Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sampai dikediaman besar keluarga Byun saat malam sudah menjemput, Baekhyun yang duduk di kursi penumpang samping kemudi masih saja berceloteh. Menceritakan seoul yang makin kesini semakin maju, juga tidak lupa pula ia menceritakan tentang sehari harinya di kampus.
Sehun sedikit -banyak- nya merasa heran, ia yakin ia begitu mengenal Baekhyun, meskipun hanya perantara lewat email saja tapi Sehun seribu persen mengenal baik laki laki mungil disebelahnya ini.
Atau mungkin karena sekarang ia berhadapan langsung ?
Mungkin saja.
Walau pun Sehun merasa ia tidak begitu mengenal Baekhyun, tapi segera ia tepis pemikiran itu karena wajah antusias Baekhyun saat bercerita meyakinkan nya bahwa inilah Byun Baekhyun yg sebenarnya.
Yang Baekhyun tidak tahu adalah bahwa Luhan menceritakan diri nya sendiri saat berbalas email dengan Sehun, tidak pernah sekalipun membawa kehidupan Baekhyun disetiap balasan yang Luhan tulis.
Membicarakan soal Luhan, si rusa itu tengah terlelap di jok belakang saking bosannya menjadi pendengar kedua nya yang tanpa sekalipun diajak untuk bergabung.
.
Sehun berubah bingung saat sudah sampai di parkiran kediaman Byun, Baekhyun turun terlebih dahulu, berkata akan menyiapkan kamar untuk nya dan Sehun di tugaskan untuk membangunkan rusa tidur yang berada dibelakang jok mobil Baekhyun.
Haruskah ia membangunkan Luhan ? Sementara si rusa jadi jadian itu terlelap dengan sangat damai nya, Sehun berubah enggan.
Pada akhirnya ia membopong tubuh kecil Luhan ala bridal menuju kedalam rumah, jantung nya serasa akan meloncat dari peradabannya saat dirasa ada pergerakan pergerakan kecil saat Luhan dipindahkan dari jok mobil ke gendongannya.
Pasal nya Luhan sedikit merengek manja kemudian mengusakkan kepala nya pada ceruk leher Sehun, mencari kenyamanan disana. Sehun terdiam sesaat, tidak ingin Luhan bangun dan semua akan berubah canggung. Dan saat tidak menemukan pergerakan pada Luhan, Sehun menutup pintu mobil dengan pelan kemudian berjalan memasuki rumah.
" Oh " kaget nyonya Byun saat Sehun sampai didepan pintu, ia segera memberi gesture pada orang tua yg melahirkan anak digendongannya bahwa Luhan sedang tidur dan ia tidak ingin nyonya Byun berisik. Nyonya Byun yang mengerti hanya mengagguk kemudian tersenyum, menuntun Sehun ke arah kamar putra nya yg berada dilantai dua.
Sehun dengan sangat hati hati membaringkan Luhan pada ranjang king size yang ada dikamar itu kemudian menyalakan lampu tidur dan disusul mematikan lampu utama untuk kenyamanan tidur si rusa.
Setelah selesai ia segera keluar dari sana, nyonya Byun hanya menunggunya dipintu kamar sang anak dan mengucapkan terimakasih saat Sehun keluar.
" Gomawo, Sehun-ah " ucap nyonya Byun lembut tersenyum keibuan dan Sehun balas dengan anggukan dan senyuman serupa.
