1K 77 5
                                    

Hari pertama sekolah, tentu tidak langsung belajar serius, biasanya MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dulu selama 3 hari mungkin... lebih?

Rambut putih seperti salju dan lembut seperti permen kapas berhasil menarik perhatian orang orang karena penampilannya yang cantik bagai wanita namun memakai seragam untuk lelaki, masuk melalui gerbang melihat kesana kemari untuk mencari kakak kelas semasa SMP nya.

"Ama chan!!" Teriak mafu albino cantik.

Terlihat seorang lelaki bersurai chocolate dengan kacamata berbingkai hitam sedang duduk ditaman kecil disamping gerbang masuk sekolah, melambai tangan ke arah mafu dan berdiri dari tempat duduknya.

"Hey! Mafu kun!" Ucap Amatsuki.

"Oh iya!! Teman mu dimana? Masa iya udah satu tahun belom dapet temen?" Kata mafu sambil mengejek teman nya yang pas smp pernah di bilang 'nolep'

"Ah elah mafu, aku udah dapet temenlah bahkan ada yg naksir sama aku! Gimana?" Ucap amatsuki dengan nada angkuhnya memamerkan teman dan doi nya.

*kringgg*

"Sudah bell ayo baris! KAKAK KELAS" ucap albino berniat iseng, dengan ekspresi yg merasa ia telah direndahkan oleh junior nya ia berbaris sesuai kelasnya, setelah upacara edisi khusus senin semua anak kelas X termaksud mafu masuk ke aula untuk diberi materi tentang sekolah ini, mafu dapat dibarisan paling belakang.

Suara dua orang beradu mulut dibelakang mafu membicarakan dirinya yang mungkin sebenarnya wanita namun memekai seragam lelaki, padahal sih ya... cowok tulen.

Mafu menghadap belakang agar mereka berhenti membicarakan dirinya, namun kehidupan tidak selamanya berjalan mulus, ia melihat kebelakang dan mendapati dua orang lelaki dengan rambut merah dan coklat menatap mafu terpesona oleh kecantikannya.

"Kamu... cewek kan?" Pertanyaan yang terlontar begitu saja lewat mulut si rambut merah.

"bodoh kenapa kau terlalu terbuka!?" Bisik si rambut coklat dengan rakun dibahu kanannya.

"A-ah aku cowok tulen" ucap mafu.

"Ooh kalau begitu salam kenal! Aku sakata" kata si rambut merah yang ternyata bernama sakata.

"A-aku urata, maaf sudah ngomongin kamu dibelakang" kata orang yang membawa rakun dibahu nya.

"iye daijobu (nggak apa apa) aku mafumafu" kata mafu.

Mpls berjalan dengan lancar tapi aku mengantuk karena aula disini ber AC dan posisi duduk mafu yang menurut dia nyaman, mafu berharap mpls cepat berlalu. Namun... mafu tertidur dan tidak sengaja bersandar dibahu sebelahnya, mafu terkejut dan melihat seseorang disampingnya.

'Langit malam' itulah kata yang muncul di benak mafu saat ini, mata biru dingin yang tidak menunjukan perasaan apapun rambut biru gelap yang indah bibir seー tipis mungil kulit putih yang mulus seperti mengatakan bahwa ia dirawat setiap hari, mafu berfikir orang ini holkay.

"Ah gomen..." kata mafu sambil sedikit menunduk.

Pria itu mengeluarkan sedikit suara "hm" dan kembali mengahap depan.

Mafu's POF

*apaan sih ini orang dingin amat* kataku dalam hati ketika melihat sifat dia yang dingin seperti kulkas dikasih nyawa.

Bel istirahat berbunyi namun guru yang memimpin mpls tidak mengizinkan kami keluar setelah bel masuk berbunyi guru itu baru mengizinkannya aku berjalan menuju kantin untuk membeli beberapa jajanan untuk dimakan *baru saja aku ingin ketemuan sama ama chan dikantin... huftー*

BUAK

Aku... menabrak sesorang aku terjatuh namun dia tidak, dia mengulurkan tangan untuk membantuku berdiri.

"Ah gomen, aku menjatuhkanmu" suara berat ala ikemen yang membuat aku penasaran siapa dia, dan... dia adalah si kulkas bernyawa, aku menerima bantuannya dan berdiri dengan bantuan darinya.

"Kamu yang tadi tidur di aula kan?" Dengan nada datar ia menanyakan itu , *ASDFGHJKLTYUIOP KENAPA YANG DITANYA HARUS ITU* gumam aku didalam hati.

"Ah iya" dengan perasaan malu aku menjawab pertanyaan itu.

"Soraru" sebuah nama terlontar dari mulut si kulkas bernyawa.

"Namaku soraru" tanpa melihat ke arahku dia memperkenal kan dirinya.

"Aaah aku mafumafu, maaf sudah menabrakmu" kataku.

"Kau ingin ke kantin kan?" Katanya perlahan melihat ke arah mataku, aku hanya mengangguk menandakan 'iya' dia berjalan ke arah kantin dan perlahan lahan melihat ke arahku menandakan dia mengajak ku, aku mengikutinya.

Ada beberapa stan makanan dan depan itu ada bangku bangku kosong seperti kantin pada umumnya.

☂ザエンド☂

YAY... AKHIRNYA AKU ADA WAKTU BUAT BIKIN CERITA EGEN.

Sebenarnya ini pengalaman aku di smk aku jadi mungkin bakal ada kesalahan.

Kenapa aku ngambil SMA bukan SMK aja biar ga ada kesalahan? Krn... mafu mau masuk jurusan apa? Sementara aku aja masuk jurusan DKV masa iya mafu aku ceritain masuk DKV sementara dia aja 'katanya' ga bisa gambar.

Udh gitu aja makasih uwu

Have nice day
´ ³')ノ ~♡じゃあね〜

❈Falling in love 『Soraru X Mafumafu』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang