Dua

15K 1.3K 112
                                    

"Apa yang kalian lakukan?" semua orang berhenti tertawa kala suara bariton itu menyapa pendengaran mereka

Dia Kim Taehyung beserta teman-temannya, ayahnya pemilik sekolah yang mereka tempati saat ini dan reputasinya sebagai pembuat onar, petarung jalanan membuat seluruh murid yang ada takut padanya

"Bukankah ini cara yang cupu?" Kim Seokjin memperhatikan seseorang yang sedang di bully di depan sana. Prihatin sebenarnya, tapi ia urungkan demi imej jahat yang selama ini sudah ditampilkannya

Sebenarnya Taehyung tidak peduli dengan hal seperti ini karena hal ini biasa di sekolah elit seperti Bighit Senior High School tapi ada sesuatu yang membuat kakinya tak ingin beranjak ia memperhatikan seorang murid di depan sana dengan teliti

"Jimin?" Ucapnya pelan setelah melihat bahu sempit dengan rambut hitam yang sangat familiar baginya. Semua orang disana membeku, apakah mereka saling mengenal?

Taehyung mendekat lalu berjongkok dan mengangkat pelan dagu Jimin tapi Jimin tidak mau mendongak, ia takut saat ketahuan menangis orang-orang akan semakin gencar memperlakukannya dengan buruk

Taehyung menggeram marah

"Ku pastikan kalian semua menerima ganjarannya" ucap Taehyung dengan nada yang mengintimidasi, tanpa memperdulikan bajunya yang akan kotor juga akhirnya Taehyung menggendong Jimin ala bridal style ke markas

Semua tercengang sekaligus merasa terintimidasi oleh ucapan Taehyung. Mereka tidak pernah melihat Jimin dan Taehyung dalam lingkungan yang sama. tapi sekarang? Ntahlah berdoa saja mereka semua selamat dari amukan seorang Kim Taehyung

Namjoon, Seokjin dan Jungkook terkejut dengan perlakuan seorang Kim Taehyung yang terkenal dingin dan tidak berperasaan itu. Taehyung bahkan tidak punya teman selain mereka, jadi siapa Jimin?

"Akan kita tanya nanti, sekarang berikan mereka waktu berdua" Namjoon pergi dari sana diikuti oleh Seokjin dan Jungkook

.

.

.

.

.

Jimin berontak dalam gendongan Taehyung, ia lelah sungguh. Masih pagi dan sudah diperlakukan seperti ini, bahkan sekarang ia tak tau akan dibawa kemana oleh seseorang yang menggendongnya ini

"Hei tenanglah, aku Taehyung"

Jimin mendongak sedikit memperlihatkan wajah basah penuh air mata miliknya, matanya sembab dengan beberapa tepung dan telur di sekitar wajahnya

"Taehyung?"

"Ya"

Singkat, hanya balasan singkat yang diberikan Taehyung. Ia tak tau mengapa tapi hatinya merasa sangat marah akan hal yang terjadi ini. Ia hanya sedang menahan diri untuk tidak memukul orang-orang yang memperlakukan Jimin seperti ini

Dimarkas Taehyung memberi Jimin sebuah handuk dan seragam olahraga miliknya

"Mandi dulu, nanti jelaskan semuanya padaku"

Jimin mengangguk dan segera masuk ke dalam kamar mandi yang ada di markas, tidak berpikiran aneh-aneh tapi dia bingung apa yang akan dijelaskannya pada Taehyung

Selesai mandi, Jimin keluar menggunakan baju olahraga milik Taehyung, bahkan ada nametag bertuliskan Kim Taehyung di baju itu. Sedikit kebesaran tapi tidak apa-apa dari pada menggunakan baju yang sudah bau. Sekarang Jimin berharap agar bajunya dapat di laundry dengan harga yang murah mengingat kotornya baju itu

Jimin menuju salah satu sofa yang berhadapan langsung dengan Taehyung, lama mereka diam dengan Taehyung yang menatap Jimin dengan intens

"Maafkan aku merepotkan mu Taehyung, maaf juga karena aku bajumu kotor" ucap Jimin akhirnya memecah keheningan diantara mereka, Jimin merasa sedikit merepotkan Taehyung. Akhirnya ia kembali diam dengan kepala yang menunduk

"Sejak kapan?" Tanya Taehyung dengan suara rendahnya yang bahkan membuat Jimin merinding saking rendahnya

Jimin menatap takut-takut ke arah Taehyung yang menatapnya tajam. Jimin ketakutan bung, pertama ia sudah merepotkan Taehyung dan kedua? Ingatkah saat Jimin berbohong bahwa dirinya tidak bersekolah?

"Itu..itu..aku masuk saat pertengahan semester 1 kelas 1, murid beasiswa. Sungguh aku tidak bermaksud berbohong waktu itu tapi..tapi ya begitulah" ucap Jimin ragu

"Sejak kapan kau diperlakukan seperti itu?"

"Baru ehm sekali"

"Bohong, berhenti berbohong padaku Park Jimin!" Nada Taehyung sedikit tinggi saat menyebut nama Jimin

"Sejak pertama masuk? Tidak apa-apa"

"Apa yang tidak apa-apa maksudmu?"

"Ya tidak apa-apa, aku memang miskin jadi mereka pantas melakukan itu padaku. Dan Taehyung bagaimana jika kita tidak usah berteman lagi?"
Jimin kembali melirik takut-takut pada Taehyung, serius dalam kondisi seperti ini Taehyung terlihat sangat mengerikan. Bahkan saat dirinya hanya bernapas, Jimin sudah menciut ketakutan

"Kenapa?"

"Nanti mereka ikut memperlakukanmu dengan buruk jadi ayo berhenti berteman" jawab Jimin sambil menunduk dalam

"Akan kupatahkan leher mereka jika melakukan itu padaku, termasuk kau Jimin! Jika mereka memperlakukanmu seperti itu lagi, beri tau aku. Kupastikan mereka akan pulang dalam keadaan buruk" ucap Taehyung akhirnya, ia benar-benar benci melihat Jimin di bully dan diperlakukan dengan buruk

Taehyung sudah mengganggap Jimin sebagai pemyelamat hidupnya, tanpa Jimin Taehyung tidak dapat membayangkan dimana dirinya saat ini

"T..tapi Tae.."

"Tidak ada tapi-tapi Jimin, bukankah ini gunanya teman?" Senyum, pertama kali Taehyung senyum setulus ini pada seseorang selain orang terdekatnya

"Terima kasih" Jimin bangkit dan tiba-tiba saja memeluk Taehyung, walaupun awalnya kaget Taehyung tetap membalas pelukan Jimin

"Tae"

"Emm?"

"Kau bau telur" Ucap Jimin yang akhirnya terkekeh dan Taehyung yang membalas dengan memeluk Jimin semakin erat hingga Jimin memukul Taehyung karena sesak napas

.

.

.

.

.

"Menurutmu apa hubungan Jimin dan Taehyung? Gila bagaimana si miskin itu dapat mendekati Taehyung?" Tanya seorang anak perempuan bernama Mina pada temannya yang bernama Tzuyu

"Si miskin itu pasti menggodanya, sudah miskin ternyata penggoda lagi" sambung Jihyo yang membuat Tzuyu semakin meradang

"Lihat saja apa yang akan aku lakukan pada si jalang miskin itu" ucap Tzuyu sambil mengepalkan tangannya di atas meja

"Kupastikan dia akan lebih menderita" sambungnya lagi

Tbc💟 wewoowewoo alasan kenapa chap pendek-pendek? Karena hanya untuk menuntaskan kegemasan. Sekian terima Namjoon

Jadi kenapa Jimin nggak kenal sama Taehyung? Karena dia itu tidak pernah keluar kelas dan selalu di bully jadi takut untuk bersosialisasi dan makanya dia nggak kenal Taehyung dan lain lain

Next chap :
"Siapapun yang mengganggu Jimin, siap-siap berhadapan denganku" -Kim Taehyung

✔️Love that Goodboy[Vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang