Prolog

23.6K 1.4K 166
                                    

"Hey miskin, kau tidak pantas berada di kelas yang sama dengan kami enyah sana" seorang anak perempuan mendorong Jimin sampai tersungkur di lantai dan membuat sikunya berdarah

Semua orang tertawa melihat bagaimana Jimin terjatuh dan kesakitan

"Lihat bajunya yang kumal itu, menjijikkan sekali. Aku mau muntah melihatnya"

"Uh bauuu sekali, kau belum mandi ya miskin" kemudian seorang anak perempuan lainnya menumpahkan parfum ke rambut Jimin yang terduduk di lantai sehingga parfum itu membasahi rambut serta beberapa bagian tubuh Jimin

"Nah miskin seharusnya kau senang, parfum ini mahal. Orang miskin sepertimu tidak akan bisa membelinya" hal itu sontak membuat seluruh orang di sekitarnya tertawa

Jimin hanya menutup matanya, berharap air matanya tidak keluar dan jangan keluar. Ia benci menangis.

Jimin berdiri ingin berlari tapi kakinya disandung oleh kaki seseorang sehingga membuatnya kembali jatuh dan ditertawakan.

'Jiminie kau harus kuat' akhirnya Jimin melangkah pergi dengan tertatih karena lututnya sangat sakit. Semua orang di kelasnya hanya tertawa dan melihat remeh kepergiannya.

Menuju taman belakang dengan keadaan yang tidak baik-baik saja, Jimin kembali mengingat hal apa saja yang pernah dialaminya dari kecil sampai saat ini berada di Bighit Senior High School.

Dari awal sampai akhir, dan semuanya tidak ada yang baik. Jimin tertawa sinis mengingat semua hal yang pernah terjadi di hidupnya.

Satu hal yang Jimin tau, Park Jimin dilahirkan bukan untuk bahagia.

.

.

.

.

.

"Cuih" seorang pemuda tampan meludah di jalan beraspal "cuma segini kemampuan kalian? Mana yang kalian bilang bisa mengalahkan kami?"

"Bahkan tidak ada satupun dari kalian yang bisa berdiri" pemuda itu melihat kedepan, sekitar 20 anak terbaring di jalan dengan keadaan mengenaskan.

"Dasar bodoh"

Kemudian pemuda itu jongkok dan menarik rambut pemuda lainnya yang tergeletak mengenaskan di aspal dengan darah di seluruh mukanya.

"Masih melawan?" Tanyanya dengan seringaian mengerikan khas dirinya. Pemuda yang tergeletak itu hanya menggeleng lemah saat itu pula kepala pemuda itu kembali di hempaskan ke aspal.

"Sudahlah Tae, kita harus kasihan dengan orang lemah seperti mereka"

"Sebaiknya kita kembali, sebelum para polisi bodoh datang" usul maknae

Pemuda yang dipanggil Tae itu hanya mengangguk dan mengikuti teman-temannya untuk meninggalkan area pertengkaran mereka tadi

Pemuda yang dipanggil Tae itu hanya mengangguk dan mengikuti teman-temannya untuk meninggalkan area pertengkaran mereka tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tae, Namanya Kim Taehyung. Lahir dengan sendok emas di bawah bantalnya. Anak tunggal dari Kim Hansu dan Kim Sera, pemilik Kim Corporation yang bergerak di bidang elektronik. Jangan tanya berapa kaya keluarganya

Bersekolah di Bighit High School kelas XI-7 bersama sahabat-sahabatnya yang dikenal sebagai pembuat onar. Bersama dari kecil membuat mereka sangat akrab bahkan seperti saudara. Mereka adalah Kim Namjoon, Kim Seokjin, Dan Jeon Jungkook.

"Hey wajahmu parah hari ini" Namjoon melemparkan es batu yang sudah dibungkus dengan kain ke arah Taehyung yang disambut dengan santai olehnya.

Sekarang mereka sedang bersantai di salah satu kelas kosong yang sudah mereka sulap menjadi ruangan mewah dan telah ditetapkan sebagai markas mereka.

"Salahkan Seokjin yang tidak mau wajah jeleknya itu terluka" balas Taehyung sambil melihat sinis Seokjin.

"Hey sialan, aku akan kencan nanti malam. Tidak mungkin Jisoo seonsaengnim melihatku dengan keadaan buruk!" Balas Seokjin sambil menendang pelan bahu Taehyung.

"Sialan"

Taehyung mengompres beberapa bagian dari wajahnya yang memar, namun sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat Jeon Jungkook si maknae bermain ponsel sambil tersenyum.

Suatu hal langka melihat si maknae tersenyum seperti itu.

"Hey Jungkook, kau terlihat mengerikan dengan senyummu itu"

"Benarkah? Kata kekasihku, aku manis ketika tersenyum"

"Dasar menjijikkan" balas Taehyung sambil melemparkan sepatunya ke arah Jungkook.

"Jomblo dari lahir mana tau rasanya punya kekasih, cuih" Seokjin terbahak diikuti oleh Jungkook yang cekikikan.

Setelahnya Taehyung hanya menatap tajam ke arah Seokjin diikuti Namjoon. Mereka berdua tersindir kalau mau tau.

Tbc💟
Bisa dibilang ini book 2 dari sleep with that badboy, pdhal sleep with that badboy blm aku update😭 maaf semuanya

✔️Love that Goodboy[Vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang