"Ha? Lisa? Penjaga kuil itu menjadi menteri yang hilang?!" Seru Wennie dalam hati. Dewi Stacia mengambil pedang di dekat sabuk nya. "Yang Mulia, apa kau sanggup memenggal kepala Lisa ini?" Tanya Alexa. Wennie terkejut. Tiba-tiba, seorang gadis datang sambil membawa kipas. Dewi Stacia menoleh ke arah gadis itu. Ternyata itu adalah Moeyagi.
Saat Moeyagi di samping Dewi Stacia, Moeyagi merebut pedangnya dan langsung mengarahkannya ke Lisa. "Kalau Kakak nggak bisa bunuh gadis ini, i will kill her only for you." Kata Moeyagi sambil menjilat sisi pedang itu. Disaat itu, Alexa, Leo dan seluruh RedKnight sangat lesu. Wajah Mochi terlihat sedih. Dewi Stacia yang tak tega melihat mereka, akhirnya mengambil pedang itu, dan melukai tangannya. Darahnya berwarna ungu, biasanya itu diakibatkan oleh terinfeksi darah bangsa Stella. Lisa, dan para RedKnigt mengarahkan pedangnya ke arah Dewi Stacia. Dewi Stacia memandang heran. Moeyagi masih disamping Dewi Stacia. "Lihatkan, mereka nggak ada yang mau bareng kakak loh. Cuman aku doang yang setia sama kakak." Bisik Moeyagi. Wennie mengambil pedang di sudut kuil dan maju ke barisan paling depan. Alexa menghampiri Wennie dan membuka baju zirahnya. Ia memasangkannya pada tubuh Wennie. Alexa juga melukai tangannya dan mengoleskan darahnya ke bagian dada luar baju zirahnya. "Pakailah baju zirahku. Dan lawanlah bocah tengik itu!" Perintah Alexa. Alexa juga meminjamkan pedangnya. "Ara ara, bocah tengik ya? Aku yang melantik kalian jadi RedKnight loh. Ya sudah mau gimana lagi?" Kata Moeyagi sambil menjilat darah Dewi Stacia yang terinfeksi dan jatuh di lanti.
FUSSSSSSSHHHHH
Wennie mengambil ancang-ancang dan menargetkan kepalanya.
BOSSSSSHHHHH
"Waaah, ini ya yang namanya kekuatan zirah RedKnight, ya? Aku bisa menebas dengan semudah itu kok." Kata Moeyagi sambil mengambil kipasnya di punggungnya. Ia membuka nya dan mengipaskannya ke arah Wennie.
FUSSSSSSSSSSYYYYYYYYY
Saking kuat angin itu, para RedKnight terlempar jauh. Dewi Stacia menatap kosong pertandingan Wennie dengan Moeyagi. Wennie jatuh terpuruk di lantai kuil itu.
DEG
Jantung Moeyagi berdetak sangat kencang.
!!!
"Moeyagi! Jangan paksakan ia memasuki tubuhmu!" Seru Dewi Stacia sambil terpuruk di lantai. Tiba-tiba, Moeyagi menyeringai. "Ara ara, aku melakukan hal yang kasar ya? TERIMA INI."
BUGH
BUGH
BUGH
Moeyagi menendang kepala Wennie yang masih terjatuh di lantai. Leo memerintahkan tim kesehatan untuk mensterilkan darah Dewi Stacia, dengan cara transfusi darah. Mione yang sangat unggul dalam transfusi darah, mengambil alih dan segera melakukannya. Ia hanya membutuhkan Cantize Vyuxa. Itu semacam alat untuk memudahkan transfusi darah. Dewi Stacia tersenyum dan melantunkan musik yang sangat indah.
"Na~ naaa~ na~ na na~"
Lantunan itu sangat indah. Sampai-sampai, Moeyagi berhenti menyiksa Wennie. Alexa menghampiri Moeyagi dan memegang belakang lehernya.
SYUUUUT
Moeyagi terjatuh di pelukan Alexa. Leo segera mengambil Moeyagi dan menidurkannya di perahu sampan yang terletak di pelabuhan kecil Hananori. Alexa memberi benda yang dimana itu adalah benda yang Moeyagi suka. Kalung berkilau, mahkota emas dan gelang berlian yang terbuat dari Negeri Stella. Alexa juga meletakkan surat yang ditulis Mochi dari Dewi Stacia. Leo pun melayarkan perahu itu dengan penuh hati-hati. Kemungkinan, Moeyagi masih hidup, tetapi, para RedKnight tidak setuju akan kehadirannya. Akhirnya mereka setuju untuk mengasingkan Moeyagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystery of Red Book
Tajemnica / ThrillerNamanya Wennie Martiz. Dia adalah gadis yang pendiam karena selalu di bully oleh teman temannya. Sehingga suatu hari, dia menemukan sebuah buku merah. Apa yang terjadi jika buku merah itu ditulis sesuatu?