#LS'9~Kau Milikku

10.5K 384 145
                                    

Hallo epribadi.......

Hhhehe, sorry baru muncul lagi wkwkw. Padahal kemarin udah janji sama salah satu pembaca kalo mau update seminggu setelahnya wkwkkw...

Gara² hp rusak ni... Pan ngetiknya pake hp say....

Oke, stop curhatnya....

Btw, ini akun pribadi saya yak, lagian khusus adult. Mau saya sensor katanya atau enggak jangan protes yak.

Ya mon maap, kan saya udah kasih tuh tulisan Warning gede banget di deskripsi cerita. Wkwkwk... Lagian juga males buat nyensor say.... Hehee...

Dah lah gitu aja, jan lupa vote, comment plus share......

########

Pandangan mata para karyawan kantor membuat Prillyana merasa risih di tatap berbeda-beda seperti itu.

Mulai dari pandangan para pria yang memuji penampilannya yang berbalut kemeja kantoran, serta mendesah kecawa saat mereka menatap sang bos di sampingnya dengan posesif merengkuh pinggangnya.

Kemudian pandangan wanita yang sebagian memandangnya remeh, pun juga yang memandangnya kagum serta iri. Mereka memandangi dirinya seolah dirinya ini adalah pusat keberuntungan. Beruntung karna telah memikat sang bos tampan mereka. Sialan!

Tangan besar Virali yang merengkuh serta meremas pinggangnya, membuat dirinya salah fokus. Remasan Virali di pinggangnya membuat dirinya berpikir yang macam-macam.

Membayangkan bagaimana jika pria di sampingnya ini menciptakan gerakan erotis pada tubuhnya diatas ranjang yang semalam dia gunakan tidur bersama.

Sial! Seketika Prillyana mengumpat saat apa yang dipikirkannya tadi pagi langsung terwujud saat ini.

Prillyana sudah berusaha melepaskan tangan kekar itu, agar kewarasannya tetap terjaga utuh. Tapi, semakin Prillyana berusaha melepaskannya, pria itu akan semakin mempererat rengkuhannya disana, juga semakin merapatkan tubuh keduanya. Dan itu sukses membuat para karyawan berbisik-bisik tak jelas serta semakin membuat Prillyana merasa tidak nyaman.

Virali yang merasakan rasa ketidak nyamanan Prillyana, mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan yang menatap mereka dengan pandangan berbeda-beda.

Tatapan tajam dirinya lemparkan pada seluruh penjuru ruangan, yang sukses membuat seluruh karyawan gelagapan serta kembali pada posisinya masing-masing.

Sebenarnya kenapa bosnya ini bersikap seolah Prillyana adalah miliknya, didepan seluruh karyawan? Dan membuatnya semakin ekstra membangun benteng pertahanan agar dirinya tidak jatuh semakin dalam pada pesona bosnya. 

Virali benar-benar sialan keterlaluan, karena telah membuat dirinya berharap terlalu tinggi dalam jangka waktu yang singkat ini!

Dari arah depan, terlihat Kelvin tengah menghampiri mereka dengan kedua alis berkerut, kemudian disusul dengan senyum miring yang terlihat menggoda.

"Cukup pintar untuk membuat semuanya menunggu, right?" ucap Pria itu disertai Seringaian di wajahnya setelah Virali dan Prillyana berada tepat di depannya.

Virali mengangkat bahunya, menatap Kelvin tak perduli. "Mereka sudah datang?" tanya Virali tanpa mengurangi nada dinginnya.

"Sudah sedari satu jam lebih delapan menit tadi, sir." Kelvin menekankan kalimatnya dengan pandangan matatertuju pada arloji yang melingkar di lengannya, bersikap seolah dia adalah bawahan yang sangat patuh. Kemudian pria itu menatap Virali dengan senyum yang menyimpan sebuah arti, dan itu membuat Prillyana semakin terdiam menatapnya.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang