Song-Fic[CHANHUN]✔

5. Adu Rayu

TYPO MY TYPE_

Menemani malam minggu para jombs.

For you Eelblue

🌹🌹🌹

"Aku ga bisa, Chan!" Sehun memberhentikan mobilnya saat sudah sampai di depan rumahnya.

"Hun, aku udah minta cuti biar bisa habisin waktu bareng kamu. Kamu kok mentingin pekerjaan kamu sih?" Ada nada kecewa dari seberang sana.

"Maaf Chan, kamu tau sendiri aku benar-benar harus pergi. Udah yah, aku tutup telponnya."

"Hun bentar aku-"

"Aku udah nyampe tempat kerja, aku tutup, Bye!" Sehun segera mengakhiri panggilannya. Menarik nafasnya berat lalu segera membuka pintu dan berjalan menuju tempat kerjanya.

Maukah lagi kau mengulang ragu
Dan sendu yang lama

Sedang di tempat Chanyeol pria itu sedang mengusak rambutnya kasar sambil mengerang frustasi. Ia merasa akhir-akhir ini hubungannya dan Sehun merenggang. Ngomong-ngomong waktu 5 tahun bukanlah waktu sebentar untuk kisah keduanya. Namun nyatanya akhir-akhir ini Sehunnya berubah, atau mungkin terlalu lelah dengan Chanyeol?

Chanyeol memandang fotonya bersama Sehun, potret bahagia saat aniversary ke 3 mereka. Pria manisnya itu tersenyum dengan pipi bersemunya, lalu Chanyeol takut senyum itu esok bukan untuknya lagi. Ini november dan 3 hari lagi tanggal 27 itu artinya ulang tahunnya, ia sudah memiliki rencana untuknya dan Sehun di hari penambahan usianya itu. Ia bahkan meminta cuti dari pekerjaannya sebagai editor di salah satu rumah cipta perfileman. Namun, beberapa saat lalu Sehun malah berkata bahwa ia harus melakukan penelitian di kawasan hutan lindung. Chanyeol membujuk Sehun agar membatalkan perkerjaannya, tapi Sehun malah bersikeras untuk tetap melakukan pekerjaannya.

Chanyeol bingung, mungkin sekarang semuanya mulai hambar karena intensitas kebersamaan mereka berkurang.

Dia yang dulu pernah bersamamu
Memahat kecewa
Atau kau inginkan yang baru
Sungguh menyayangimu

Sehun berangkat hari ini menuju tempat yang akan ia kunjungi untuk penelitian. Sebuah kawasan hutan lindung yang cukup terkenal, ada sedikit permasalahan terhadap pohon-pohon di sana. Juga flora dan fauna yang mendiami kawasan itu.

Saat ia sampai di tempat itu seseorang telah menunggunya, kesan pertama yang Sehun dapat adalah orang itu yang ramah dan murah senyum. Sehun berpikir ia bisa betah di sini bersama orang itu, tidak membosankan apalagi orangnya ganteng.

Di pertengahan jembatan gantung mereka bertemu.

"Kai Kim." Ia mengulurkan tangan sembari tersenyum tampan.