Hujan yang indah

12 2 2
                                    

Rayen, besok gw gak bisa ikut percakapan Inggris, kita susulan aja ya (pesan Nadira lewat Dm)

Hah?? Gimana" gabisa?(jawab Rayen)

Yaaa sorry gw ada acara keluarga jadi gw ikut ortu gw ke luar kota (jawab Nadira)

Oohh gapapa gapapa malah bagus lagi pula malah bagus gw kan gausah maju dan gausah ngafal wkwkwkwk besok gw bilangin Mam Yane yee (bangganya)

Nadira tak menyangka Rayen tak marah kepadanya itu hal yang aneh tapi membuatnya lega

"Huhhh gw pikir dia akan marah sama gw" leganya

💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

Minggu berikutnya mereka ikut susulan untuk penilaian percakapan sepulang sekolah. Sore itu hujan turun lebat Nadira panik karena biasanya dia pulang naik Go-jek tapi karena hujan jadi Ia kebingungan bagaimana cara Ia pulang

"Waaaaa hujan tapi gimana gw pulang ya? Masa gw ujan"an tp gakpapa sih seru eheh tunggu kalau mama marahin gimanaaa???" Nadira mulai panik

"Woyy lu gak pulang?" Tanya Rayen penasaran

"Eh gw bingung harus pulang naik apa" jawabnya sedikit malu

"Gimana lu bareng gw aja?" Tawarnya

"Hah gimana bareng lu emang lu bawa mobil atau bawa kendaraan?" Bingungnya

"Yaaa engga tapi gw di jemput supir" katanya

"Emang rumah lu dimana?"

"Ada deh lu ikut gw aja,yang ada gw yang nanya rumah lu dimana?" Herannya

"Iya ya hahhaa, rumah gw di Jalan Mutiara 2 blok GJ 15/4" jawabnya

"Searah sih cuman kelewatan rumah gw nya gajadi deh"

"Yah elu udah gausah ngerpotin"

"Bercanda kali Nad yaudah lu ikut gw" sambil ketawa

"Hahh serius??" Mengekspresikan mula tak percaya

"Udahhh ayoo supir gw dah nunggu sini!" Membuka payung sambil menarik tangan Nadira

Selama Nadira bersebelahan dengan Rayen di bawah payung Nadira masih bingung tidak percaya dengan apa yang telah terjadi mukannya kembali memerah dan terdiam tapi Ia tetap melakukan kebiasaannya, menikmati hujan meski di lindungi payung dengan merentangkan tangannya keluar dari lindungan payung hingga tetesan air hujan mengenai jemarinya

"Sungguh Hujan yang indah" ujarnya berbisik.
Dan benar saja kali ini Rayen benar-benar mengantar Nadira sampai rumahnya. Nadira hanya bisa tersenyum dan salah tingkah sendiri baru pertama kali ini Ia diantar laki-laki yang disukainya. Mama Nadira hanya bertanya-tanya

"Siapa yang nganter kamu?" Kata mamanya penasaran

"Temen tadi nawarin" katanya

"Mama baru mau jemput kamu eh kamu dah pulang, untung belum jalan" kata mamanya

"Iya untung mama gak jalan" katanya berbisik sambil tersenyum malu

"Hah apa Nad mama gadenger" penasaran lagi

"Hahh?? Enggak itu untung aku dianterin " alesannya

"Owalah, temanmu baik ya siapa namanya?"

Wajah Nadira kebingungan karena mamanya tak boleh tau lalu yang mengantarnya laki-laki

"Lah itu temen aku ma temen baru si Dara"

"Udah bilang makasih belum?"

"Udah kok"

"Yaudah mandi sana!!"

" Iya"

Nadira pun bergegas mandi sambil tersenyum malu tak berhenti-berhenti.

Lanjut??? Ikutin terus yaa

The Secret of RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang