Eunrim pov
Dalam diam aku terus merenungi nasib ku. Tak mempunyai seorang anak sungguh sangat menyiksa ku. Terlebih lagi sudah 5 tahun aku dan suami ku menjalin ikatan pernikahan, tapi selama itu pula kehadiran seorang anak belum ada di dalam kehidupan kami. Apakah aku bukan wanita yang sempurna karna belum bisa memberi suami ku seorang anak pun ? Aku sudah tidak tahan dengan ucapan yang orang-orang yang semakin menyudut kan ku. Mengatakan kalau aku bukan lah seorang wanita yang sehat, aku tidak normal, aku tidak bisa melahir kan, aku tidak pantas menjadi seorang ibu, aku kecewa dengan semua kata-kata itu. Semua itu sungguh begitu sangat menyiksa ku.
Kurasakan sebuah pelukan hangat menerpa tubuh ku. Memberikan belaian dan kecupan mesra nya di kepala ku. Cho Kyuhyun suami tercinta ku yang begitu sangat sayang pada ku. Berulang kali aku mengatakan kegundahan hati ku ini. Namun berulang kali pula ia selalu bisa menenang kan ku. Ia selalu berusaha membuat ku tidak terlalu memikirkan masalah itu. Bagaimana mungkin aku tidak terus memikirkan hal itu. Ini sangat penting. Seorang anak. Apa kau tidak menginginkan nya oppa ? Apa kau tidak merasa kesepian karna tidak ada nya kehadiran seorang anak di kehidupan kita ?
"Chagi~ya ,,," ucap nya pelan. Dapat kurasakan kecupan nya kini sudah menyusuri bahu ku. Ya kecupan yang begitu sangat lembut sekali.
"Eummm, ne" jawab ku singkat.
"Sedang apa kau berdiam diri di tempat ini eoh. Udara malam hari begitu sangat dingin. Kajja, aku akan menghangat kan mu" ya aku tau ucapan nya hanya untuk menggoda ku saja. Tapi entah mengapa aku sekali tidak terpancing dengan godaan nya kali ini. Tidak seperti biasa nya. Aku selalu tersenyum saat kata-kata mesra nya selalu merayuku dan memberikan candaan yang mampu membuat bibir ku tersungging seketika.Dia membalikkan tubuh ku. Mencoba memberikan tatapan tajam nya pada ku. Ku perhatikan kebingungan kini terpancar di wajah nya. Ya aku tau dia pasti bingung dengan ku. Karna memang akhir-akhir ini aku selalu berdiam diri dan merenung.
"Ada apa dengan mu chagi~ya, kenapa kau bersikap seperti ini akhir-akhir ini ?"
Apa yang harus kukatakan sekarang. Aku yakin Kyuhyun oppa pasti mengetahui kenapa sikap ku seperti ini. Kutatap bola mata nya. Membelai wajah nya lembut dengan iringan airmata terus menyusuri jatuh membasahi pipi ku."Bolehkah aku meminta sesuatu pada mu oppa ?"
"Apa itu ?"
"Aku ingin kau menikah lagi" ucapku walau sedikit sulit ku katakan. Tapi aku harus mengatakan nya. Karna itu semua adalah hal yang tepat untuk memberikan nya seorang anak.
"MWO ???"
"Ne oppa, aku ingin kau menikah lagi, agar kau bisa memiliki seorang anak. Tidak seperti ku wanita yang mungkin selama nya tidak bisa memberimu seorang anak" ucap ku terisak dengan berjuta kesedihan di seluruh hati dan perasaan ku sekarang.
"Anak lagi, anak lagi. Aku sudah mengatakan pada mu, jangan terlalu larut dengan masalah itu. Aku sama sekali tidak merasa terbebani kalau kita belum di karuniai seorang anak. Bagiku anak hanya lah titipan tuhan. Dan aku yakin suatu saat tuhan pasti akan memberikan nya untuk kita. Tolong jangan katakan hal ini lagi Eunrim~ah aku mohon ?"
"Tapi oppa, aku hanya tidak ingin mengecewakan mu. Selama 5 tahun kita menikah tapi belum ada seorang anak pun yang mengisi hari-hari kita"
"Kau sama sekali tak mengecewakan ku Eunrim~ah. Aku begitu sangat menyayangi mu. Aku tidak ingin rasa cinta ku terbagi. Aku hanya ingin semua rasa cinta yang kupunya hanya untuk mu seorang sayang"
Ya tuhan sebegitu tuluskah kata-kata mu itu oppa ? Aku tau dalam hatimu pasti merasa kecewa pada ku. Tolong jangan berbohong pada ku oppa.keesokan paginya
Author pov
Secarik kertas kini tergeletak tak jauh dari tempat tidur yang masih berdiam diri seorang pemuda tampan yang kini masih tertidur pulas di tempat tidur nya. Tangan nya terus meraba tepat di sebelah nya. Merasakan tubuh sang istri tidak berada di samping nya. Kemana dia ? Dengan cepet ia membuka mata nya menatap penuh selidik istri nya yang tidak berada di sampingnya.
"Chagi~ya ,,,, !!!!" panggil Kyuhyun namun tak ada sebuah suara pun yang menyaut panggilan nya.
"Kemana dia ?" gerutu nya frustasi lalu bangkit dari ranjang nya dan bersiap mencari istri nya di sekitar rumah nya bisa saja kalau istrinya itu sedang menyiapkan makanan untuk nya.
"Chagi~ya ,,," teriak Kyuhyun lagi. Tapi tetap saja sang empu yang di panggil tak kunjung menampakkan batang hidung nya di hadapan Kyuhyun. Ia begitu lelah sekarang. Sudah berbagai ruangan ia lihat namun tetap saja ia tak menemukan istrinya tersebut.
Ia kembali ke kamar nya. Berfikir dan masih bingung kemana istrinya pergi. Bahkan ponsel nya juga sama sekali tak memberi jawaban sedikit pun. Ia semakin khawatir dengan keadaan istrinya ini."Dimana kau sekarang Kim Eunrim ,,," lirih Kyuhyun pelan duduk di antara tepi ranjang dengan wajah di tekuk kebawah. Mengacak frustasi kepala nya membuat rambut nya sedikit berantakan akibat ulah nya itu.
Namun kini tatapan nya tertuju pada secarik kertas tepat di atas meja di sebelah ranjang nya. Dengan cepat Kyuhyun mengambil kertas itu dan membaca isi dari kertas itu."Maafkan aku oppa, aku tidak memberitahu mu kalau hari ini aku akan berangkat ke Paris. Tujuan ku hanya satu ingin menenangkan fikiran ku. Aku sudah menyiapkan makanan untuk mu dimeja makan. Dan aku juga sudah belanja untuk kebutuhan mu beberapa hari kedepan. Kalau semua nya sudah terselesaikan aku akan kembali. Jaga diri dan juga kesehatan mu selama aku tidak ada. Sekali lagi maafkan aku"
Kyuhyun tersentak saat kata-kata itu tertulis cukup jelas di kertas berwarna biru itu. Pergi begitu saja tanpa sepengetahuan nya.
"Kenapa kau begitu tega meninggalkan ku sendiri Eunrim~ah. KENAPA ???" teriak Kyuhyun semakin frustasi dengan keadaan nya sekarang. Membuang segala yang berada di hadapan nya.
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILD FOR MY HUSBAND [ 1 - 15 END ] Complete
Fanfiction"Kebahagiaanmu lebih berharga daripada nyawaku. Meskipun aku rela harus membagi cintaku"