Prolog

186 5 0
                                    

Awal

Jangan kebanyakan ngehalu, gabaik untuk kesehatan. Mending mikirin aku aja, eh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ini sudah kedua kalinya Mely menyerahkan judul untuk skripsi nya dan untuk kedua kalinya juga ia ditolak. Asli deh, ditolak judul lebih sakit dari pada diputusin mantannya minggu lalu.

Mely menghela nafas berat. Ia duduk di tengah keramaian kantin fakultas teknik di salah satu universitas di Jakarta. Membuka ice cream cokelat yang baru ia beli dan segera melahapnya.

Ia merogoh saku tas nya untuk mengambil sebuah benda pipih super canggih. Menyalakan nya dan mengetik sebuah pesan.

Cila dimana lo?

Tak seberapa lama ponsel nya berdering. Ia melihat notifikasi pop up. Nama Cila tertera disana.

Lagi bimbingan nih. Udah dulu ya, dosbim nya lagi rada-rada nih.

Mely kembali menghela nafas. Disaat teman-teman nya tengah sibuk menyusun skripsi, dia bahkan belum ada judul untuk di-acc. Ia kembali menaruh ponselnya di dalam tas dan bergegas ke parkiran untuk segera pulang. Bermodal motor matic hadiah ulang tahunnya 3 tahun lalu, ia pulang pergi kampus setiap hari.

Tak sampai lima belas menit ia telah sampai di kosan nya. Dia memang tinggal sendiri di kostan. Rumah orang tua nya cukup jauh dari kampus, mau tidak mau ia mencari kost terdekat kampus dengan hara yang sedikit miring. Ia tidak tega jika terus membebani kedua orang tuanya. Omong-omong ayah nya itu seorang pengusaha bahan bangunan. Walaupun ia dari keluarga berkecukupan, sebisa mungkin ia berusaha untuk hidup hemat.

Menaruh motornya di parkiran tempat kost dan segera naik kelantai dua menuju ke kamarnya. Menaruh tas nya asal dan langsung membuka laptopnya yang tergeletak di kasur. Ia butuh sedikit hiburan. Apalagi yang akan dia buka di laptopnya selain Kpop. Mely ini seorang kpopers tingkat kronis. Kayak seakan no bias no life. Kidding guys.

Ia membuka situs youtube dan segera menonton boyband kesayangannya. EXO. Siapa yang gak kenal boyband yang satu ini. Member visual semua dengan prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih lagi member dengan kulit eksotis. Kim Jong In. Pria yang bisa membuat Mely jerit-jerit hanya dengan melihatnya menari.

"Jongin, kenapa lo ganteng banget sih jong!" Ucap Mely asal. Ia fokus didepan laptopnya yang menayangkan mv EXO Lotto.

"Coba aja yah gue bisa ketemu elo jong, bahagia banget kali ya hahahaha." Ujar Mely mulai melantur.

"Fix, beruntung banget cewek yang bakal jadi pacar lo Jong!! Gak ikhlas sih gue, tapi ya gimana lagi ya.. hehheh." Mely fokus memandang Jongin. "Halu banget gua anjir." Lanjutnya.

Mely memutuskan untuk tidur siang. Daripada kebanyakan meng halu, eh. Intinya ia butuh tidur siang ini agar merasa lebih fresh nanti nya.

KIM JONG IN THE MIRACLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang