"sssssttt.. Pelankan suaramu sayang, kau bisa membangunkan mereka dengan suara cemprengmu itu" jiyeon mengerucutkan bibirnya saat mendengar cibiran suaminya
Eungghh.. Lenguh sohyun saat mendengar suara berisik disekitarnya, perlahan tapi pasti dia membuka matanya melihat sumber suara yang membuat dia terbangun. Seketika matanya membelo melihat orang tua taehyung di depannya, kemudian matanya beralih pada taehyung yang masih terlelap sambil memeluknya.
"Aaaaaaaaa" pekiknya
Bugh
"aahkk"
"omoo, sayang kau tak apa ?" tanya jiyeon pada taehyung
"aissshhh,, sakit sekali. Siapa yang menendangku sih" lenguh taehyung
"mianhae oppa, aku refleks" ucap sohyun, lalu menatap jiyeon dan kyuhyun "imo,samchun.. Kalian jangan salah paham. Kami tidak melakukan apapun. Semalam hujan lebat dan petir menyambar sangat keras. Kalian taukan sohyun takut petir jadi sohyun lari ke kamar tae oppa untuk ditemani. Begitu lah, ya kan oppa ?" jelas sohyun gelagapan
"ne" jawab taehyung sambil mengusap bokongnya yang terasa sakit
Jiyeon hanya mengangguk sambil tersenyum. "imo paham sohyun-ah, ya sudah sekarang kalian cepat mandi dan siap-siap . Imo sudah masak makanan kesukaan kalian"
"ne" ucap taehyung dan sohyun bersamaan
"ayo sayang" ajak jiyeon pada suaminya.
Saat sudah keluar dari kamar taehyung, jiyeon tersenyum geli. Kyuhyun bertanya ada apa
"mereka lucu sekali sayang, memakai petir sebagai alasan. Jelas-jelas semalam cuaca sangat bagus. Hahaha"
"kau benar sayang, mereka fikir kita bodoh"
"dasar anak muda zaman sekarang"
Kekeh jiyeon, setelah itu mereka turun ke meja makan.
*** Ruang Makan ***
"YAAAKKK... KIM TAEHYUNG, DIMANA KAU ? KAU HARUS MEMBANTUKU.."
teriak seseorang saat memasuki rumah keluarga kim. Semua orang yang mendengar terkejut kecuali taehyung.
"mwoya, nuguya ? Tidak sopan sekali masuk rumah orang teriak-teriak begitu" ucap jiyeon
