Gundukan tanah dan diselimuti oleh rumput hijau di sekeliling nya. Sebuah batu nisan masih terpacak indah tepat di atas makam tersebut. Tak di pungkiri nama seseorang yang memang sangat di kasihi, nama seseorang yang telah berjasa didalam kehidupan mereka, nama seseorang yang tak pernah hilang dari ingatan mereka. Ya dialah Han Jira, gadis manis dengan berbagai penderitaan semasa hidup nya. Yang harus mendapat kekangan waktu mengenai nasib nya mengandung seorang anak dari hubungan nya dengan Kyuhyun pria yang telah beristri. Sehingga bermula dari segala caci maki bahkan hujatan telah ia lalui karna perbuatan nya itu hingga akhir nya berujung dengan kebahagiaan. Betapa banyak orang yang menyayangi nya saat ini. Menyayanginya dengan penuh rasa cinta yang mendalam.
Airmata itu seketika lolos begitu saja dari kelopak mata. Mata yang semula menunjukkan cahaya nya, kini berubah menunjukkan rona merah. Perih sekali. Tak dapat di tahan sedikit pun. Rasa kehilangan kembali berkecamuk di batin nya saat ini. Kehilangan sahabat yang senantiasa selalu bersama nya. Sahabat yang selalu membuat nya bahagia.
“Kenapa eomma menangis? Apa yang membuat eomma menjadi seperti ini?” suara sendu tercipta dari seorang namja kecil berusia 5 tahun dalam pangkuan wanita itu. Membelai lembut pipi sang ibu. Membersihkan sisa-sisa airmata yang menggenangi kulit halus yang selama ini telah di rawat dengan susah payah. Seorang pria yang nampak memandang sendu makam di depannya ikut menatap seduktif wanita yang tepat berada di sampingnya ini lirih. Ada apa dengannya? Kenapa ia menangis? Apakah kenangan itu kembali terngiang di otaknya?
“Gwenchana chagi~ya. Eomma hanya merasa sedih karna terlalu sangat merindukan nya” Hyun Jae namja kecil yang berada di depan nya ini hanya menunjukkan kerutan di dahinya. Merindukan nya? Apakah makam yang berada didepannya orang yang sangat berarti bagi kehidupan eomma dan appa? Ya ia sama sekali belum mengetahui nya. Yang ia ketahui hanya lah orang tua yang bersama nya ini adalah orangtua kandungnya. Dan akan selama nya seperti itu.
“Merindukan nya? Memangnya dia siapa? Kenapa eomma dan appa sepertinya sangat menyayanginya?”
Kyuhyun dan Eunrim hanya menunjukkan senyuman nya di hadapan putra semata wayang mereka. Memang begitu sangat lucu. Diusia nya yang masih 5 tahun ia sudah bisa bercengkrama dan ingin tau banyak tidak seperti anak-anak seusianya kebanyakan. Belaian lembut pun turut di berikan pada putra tercinta mereka. Han Jira begitu beruntung mempunyai putra cerdas dan cekatan seperti Hyun Jae. Seandainya saja Han Jira masih ada diantara mereka, pasti ia akan sangat bangga melihat tumbuh kembang Hyun Jae saat ini.
“Hyun Jae~ya, apa kau yakin kau ingin mengetahui siapa yang berada dimakam ini sayang?” Kyuhyun bergumam. Sementara Hyun Jae hanya menganggukkan kepala nya. Ya rasa penasaran menyeruak di tubuh namja kecil itu. Bagaimana tidak, ayah dan ibunya sama sekali tak pernah sedikit pun memberitahu siapa sebenar nya orang yang berada dimakam itu? Jangankan mengetahui nya, untuk dirinya menginjakkan kaki kemakam itu saja, baru kali itu di lakukan nya.
“Coba kau baca nama yang berada di batu nisan itu” ucap Kyuhyun sembari menunjukkan jarinya kearah batu nisan yang tertera sebuah nama yang masih terlihat sangat jelas di pandang mata. Hyun Jae mengeja nya perlahan. Walaupun kini ia masih duduk di bangku Playgroup School tak ayal kemampuannya dalam membaca sudah lumayan mahir. Walaupun hanya sebatas mengejanya.
“Han_Ji_Ra. Han Jira namanya Han Jira” teriak Hyun Jae saat kata-kata yang diucapkan nya benar tepat sasaran. Ternyata latihan bacanya sudah semakin meningkat.
“Benar sekali. Nama nya Han Jira. Dia adalah eomma kandung mu sayang” ucapan Kyuhyun seketika membuat namja kecil ini tersentak. Mwo, eomma kandung? Bukankah Kim Eunrim adalah eomma kandung nya? Lalu kenapa appa nya mengatakan kalau dimakam itu adalah eomma kandungnya?.
“Eomma kandungku?” lirih Hyun Jae sedikit terbata.
“Ne sayang, dialah eomma kandungmu. Dia orang yang telah berjasa karna sudah melahirkan putra cerdas sepertimu” Eunrim ikut menyuarakan apa yang ingin diucapkan nya sedari tadi. Ia mengetahui pasti putra nya ini pasti sangat shock setelah mengetahui kenyataan yang sebenar nya. Tapi meskipun begitu cepat atau lambat ia harus siap mengetahuinya. Dan sudah saatnya diumur nya yang masih 5 tahun itu ia mengetahui semua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILD FOR MY HUSBAND [ 1 - 15 END ] Complete
Fanfic"Kebahagiaanmu lebih berharga daripada nyawaku. Meskipun aku rela harus membagi cintaku"