chapter 2

4.1K 137 6
                                    

KRINGGG.............................

Bel istirahat berbunyi yang menandakan jam istirahat bagi murid murid sekolah.

"Baik materi kita sampai disini dulu jangan lupa kerjakan tugas yang tadi ibu berikan" kata bu siska lalu pergi meninggalkan kelas

"Kantin yokk" ajak luna kepada mina dan reva

"Yokk cacing di perut gue dah pada demo ini" kata mina

"Hmmm" jawab reva

Reva,mina dan luna pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Sampainya di kantin, suara desakan sudah terdengar dari luar kantin

"Aelahhh rame amat dah kayak ibu ibu lagi rebutan barang diskonan"gerutu mina

"Lu kira ini mall apa, acara diskonan segala"balas luna

"Lah emang benarkan, rame ini"balas mina gak mau kalah

"Lu mau yang sepi?" tanya luna

"Iya...ada gak?" balas mina

"Kuburan noh sepi cocok buat lu" cengir luna

"Itu mah tempat lahir lu" balas mina

"BERISIK" kata reva tajam lalu melangkahkan kaki masuk ke kantin

"Repaaaa tungguin napa"teriak luna dan mina kompak

Seketika Reva yang mendengar namanya dimainkan menghentikan langkahnya dan menatap mina dan luna tajam.

"He...he...he...sorry sorry reva sahyang"kata luna alay bin lebay sedangkan mina hanya menyatukan kedua telapak tangannya sebagai tanda maafnya.

Reva yang melihat itu hanya memutar mata malas dan melanjutkan langkanya yang tertunda tadiluna dan mina pun mengikuti reva yang sudah meninggalkan mereka berdua.

"Cepat amat jalannya, gak sabar ya pengen makan" tanya mina pada reva

"Yee itu mah lu yang kebelet makan bukan reva" cibir luna

"Bisa diem lu, gue bilangnya ke reva napa makhluk gaib kek lu yang jawab" balas mina

"Makan" kata reva tiba tiba

"Ee...iya iya, mau pesan apa?bakso tiga dan minuman es teh aja,ok?Mina sana pesan nanti gue dan reva yang cari tempat duduk" perintah luna kepada mina

"Gue kirain lu mau pesenin kita, eh ternyata malah perintahin gue.gue bukan babu lu yaa, ok ok karena gue baik hati dan rajin menabung oo iya  dan cantik gue pesenin tapi lu luna ikut gue biar bisa bantu bawa makanan kita nanti reva yang cari tempat duduk" kata mina panjang

"Bacott lu" balas luna dan menarik tangan mina sedangkan reva sudah pergi mencari tempat duduk.

Setelah menemukan tempat duduk, reva pun duduk sambil mendengarkan musik untuk mengusir kebosanan.

"MAKANAN DATANGG...!!!!" suara cempreng yang berasal dari mulut indah luna.

"Astaga bisa diam gak,ini sekolah bukan hutan yang bisa seenaknya lu teriak teriak kek orang gila" sebel mina lalu duduk di samping kanan reva sedangkan luna di samping kiri reva

"Minaku sayang,SERAH GUE DONG MULUT MULUT GUE JUGA" ucap luna diakhiri dengan teriakan yang membahana, sehingga mengundang berbagai tatapan dari murid sekitar

"Santuyy mbak gak usah ngagas"kata mina karena ngarasa telinganya tersiksa akan teriakan luna.

"Makan atau pergi?" tanya reva yang mulai jengah terhadap adu mulut dari dua makhluk itu.

"Iya iya kita makan kok" cengir luna

"Iya ini kita juga mau makan"lanjut mina.

Reva yang melihat itu tersenyum walau dalam hati, dia sangat bahagia mempunyai teman kocak seperti mereka.

Mereka pun makan dalam keheningan yang haqiqi, sampai akhirnya siswa siswi mulai teriak teriak gak jelas.

Calon gue tuhh masuk

Senang gue liat cogan

Cuci mata guyss

Gantengan gue kembaran Jungkook

Bangun oyy muka kek berudu dibanggain

"Berisik" umpat reva

"Maklumlah cogan masuk kantin yaa gitu respon siswa siswi sini kayak ayam kalau lagi bertelur heboh bener" ucap mina

"Kapan yaa gue digituin mau masuk kantin langsung di katain cantik kek imut kek apa kek yang penting indah indah untuk didengar" gerutu luna

"Muka kek dugong buat apa dibilang cantik..oo iya reva itu yang tadi masuk adalah mostwanted di sekolah ini selain karena tampan otak mereka juga encer alias pintar kayak gue mereka juga sering ikut lomba lomba gitu" balas luna dengan membanggakkan dirinya

"Gak nanya" blas reva datar lalu melanjutkan memakan makanannya yang sempat tertunda

"Mampuss..."lanjut luna lalu tertawa terbahak bahak

"Diem lu upil monyet" ucap mina marah

"Serah gue dong upil badak"balas luna

Reva yang jengah dengan pertengkaran teman barunya itu pun memutuskan untuk mendengarkan musik daripada harus mendengarkan kalimat kalimat unfaedah yang dilontarkan oleh keduanya.

Reva tidak menyadari jika ada sepasang mata tajam yang menatapnya dengan tatapan memuja serta menyimpan maksud tertentu yang sudah dirancang dalam otaknya yang pintar itu.

"Reva ada yang liatin lu" kata luna

"siapa" balas mina sedangkan reva hanya memasang wajah datarnya dengan alis yang berkerut tanda dia bertanya kepada luna siapa yang melihatnya, reva sadar jika dirinya itu tidak peka dengan keadaan sekitar kecuali jika dalam keadaan gawat atau tertentu maka dia akan sangat peka dengan segala hal.

"itu noh salah satu dari mostwanted tadi yang masuk kantin" jawab luna

"Lah...ada tiga orang itu, terus yang lu maksud itu mana?" tanya mina

"Itu tuh....yang paling guanteng kayak aa taehyung gue" lebay luna

"aa taehyung pala lu botak gantengan juga mas jimin aqoh" balas mina dengan lebaynya

"Siapa?" tanya reva

"Apanya yang siapa?" tanya balik luna

"Ho'oh apanya siapa kalau ngomong itu yang jelas dong neng reva agar bisa dimengerti dengan baik dan benar jangan singkat singkat mulu neng mina gak bisa diginiin lelah hayati" lanjut mina panjang bin lebay

"Cckk...siapa yang liatin gue?" tanya reva disertai tatapan mata yang jengah.

"Ooo... Itu yang paling ganteng tapi masih gantengan dady gue sih, yang mukanya datar kayak lu,duduk di pojok dekat jendela kantin" jawab luna

"Oh"jawab reva

Sementara itu respon mina dan luna yaitu hanya bisa melongo seperti orang bodoh.

"Oh...hanya oh...??gak ada kata lain gitu?trus yaa emang lu gak terpesona apa orang yang liatin lu itu gantengnya nauzubillah?gue aja nih yaa pertama kali liat dia langsung gue akui kalau dia ganteng bingitz!!" kesal mina kepada teman barunya ini

"Tau nih reva orang ganteng gitu juga ngalahin mas jimin nya si mina" gerutu luna

"Gak usah bawa bawa bebep jimin gue deh nanti kasian dia kegigit lidahnya digosipin mulu" balas mina
"Nih juga reva emang lu gak tertarik gitu sama dia?secara yang perhatiin lu itu kak Raffa Carney Parviz, Lu kan cantik imut manis meski masih manisan gue sihh cocoklah sama dia sama sama dingin" lanjut mina

"Gak" balas reva
"Duluan"lanjut reva lalu pergi keluar dari kantin dan meninggalkan dua temannya yang hanya melongo atas sikap ajaib reva

"REEEVAAA.......TUNGGUIN KITA OYYY!!" teriak luna dan mina yang baru sadar jika mereka berdua ditinggalkan

"Jadi namanya reva yaa..kamu harus jadi milik aku sayang" batin seseorang yang terus memperhatikan reva sedaritadi.



RaVaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang