Indonesia
"Tumben baal,pulang cepet?."
"Iya ini,mau selesain urusan hati."
"Ihh bucinn ah." Teh ody begidik geli. Mendengar perkataan adiknya itu.
"Idih biarin. Emg teteh dulu sama kang adi gak bucin?. Tiap malem telfonan,paginya ketemuan. Bucin siapa hah." Balas iqbaal sengit.
"Yee itukan dulu."
"Ya ale juga sekarang doang teh yaampun."
"Emg kamu bener,mau nemuin (nama kamu) di jakput?." Tanya sang Bunda yang membawa jingjingan makanan itu.
"Iya bunda. Ale mau kesana. Btw itu apa bun?." Tanya iqbaal penasaran.
"Oh ini,buat calon mantu hehe."
"Calon mantu nya lagi marah sama ale."
"Marah kenapa baal?."
"Itu si ale malah jadian sama vanesha."
"Hah?!." Bunda rike kaget,tak percaya akan hal itu.
"Ko bisa le?." Tanya sang bunda.
"Yagitu iqbaal khilaf kali bun." Jawab teh ody.
"Teteh,bunda nanya ke ale."
"Hehe iyaa maaf bunda." Teh ody cengengesan gak jelas.
"Ale emang khilaf bun. Pokoknya ale nyesel pernah ngelakuin itu. Dan ale janji sama dri sendiri buat gak ngelakuin hal itu bunda." Iqbaal memegang tgn sang bunda. Menyakinkan pada bunda nya,bahwa dia tidak akan mengulangi hal yang sama.
"Bunda gak nyangka aja. Kamu aduhh,bunda sama mama nya (nama kamu) itu udh deket bgt sayang. Bunda udh bilang ke dia buat siap jadi besan. Kamu nya malah gitu." Bunda rike kesal atas tingkah anaknya yang teledor itu.
"Iya bunda,ale tau. Maafin ale. InsyaAllah sekarang ale akan memperbaiki semuanya bunda. Dan bunda harus percaya sama ale. (Nama kamu) akan tetap jadi menantu bunda." Iqbaal mengatakn itu dengan tulus,karena sungguh dia sendiri pun kesal atas kejadian kemarin.
"Bunda kasih kamu kesempatan kaliini untuk memperbaiki hubungan kamu sama (nama kamu). Tapi kalau suatu saat nanti,kamu buat dia sakit hati lagi. Bunda bener-bener kecewa sama kamu." Setelah bunda memberitahu hal itu,bunda rike langsung pergi ke kamarnya.
"Hayolohhh. Makanyaa jangan mau dikibulin sama orang. Dengerin dlu penjelasan cwenya. Ini malah langsung percaya aja alee alee." Teh ody berbicara memperingati iqbaal agar tidak melakukan hal seperti ini lagi.
"Iyaa teh iyaa. Udh ah aku mau ke rumah (nama kamu) dulu assalamualaikum." Iqbaal salam ke tehody.
"Waalaikumsalam." Jawab teh ody. Iqbaal pun pergi ke jakput (jakarta pusat). Sendiri dengan motornya.
-------------
"Eh si (nama kamu) kemana?.""Tadi dia pamit,ke kamar mandi."
"Ohh gitu." Tania,Sara kini tengah berada dirumah (namakamu). Katanya sih belajar,tapi kebanyakan ghibahnya dari pada belajar.
Tingnong (anggap aja suara bel ya :v)
"Eh siapa tuh?." Tanya Tania pada Sara ygsedang menulis itu.
"Mana gue tau. Udh lo cek sana gue lagi nulis nih." Sara sedang mencatat pelajaran yg besok harus dikumpulin.
"Ck. Iya gue yg buka." Tania pun dengan kesan berjalan ke arah pintu dan membuka nya.
"Asgtvmdldldhilm." Ketika pintu sudah terbuka Tania betapa terkejutnya melihat iqbaal sampe2 dia latah.
"Tan,lo kenapa?." Tanya iqbaaldatar. Dan langsung menyelonong masuk rumah (nama kamu),sebelum Tania menawarkan masuk.
"Anjirr baal,gak sopan banget lo!." Kesal Tania dan langsung menutup pintu.
"Sara." Sapa iqbaal dan duduk disamping sara yang sedang serius menulis itu.
"Tania,udh deh. Lo gak liat gue lagi nulis?. Suara lo juga jadi kaya suara si bgst iqbaal."
"Itu emang iqbaal kali." Tania ikut duduk disamping Sara. Dan menyenggol lengan sara.
"Yaah. Tania tulisna gue jadi kecoret kan. Lo apa2ansih main senggol." Kesal Sara.
"Halo sara,ada tamu ganteng nih. Gakmau lo sapa." Iqbaal masih melihat sara.
Dan
Bugh
Dor
Bugh
Dor
Bugh
Bugh
BughDengan refleks ketika sara melihat iqbaal dia langsung memukul iqbaal dengan bantal kursi.
"Aduhh aduhh raa. Udh dong sakit anjirr." Eluh iqbaal.
"Woi bgst ngapainlo disini hah. Mau nyakitin (nama kamu) lagi ya lo!." Sara masih memukul iqbaal karen dia geram atas tingkah iqbaal pada sahabatnya itu (nama kamu).
"Duhh raaa. Iyaa gue tau gue salah. Tapi gak gini jugawoi. Sakit nihgue."
"Raa udaah raa kasian." Tania berusaha untuk menenangkan Sara.
"Ihh dia itu harus gue kasih pelajaran biar kapok."
"Eh ehh ini apa apaansi." (Nama kamu) yang barusaja datangdari kamar mandi dikagetkan oleh kejadian yg sara memukul laki-laki. Hah laki-laki. Dia baru ngeh. Sejak kapan ada laki-laki disini.
"Hai." Iqbaal tersenyum memandang (nama kamu).
"Baal? Ko disini?." Tanya (nama kamu) masih kaget karena ini untuk pertama kalinya dirinya bertemu dengan iqbaal yg kini notabenya adalah Mantan nya.
"Sejak tadi (nama kamu)!." Sara memukul iqbaal sekilas dan menyimpan bantal kursi itu ke tempatnya. Sedangkan yg dipukul hanya meringis sedikit.
"Baal,gimana sara? Jago jugakan dia buatlo gak berkutik haha." Tania mentertawakan iqbaal yang tadi habis dipukulin sama sara.
"Gila temenlo tannia kasarsama gue."
"Itu pembalasan buat orang yg pengecut dn bgst kaya lo." Kesal sara.
"Udah udah ih. Ayo lanjutin lagi belajarnya." (Nama kamu) tidak menghiraukan kehadiran iqbaal. Dia kembali duduk dan mencatat tugasnya kembali. Diikuti olehSara dan Tania. Hal itu membuat iqbaal sakit hati.
"Jadi aku gak dianggap ada nih?." Tanya iqbaal ke (nama kamu).namun (nama kamu) tidak merespon. Dia tetap fokus pada pekerjaanya.
"Kita lagi sibuk besok uas soalnya." Ketus sara.
"Oh uas." Iqbaal hanya mangut2 dan duduk disamping (nama kamu).
"Mau aku bantu gak?"
Tidak ada jawaban."Biarcepet selesai (nama kamu). Abis itu aku mau ngmg 4 mataserius sama kamu."
Tidak ada jawaban kembali.
Sara dan Tania yang mendengar dan melihat kejadian itu hanya tertawa meledek iqbaal.
"Mampuslo gak direspon hahaha."
Bersambung.....
Jangan lupa vote dan komenyg bawel ya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET X IDR (tamat)
Fanfic"lo pacarnya iqbaal tapi gak pernah di fublish. ha kasian." "ngapain harus dikasihani,justru gue ngerasa aman." "ngerasa aman karena gak dibully ya kan. haha" "Sabar (Nama Kamu) lagi ngadepin setan." Lanjutanya langsung baca aja yaa..