Sembilan

13.6K 1.2K 145
                                    

"Berhenti main-main denganku Park Jimin"

Taehyung membuat Jimin berhenti berlari dengan cara memeluk Jimin dari belakang sehingga membuat bahu sempit itu terhempas ke dada bidangnya, Jimin berontak tapi Taehyung semakin memeluknya erat

Jimin berhenti berontak dan mulai menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, dengan segera Taehyung segera membalik tubuh Jimin hingga mereka berdua berdiri berhadapan di gang sempit itu

"Jim"

Taehyung memanggil Jimin pelan, lalu memegang kedua sisi kepala Jimin dan membuatnya mendongak menatap Taehyung

"Kenapa menangis?" Percayalah ini suara terlembut yang pernah dikeluarkan Taehyung seumur hidupnya

Jimin memilih menggeleng dan menutup matanya

Taehyung menghapus air mata Jimin dengan kedua ibu jarinya, menatap wajah yang penuh air mata itu rindu. Bagaimana bisa wajah memerah dipenuhi air mata dan mata sembab itu tetap terlihat cantik bahkan di gang gelap yang hanya diterangi oleh sinar bulan

"Aku merindukanmu" perkataan Taehyung membuat Jimin membuka matanya namun itu merupakan tindakan yang salah karena air matanya semakin banyak menetes

Jimin melepaskan pelan tangan Taehyung dari kedua sisi kepalanya dan memeluk Taehyung dengan erat lalu menenggelamkan kepalanya ke dada bidang Taehyung yang tentu saja dibalas dengan kebingungan oleh Taehyung 'kenapa Jiminnya ini menangis?'

"Jangan Tae" Katanya menggelengkan kepala di dada Taehyung, dia masih menangis kalau mau tau

"Kenapa?"

"Aku takut nanti kau miskin" jawan Jimin yang masih menenggelamkan wajahnya di dada Taehyung

Taehyung mengerutkan keningnya. Miskin? Bahkan di Korea ayahnya adalah yang terkaya jadi apa yang akan membuatnya Miskin? Bahkan jika Jimin meminta sebuah pulau percayalah Taehyung belum miskin karena itu

"Itu tidak akan terjadi Jimin" balas Taehyung sambil mengusap pelan rambut Jimin "memangnya kau mau minta apa saat kita menikah sampai membuat aku akan miskin?" Canda Taehyung

"Bukan begitu" kemudian Jimin memukul main-main dada Taehyung, membuat si tampan terkekeh gemas

"Jadi kenapa?"

"Tzuyu bilang aku harus jauh-jauh darimu, kalau tidak nanti dia membuatmu miskin dan dikeluarkan dari sekolah" kemudian Jimin mendongak untuk melihat wajah Taehyung "aku tidak mau itu terjadi" sambung Jimin akhirnya

"Kau percaya padanya?" Dengus Taehyung

"Iya" angguk Jimin polos

"Astaga dengar ya Park Jimin" kedua telapak tangan Taehyung berada di masing-masing sisi kepala Jimin lagi "Tzuyu itu tidak sekaya itu sampai akan membuatku seperti itu, sekarang dia sudah dikeluarkan dari sekolah juga orang tuanya bangkrut"

Jimin membolakan matanya mendengar pernyataan Taehyung "kenapa bisa begitu?"

"Karena dia membuat Jiminku pergi dan aku tidak suka itu, sekolah itu punya ayahku kalau kau mau tau"

Jimin kembali membolakan matanya atas ucapan Taehyung barusan, baru sadar bahwa dirinya sudah ditipu dan dibodohi oleh Tzuyu. Dan kenapa Jimin bisa tidak tau kalau ayah Taehyung pemilik sekolah?

"Jadi? Ada yang mau kau katakan padaku Jim?" Tanya Taehyung sambil mengangkat sebelah alisnya

"Uhm?" Jimin tampak berpikir "sepertinya tidak ada hehe"

"Dasar" Taehyung menyentil dahi Jimin sedikit keras "seharusnya kau minta maaf karena sudah membuatku mencarimu seperti orang gila Park Jimin" Sambung Taehyung gemas melihat Jimin yang kesakitan sambil mengusap-usap dahinya

✔️Love that Goodboy[Vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang