Author POV
Gadis itu duduk di samping lapangan dengan diam. Matanya memperhatikan permainan yang sedang dilakukan oleh kakak-kakak kelasnya. Sebenarnya dia tidak mau berpanas-panasan seperti ini sih. Tapi karena ada satu kakak kelas yang ia sukai sedang bertanding, dia pun ikut menonton
Pundaknya ditepuk oleh seseorang. Gadis berambut panjang itupun menoleh
"Diem aja lu, sapa dong" ucap gadis berkuncir kuda yang memakai kacamata
Gadis berambut panjang itu pun tersenyum kecil lalu menggeleng. "Gak ah, nanti gak enak kalau dikira sok akrab gitu" balas si gadis berambut panjang
Temannya pun menggeleng lalu duduk disamping si gadis berambut panjang. "Sok akrab apa sih, Nis? Jangan overthink dulu ngapa" ucap gadis berkuncir kuda itu
Gadis yang dipanggil 'Nis' itupun tertawa. "Overthink apanya sih, Ka. Dia kan emang gitu"
Gadis berkuncir kuda itupun menoleh. "Gimana apanya maksud lu?"
Anis pun menggeleng. "Gatau juga"
Eka pun menghela nafasnya. Mereka berdua kembali fokus pada pertandingan voli yang diadakan setiap tahunnya. Bunyi gemuruh tepuk tangan menggema ketika si kakak kelas itu berhasil mencetak poin yang menutup pertandingan voli antar kelas 11
Eka menyenggol teman sekelasnya itu membuat Anis tersadar lalu melihat ke arah yang ditunjuk oleh temannya itu. Disana, ada si kakak kelas sedang bersama dengan seorang gadis yang dirumorkan adalah pacarnya
"Kit ati gak sih lu?" tanya Eka membuat Anis mendengus sebal
"Ya pasti lah tolol" jawabnya membuat Eka tertawa
Netra Anis menatap dua insan itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Apapkah dia berhak untuk cemburu? Namun ia kembali sadar dimana posisinya. Dia hanyalah seorag adik kelas yang mengagumi sesosok kakak kelas populer di sekolahnya
Untuk apa dia cemburu? Saling berbicara saja tidak pernah. Untuk apa dia merasa tersakiti? Bahkan si kakak kelas tak pernah tau kalau dia itu ada. Untuk apa dia merasa memiliki? Jika lelaki itu saja sudah memiliki seorang gadis impiannya. Cantik, tnggi, putih dan pintar. Pacar si kakak kelas itu bagaikan sebuah permata, tak sepertinya yang hanyalah batu biasa
Eka yang melihat perubahan ekspresi temannya itu pun tersadar. "Eh Nis, kita ke kantin aja yuk" ajak Eka
Anis menggeleng. "Gak ah, gua masih pengen disini. Kalo lu mau ke kantin dulluan aja, ntar gua nyusul" jawab Anis
Eka pun menghela nafasnya. Ia tak jadi pergi ke kantin. Gadis itu kembali duduk disamping temannya
"Gak ah, gua nemenin lu aja disini" ucap Eka
Anis pun tersenyum mendengar ucapan Eka
"Lagian kan kasian kalo lu sendirian disini, udah kaya nolep aja. Eh salah, lu kan emang nolep" kelakar Eka membuat Anis terkekeh pelan
"Gada akhlak" balas Anis membuat Eka tertawa
***
"Nis, lu mau gak?" tanya Eka
Anis yang sedang memakan permennya pun menoleh dengan bingung. "Mau apa?"
Eka pun tersenyum lalu berbisik. "Mau nomernya Kak Darren gak?"
Anis pun terkejut lalu menjauhkan kepalanya dari jangkauan Eka, membuat gadis itu tertawa atas reaksi aneh dari Anis
Gadis berambut panjang itu menggeleng kuat-kuat. "Gak ah, apasih make kaya gitu-gituan"
Eka menghela nafasnya, merasa gemas dengan temannya yang satu ini. "Ya buat PDKT lah dodol"
Anis memasang wajah sebalnya. Bibirnya maju beberapa senti. Mungkin gadis itu sedang berusha untuk telihat imut
"Ngapain sih, aneh-aneh aja. Kan udah gua bilang, gua tuh Cuma secret admirernya doang" ucap Anis
Eka pun menoleh ke arah sahabatnya yang sekarang sudah kembali mengemut pemen hot hot pop rasa mangganya itu
"Lu gak pengen ada kemajuan apa gitu?" tanya Eka
Anis diam. Ia tak mengulum permennya. Ia pun menarik nafasnya dengan panjang
"Gak tau. Lagian juga mana mungkin" ucap Anis terdengar pesimis
Eka hanya diam. Membiarkan sahabatnya itu kembali mengulum permennya. Namun di dalam hatinya, ia bertekad untuk mendekatkan Anis dan Darren
Lihat saja. Ia pasti bisa melakukannya
***
Moshi-moshi, FBI desu!!
canda :D
halooo selamat datang di cerita baru saya~
ini adalah kisah si gadis blasteran bernama Anisa Tantiana
silahkan menikmati perjalanan hidup Anis yang penuh ke absurd an :))
dan seperti biasa, jangan malu untuk meninggalkan jejak seperti vote dan komen
daku gak gigit kok :"
KAMU SEDANG MEMBACA
OH SHIT! He's comeback again
Romance[Completed] Hot-hot pop rasa mangga. Satu kata yang memulai kehidupan seorang gadis blasteran Prancis-Indonesia. Sebuah kata yang entah bagaimana bisa membuatnya dan lelaki yang ia idamkan menjadi dekat. Perasaan yang akhirnya bisa melambung tinggi...