aku

12.2K 44 1
                                    

Aku tidak percaya perjuanganku akan sia sia. Aku merasa kau memberi rasa cinta padaku ternyata salah, akulah yang salah mengartkikan rasa itu.
Aku yang pernah menunggumu hanya bisa tersiksa oleh rindu yang terpendam.

Namun semua itu salahku yang terlalu berharap lebih pada seseorang yang bahkan aku tidak tahu apa isi hatinya.

************

Beberapa tahun sebelumnya.

Pagi ini aku kembali ke sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas. Seperti biasa aku menunggu bus di depan rumahku.

Namaku Fajar aku anak terakhir dari empat bersaudara. Aku terlahir dalam keluarga sederhana bisa dibilang miskin. Ayahku memiliki bengkel kecil di depan rumah namun ini bukan rumah ayahku, katanya sejak ibu dan ayahku menikah mereka menumpang di tanah ini. Sebenarnya ayahku memiliki tanah sendiri tapi belum memliki cukup uang untuk membangun rumah disana. Walaupun keluarga miskin tapi hidup kami tetap bahagia.

Jarak antara rumahku sekitar 15 km sehingga butuh waktu 30 menit untuk sampai sekolahanku menggunakan bus.

Sesampainya di sekolah aku langsung mencari kelasku XI Ips 2. Aku langsung mencari tempat duduk paling belakang. Aku bukanlah siswa yang pandai, aku juga bukan siswa gaul, aku bukan siswa tampan, aku hanya siswa biasa.

Hanya ada beberapa yang ku kenal di dalam kelas itu karna saat naik dari kelas X ke kelas XI siswanya diacak lagi. Hari pertama tahun ajaran baru sangat membosankan hanya pembagian struktur kelas dan perkenalan guru yang akan mengajarku satu tahun kedepan.

Selalu ada walau tersakiti(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang