#LS'8~Tidur Bersama?

10.5K 356 159
                                    

SELAMAT SIANG SEMUAAA....
LAGI PADA BOBO CANTIK YAH???....

I'M KAMBEEEK PERMIRSA,,, PERMIRSA APA APA SIH? LUPA TULISANNYA,  YAUDAHLAH YA...

YUK BACA DEH CUSS.. DARI PADA KEBANYAKAN BACOT NANTI KALEAN PADA ILFIL LAGI....

EHH IYHA SATU LAGI, JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KALO PERLU WKWKWKWK....

BIAR CEPET UPDATE GITUHHH Hheeheh

BIAR CEPET UPDATE GITUHHH Hheeheh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####

"Aku akan turun malam ini, Cika."

Wanita itu langsung mengalihkan perhatiannya dari martini yang dia pesan ke arah Prillyana. Mengerutkan keningnya dalam, mendengar ucapan sahabatnya. "Kau yakin?"

Reycika bertanya karena tidak yakin saat mendengar apa yang Prillyana ucapkan. Masalahnya, gadis itu sudah tampak sedikit mabuk saat ini.

"Ya, ah maksudku--tenang saja, aku hanya ingin melepaskan beban pikiran tentang orangtuaku, Cika." berdiri dari kursi yang didudukinya, Prilly sedikit terhuyung memegang kepalanya yang terasa berputar. Cika yang melihat sang sahabat ingin jatuh seperti itu, dengan cepat dia memegang bahu Prillyana.

Gadis itu tadi sempat mengeluh tentang kondisi ayahnya yang terkena musibah kecelakaan. Setelah mencurahkan isi hatinya tentang perasaannya pada Virali sang bos baru di kantor dirinya bekerja, Prillyana membahas tentang kecelakaan sang ayah dan rasa bersalah yang mengganjal hatinya.

Tentang apa yang Robinne dan dirinya bicarakan, bahkan dia juga mencurahkan isi hatinya tentang sang mommy yang selalu mengundur-undur waktu kepulangannya ke Negara asal, dan semakin sibuk dengan urusan-urusan bisnisnya. Fashion dan Investation Diamond!.

Seakan mengacuhkan dirinya. Atau bahkan sudah tidak ingat lagi jika wanita tua itu masih memiliki putri cantik bak bidadari berwujud manusia yaitu dirinya. Bagaimana untuk mengingat, jika memberikan kabar saja selalu melewati perantara dari tante Deren. Ironis bukan?.

Sempat sekali, Prillyana berpikir bahwa dirinya itu sudah tidak dibutuhkan lagi. Tapi, berkat Marfello dan Reycika yang memberikan nasehat-nasehat positif pada dirinya, membuka lebar tangan mereka untuk memeluknya.

Sekaligus menganggapnya sebagai adik mereka, Prillyana menjadi lebih merasa sedikit dianggap. Maka dari itu, kedua kakak beradik itu selalu menjaga Prillyana dengan baik dan berusaha membuat gadis itu bahagia dengan kasih sayang yang mereka berikan.

"Tapi kau tampak sudah mabuk, Prilly! Lebih baik kita pulang." Reycika masih tetap pada posisinya, bermaksud mencegah gadis itu, dan membawa dirinya pulang.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang