MANTAN [II]

10.7K 1.5K 377
                                    

Renjun tersadar dari lamunannya, tersenyum kecut ketika ia mengingat kembali jika yang ia bayangkan akan menjadi kenyataan, ya kali. Gak bakalan lah, toh mereka putusnya aja gitu dan lagi Doyoung sendiri yang seakan tidak ingin melihat Renjun walaupun mereka berpas-pasan, yang tadi hanyalah hayalan Renjun saja.

Sebulan tanpa Doyoung itu rasanya, kehilangan sangat sangat sangat kehilangan bagi seorang Huang Renjun, dimana dulu mereka pernah satu atap barengan berbagi kasih maupun cinta. Banyak kenangan yang bahkan masih Renjun simpan baik berupa barang maupun ingattan. Kembali, ia tersenyum miris tanpa menyadari sosok orang disampingnya juga tersenyum miris.

"Ngelamunin Doyoung lagi lo?" Tanya orang itu namun tidak digubris oleh Renjun yang lagi sibuk dengan pikirannya, mungkin lebih tepatnya meruntukkin kebodohan kerja otaknya yang selalu saja mengingat masalalu.

Rasanya Renjun pengen ganti KK sama KTP pindah lapak ke webtoon. "Miris sih gue lihatnya" kata orang itu lagi. Renjun ngehela nafas natap pemuda di sampingnya tanpa ekspresi apapun, "Move on dong Ren! Dia aja bisa kenapa lo enggak?" Lanjut orang itu dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Bacot lo kak!" Ucap Renjun malas, sangat malas hanya melihat kakak tingkatnya beda falkutas ini namun sering mengunjungi fakultasnya, sebut aja Kim Mingyu.

"Jalan sama gue gimana?" Tawar Mingyu namun hanya tatapan menyipit dari Renjun, "Bonus Moomin dah! Daripada lo ngegalauin sepupu gue yang udah bahagia" lanjutnya.

"Dia aja bisa Move on, kenapa lo enggak?" Renjun ngeringis dengar ucapan Mingyu yang benar adanya, tapi namanya juga udah cinta mau gimana lagi? Renjun gak bisa maksain hatinya untuk suka sama orang sementara perasaannya cuman nama Doyoung yang terukir.

Kalau Renjun boleh memilih, dia lebih memilih di selingkuhin namun masih bisa menggengam, daripada ditinggalin akhirnya terlepaskan. Rasanya sakit, bahkan Renjun gak bisa ngedeskripsi itu semua. Hubungan mereka gak sebentar itu, sangat lama, memikirkan itu semua ngebuat kepala Renjun pusing jadinya.

"Yeah.. yeah, Kim Doyoung, brengsek!" Umpat Renjun.

"Lo juga" sahut Mingyu yang masih ada disampingnya duduk, "Menel sana-sini" lanjut Mingyu.

"Kalau lo mau tau, itu bukan keinginan gue" sahut Renjun.

Mingyu ngangguk sambil senyum, "Gue paham Ren, salahin lo yang terlalu imut makanya banyak yang menelin lo. Dan salahin Doyoung yang terlalu cemburu sampai gak sadar dia juga gitu" kata Mingyu ngusak rambut Renjun gemas, "Gue pamit ya, nanti gue jemput. Jangan lupa" katanya lagi.

———

Doyoung menoleh ketika ada yang menepuk pundaknya, lalu mendengus kesal saat tau siapa yang datang, Jung Jaehyun. Pria berdimpel itu tersenyum hangat, lalu duduk dihadapan Doyoung dengan muka yang berubah menjadi serius.

"Sampai kapan?" Tanyanya membuat Doyoung menghela nafas, memalingkan wajahnya kesembarangan arah. "Sampai kapan lo bohongin perasaan lo Young?" Tanya lagi, Doyoung membereskan barangnya lalu beranjak tanpa ingin Jaehyun tahan, biarkan sahabatnya itu sadar baru sebulan putus dengan Renjun seenaknya seminggu kemudian dia mengumumkan Sejeong sebagai kekasihnya, dikira pilpers apa.

"Gue tau Young lo masih cinta sama Renjun, sebelum terlambat. Gue ingattin" teriak Jaehyun untungnya kafetaria sepi.

Doyoung yang mendengarnya hanya melayangkan jari tengah tanpa ingin menjawab lalu pergi. Namun sialnya matanya menatap malas lagi lelaki di depan sana yang diketahui sepupunya itu melambai-lambai dari arah falkutas kesenian pula.


Lagian ngapain Mingyu dari Falkutas kesenian? Itu falkutas Renjunkan? Biarkan otak Doyoung bekerja untuk mengungkap ada urusan apa Mingyu ke falkutas mantannya itu.

"Woi Doy" panggil Mingyu merangkul Doyoung senyum-senyum gak jelas ngebuat Doyoung mengerit heran kesepupunya itu.

"Apa?" Jawab Doyoung singkat.

"Gue pinjem Renjun ya, mau jalan-jalan"

Shit.

Ini Doyoung pengen meledak aja rasanya, apalagi menurut ketara banget kalau Mingyu suka sama Renjun padahal Mingyu punya pacar. "Ngapain bilang sama gue? Bukan siapa-siapa" kata Doyoung lalu berjalan pergi namun dilangkah keenamnya dia berhenti kembali, "Btw Renjun bukan barang yang di pinjam-pinjam" kata Doyoung.


Mingyu ngangguk-ngangguk aja sambil senyum, ngerjain sepupunya itu termasuk yang paling menyenangkan baginya. Dia mengeluarkan ponselnya mengetik sesuatu setelah dapat jawaban.

Mine💘

Wonwookuuuuuuu,
Nanti aku jemput, kita jalan bareng sama Renjun. Oke?

Hm. Nnt gw sm rnjn k prkrn aj

Blur yang ketikkanmu

Bct. Gw lg ngs

Yaudah lop u babi

💩🐶

𝙼𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 || 𝙳𝙾𝚈𝚁𝙴𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang