Prolog

510 27 8
                                    

Cinta monyet mungkin pernah ia rasakan tetapi cinta sejati tak pernah ia temukan. Sahabat pun ia miliki, bahkan terhitung banyak namun untuk membagi keluh kesah tak ada seorang pun yang bisa ia andalkan.

Kini ia menginjak kelas XI dan sampai kini pula ia belum mampu menemukan tambatan hati yang ia halu-kan selama ini. Bisa dibilang ia merupakan queen of halu. Lihat cogan di instagram dikit teriak-teriak. Lihat abs cowok dikit kejang-kejang. Lihat cowok pakai motor gede dikit susah nafas. Nasib jomblo tak kunjung sirna itu memang miris.

Hingga tiba pada saatnya ia menaruh hati. Pada waktu yang tak terduga, tempat yang tak terbayangkan, dan orang yang tak pernah ia hiraukan.

Charen aquerra johansyah.

Nama yang indah bukan?

Indah memang, tetapi itu tak menjamin kisah cintanya berjalan dan berakhir indah.

Charen berada pada fase tak kenal, pdkt, baper, jadian, diabaikan, lalu ditinggal. Apakah ada yang bernasib sama sepertinya? Mungkin ada, tetapi tak mungkin serumit kisah cinta Charen. Kesabaran dan perjuangan menjadi dua hal yang ia andalkan dalam kesehariannya semenjak berpacaran dengan seorang kakak kelasnya.

Awalnya memang cowok itu yang memerjuangkan Charen, meluluhkan hati Charen, dan membuat senyaman mungkin hubungan mereka namun dengan seiring berjalannya waktu ia berubah karena tergoda kembali oleh sang alumni hati.

Raymond lutfiansyah sanchez.

Ya. Itulah dia. Kakak kelas yang telah Charen pilih untuk menjadi penghuni hati yang selama ini sepi. Tidak disangka. Atau lebih tepatnya ajaib. Kriteria cowok yang selalu Charen halu-kan terletak pada Ray. Berkumis tipis, rajin berolahraga, rajin beribadah namun bad boy pula. Ray tampan tetapi tak setampan cogan di pinterest.

Jalan berliku seringkali menuju tempat yang indah. Kalimat itu tepat untuk disandingkan dengan hubungan mereka. Awal yang rumit tak mematahkan semangat Ray memenangkan hati Charen yang ia dambakan. Tak sulit tetapi tak mudah. Ray yang mempersulit. Lebih tepatnya mantan kekasihnya yang mempersulit. Sudah tak ada hubungan namun tetap campur tangan dengan mantan pasangan. Apakah itu pantas?

Berlaku baik di hadapan Charen, bersikap seakan-akan seperti motivator menyaingi Mario Teguh, mengajukan diri untuk dianggap sebagai kakak oleh Charen dan masih banyak lagi yang Disya Anattasha Jane lakukan untuk Charen. Bagai ular berkepala dua, bagai domba berbulu serigala, dan bagai sampah yang tak dibutuhkan Disya seperti menghipnotis Charen dan tenggelam dalam permainan kotor yang Disya rencanakan.

Permainan pun dimulai semenjak Charen menerima Ray sebagai kekasihnya. Tanpa disadari dendam Disya pun dimulai semenjak itu. Luka demi luka Charen alami. Butiran demi butiran air mata ia teteskan di pipi. Entah berapa banyak perjuangan untuk mempertahankan ia kerahkan. Ia ingin mengakhiri tetapi ia tak ingin membohongi diri sendiri bahwa ia masih mencintai.

Hingga sampai akhirnya Ray meninggalkan Charen dengan tega. Ia pergi untuk memacari seseorang yang menurut ia lebih sempurna dan mampu membuatnya selalu bahagia tanpa merasa bosan. Tentu saja Charen terluka namun ia mampu bangkit dengan bantuan dan dukungan dia.

***

SUKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang