Tujuh

13K 1.2K 90
                                    

Hari ketujuh Jimin menghilang dan tidak ditemukan dimana-mana oleh Taehyung, membuatnya semakin frustasi dan tidak bersemangat untuk melakukan apapun. Bahkan saat ini Taehyung hanya terbaring di kamarnya denga suhu kamar berada di titik terendahnya

Ia mengabaikan janjinya untuk berkumpul bersama teman-temannya dan lebih memilih mengurung diri di kamar. Ibu Taehyung, Kim Sera bahkan heran dengan perubahan sikap anaknya. Biasanya Taehyung jarang berada di rumah dan lebih memilih bermain bersama teman-temannya. Namun beberapa hari ini sedikit beda dan entahlah anaknya itu terlihat murung?

"Kemana Jimin?" Namjoon mengawali pembicaraan saat dirinya, Jungkook dan Seokjin berkumpul di club tempat biasa mereka berkumpul

"Entahlah, padahal seminggu lalu Taehyung masih tertawa seperti orang gila tapi lihat sekarang, dia terlihat menyedihkan"

Sebenarnya Seokjin lebih suka melihat Taehyung tertawa seperti kemarin, lebih manusiawi katanya daripada murung. Hell bagaimana bisa manusia bar-bar seperti Taehyung galau sampai tidak keluar kamar sama sekali. Kalau orang-orang sampai tau imej jahat Taehyung pastilah tidak akan berlaku lagi

"WTF!" Jungkook mengumpati pesan yang baru saja dibacanya "Jimin keluar dari sekolah seminggu yang lalu!" Sambungnya lagi, kentara sekali wajah kagetnya saat membaca pesan yang dikirim oleh Yoongi. Ingatkan Min Yoongi sonsaengnim pacar Jungkook?

Bukan hanya Jungkook saja yang kaget tapi Seokjin dan Namjoon juga, bagaimana bisa? Dan Taehyung tidak tau?

"Kau yakin dia keluar? Tidak dikeluarkan atau pindah?" Tanya Namjoon memastikan

"Tidak, dia mengundurkan dirinya sendiri" ucap Jungkook sambil membalas pesan kekasihnya

"Aneh" ucap Seokjin "Pasti ada yang terjadi, apakah dia di bully lagi?"

"Tidak mungkin secara Taehyung selalu bersamanya selama di sekolah"

Benar ucapan Namjoon, Taehyung selalu bersama Jimin bahkan untuk urusan ke kamar mandi sekali pun. Jadi?

"Kau hanya tau sekolah kan? Tidak di luar sekolah atau di luar jam pelajaran?" Ucap Jungkook yang dibenarkan oleh yang lainnya

"Apakah kita harus memberi tau Taehyung?"

"Tentu saja"

Perjalanan ke rumah Taehyung hanya memakan waktu 30 menit dari club, mereka semua masuk dengan santai tentu saja. Kata ibu Taehyung, rumah Taehyung rumah mereka juga. Jadi tidak salah kan?

"Hai mai brader, kami datang"

Seokjin langsung saja membuka pintu kamar Taehyung dan langsung diterpa oleh hawa dingin karena AC berada di suhu terendahnya

Taehyung tidak menjawab dan malah menenggelamkan kepalanya ke dalam selimut, ia sedang malas sungguh

"Sepertinya Taehyung tidak ingin bertemu lita, padahal kita membawa kabar tentang Park Jimin"

Tepat setelah Seokjin berkata seperti itu Taehyung langsung terduduk dengan pandangan langsung mengarah ke Seokjin

"Cih, tadi saja mengabaikanku"

"Aku serius Kim Seokjin"

"Jimin keluar dari sekolah Tae, satu minggu yang lalu"

"Brengsek" umpatnya kemudian

.

.

.

.

.

Jimin seperti biasanya, melayani pelanggan dengan ramah. Bahkan Jimin akrab dengan beberapa kakek yang dulunya berprofesi sebagai tentara tapi sekarang sudah pensiun dan beberapa lansia lainnya yang merupakan teman lama dari ibu

✔️Love that Goodboy[Vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang