku" jawab raffa sambil memainkan tangan reva yang digenggamnya.

"DIA KAKAK GUE" bentak reva sambil menghentakkan tangan raffa yang sedaritadi menggenggam tangannya, pasalnya dia tidak menyukai sifat raffa yang terlalu posesif terhadapnya.

Mendengar bentakan reva, raffa merasa sakit dihatinya. Ingin sekali dirinya membentak balik tapi dia tidak tega, ternyata begini rasanya jika cinta bertepuk sebelah tangan.
Tapi dia tidak akan menyerah, bagaimanapun caranya reva akan selalu menjadi miliknya.

"Yaudah aku ngalah aja" jawab raffa lembut sambil mengusap kepala reva.

Reva yang mendapat perlakuan seperti itu merasa tersentuh, dia mengira raffa akan membentaknya balik, seketika rasa menyesal menghinggapi hatinya. Tapi itu hanya sementara dia tidak percaya akan cinta,baginya cinta yang tulus itu hanya diberikan oleh keluarganya.

Raffa yang melihat reva melamun, mengernyit heran.

Apa sih yang kamu pikirin, jangan jangan lagi pikirin cowo lain ee tapi mumpung dia lagi ngelamun gue pegang aja kali ya tangannya terus gue tarik deh ajak ke kantin

Raffa pun mengambil tangan reva, menggenggamnya erat dan langsung menariknya menuju kantin.
Reva kaget karena tiba tiba ada yang menarik tangannya, tapi ketika tau pelakunya dia membiarkannya sekaligus menebus rasa bersalahnya tadi.

"Kemana?" tanya reva singkat

"Ke kantin sayang..kamu temenin aku sarapan" jawab raffa

Mendengar hal itu reva menghentikan langkahnya, raffa menjadi karena tingkahnya.

"Kenapa kamu berhenti?aku udah lapar lho" ucap raffa

"Masuk kelas" jawab reva singkat

"Belum bel kok, kamu temenin aku dulu ke kantin ya aku makannya nggak lama kok, suer deh" balas raffa sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Yaudah" jawab reva

"Hehehe makasih lho....makin sayang deh aku sama kamu" ucap raffa lalu melanjutkan langkahnya menuju kantin, tidak lupa tangan yang selalu menggengam tangan mungil reva.
.
.
.
.
.
.
Kantin

Karena masih pagi jadi kantin belum penuh, mudah bagi mereka untuk mencari tempat duduk yang kosong.

"Kita duduknya disana aja yaa" tunjuk raffa pada salah satu tempat duduk kantin, Reva mengikuti arah tunjuk raffa dan mengangguk setuju.

Melihat itu raffa kembali menarik Reva berjalan menuju tempat yang dimaksud tadi.

"Kamu mau pesan apa?biar aku yang pesanin" tanya raffa pada Reva

" udah sarapan" balas Reva sambil mainin hpnya, entah apa yang sedang dia lakukan.

" minuman aj klo gitu, masa aku makan kamu liatin doang, kan nggak baik gitu" kata raffa sambil lirik lirik hp Reva, takutnya dia lgi chatingan ama cowo lain.

"Jus jeruk" balas Reva, sebenarnya dia tau klo raffa lirik hpnya

Bodoamat, orang gw cuma baca wp juga

Kata Reva dalam hati

Raffa pun pergi untuk memesan makanan serta minuman untuknya dan Reva.

"1Nasi goreng 2jus jeruk" pesan singkat raffa kepada ibu kantin

RaVaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang