Vomment Juseyoo~~
"Gimana tadi malam? Ena ngga makan malemnya ama boontelan?"
Yang ditanya menggidik tidak suka.
"Yaelah ditanya malah diem. Ngga punya mulut mas?"
Setelah itu gelak tawa terdengar dipenjuru ruangan.
"Banyak bacot lu ah,"protes Hansol memanyunkan bibirnya kesal.
"Lo ngga apa-apain tu cewe kan? Gue di bogem Jisoo kemarin njiir,"Seokmin menyentuh pelan luka yang masih tersisa di ujung bibirnya. Sesekali meringis pelan.
"Kok bisa?"tanya Hansol yang sedang menahan tawanya mati-matian demi mengamankan muka tampannya.
"Lo dituduh bakal apa-apain Seungkwan. Pfftt.."sekali lagi gelak tawa terdengar.
"Diem ae lu Hyung!"sinis Hansol.
Setelah Seokmin menuntaskan rasa tawanya, ia terdiam. Hansol mendengar bahwa sesekali Hyungnya itu menghela nafas berat. Dia seperti sedang dilanda masalah.
"Hansol-ah..kau tahu aku tidak pernah melihat perubahan sedrastis itu.."ujar Seokmin lirih.
Hansol menoleh ke arah Seokmin.
"Aku sangat ingin membawanya kedalam pelukanku. Menggenggam tangannya dengan erat. Memberinya jutaan kasih sayang dan cintaku. Tapi kenapa dia begitu jauh?"
"Dia..begitu sulit untuk kugapai.."
"Percayalah itu semua butuh perjuangan Hyung,"Hansol membuka suara.
"Perjuangan itu nanti harus kau ingat sampai kapanpun itu. Itu adalah satu alasan kenapa sebaiknya kita tidak menyakitinya. Untuk mengingat betapa susahnya perjuangan kita untuk mendapatkannya sehingga kita merasa enggan untuk menyakitinya tapi malah melindunginya,"lanjut Hansol lagi.
Dikepala Seokmin, sosok Jisoo yang dulu kembali terbayang. Sosok yang sangat ia sayang.
"Berusahalah Hyung. Hasil tidak akan mengkhianati usaha,"Hansol menepuk pelan bahu Seokmin guna memberinya tenaga dan semangat.
---
"Kalian semua akan dipindahkan ke Pledis High School atas permintaan orang tua kalian,"ucap Yoona Seonsaengnim.
"Tapi Seonsaengnim,"potong Jihoon.
"Ngga ada tapi-tapian! Ini permintaan orang tua kalian! Minggu depan kalian sudah mulai sekolah di Pledis High School!"ucap Yoona Seonsaengnim final.
Mereka berenam aka RQ Squad, disuruh pindah ke Pledis High School. Positif thinking aja..mungkin guru BK HSS udah ngga bisa urus mereka. Terhitung udah terlalu banyak catatan BK dari mereka. Dan tentang diminta oleh orang tua itu juga mungkin hanya sebagai alasan.
"Yahh mana Pledis High School jauh banget lagi dari rumah,"keluh Minghao.
"Pindah ke penthouse ngga ada salahnya kan?"usul Jeonghan yang langsung diangguki oleh mereka.
"Pulang capek lagi nih pasti. Urus barang,"
Diangguki cepat oleh Seungkwan.
"Astaga! Gue baru inget kalau jadwal update gue terlambat!"pekik Seungkwan heboh.
Kirain apa juga Kwan_-
"Maksud?"
"Eon..temenin yaa hunting makanan,"bujuk Seungkwan ke fashionista Eonnienya.
"Ngga Kwan. Gue mau lanjutin desain baju,"tolak Minghao seketika.
"Ayolah Eon..pliis yaa. Kwan traktir kok!"kali ini dengan perhitungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unruly - SVT (GS)
Fanfiction[Discontinue] Enam perempuan yang mempunyai sifat berbeda. Mereka keras dan susah diatur. Mereka juga hanya menurut kepada orang tertentu. Tapi siapa sangka sifat mereka yang seperti itu ada faktor permasalahannya? Uke - GS