Kim Tae Hyun, anak laki-laki yang menjadi kekerasan fisik ayah kandungnya. Selama 18 tahun, hidupnya penuh dengan kekerasan.
Chae Jo, wanita yang 5 tahun lebih tua darinya. Tinggal sebagai tetangga, wanita yang paling mengenal situasinya.
Chae Jo...
Perasaan lega muncul, Chae Jo langsung membukakan pintu. Tanpa berkata lagi, Tae Hyun memeluk Chae Jo erat.
"Kau baik-baik saja?? Kenapa kau tak menceritakan apapun padaku?? Kenapa kau selalu diam dibelakangku,, hooh?? Kau tau betapa khawatirnya aku?"
"Tae Hyun-ah, ada apa denganmu?"
Tae Hyun melepaskan pelukannya, menatap Chae Jo dan menangkup wajah gadis itu dengan tangannya.
"Kau,, mengubah pasword karna dia kan?"
"Bagaimana kau tau?"
Keduanya duduk di sofa, Tae Hyun melepaskan kancing atas kemejanya. Ia menatap surat kaleng yang diterima Chae Jo, laki-laki itu mencoba mengambil nafas.
"Aku mendapat kiriman ayam, dengan 3345 dibalik brosur,, aku mengingat nomor itu. Dan,, bagaimana bisa kau diam seperti ini?"
"Maaff,, aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir,,"
"Apa kau fikir, dengan diam aku akan merasa senang? Sepertinya kau masih belum mempercayaiku,," Tae Hyun berdiri dan Chae Jo langsung memeluk laki-laki itu dari belakang.
"Maaf,, aku tidak seharusnya begini. Aku benar-benar takut. Maafkan aku Tae Hyun-ah,,"
Tae Hyun melepaskan pelukan Chae Jo, "Aku ingin istirahat,,"
Chae Jo hanya bisa menatap punggung Tae Hyun lemas, mungkin laki-laki itu sudah kecewa dengannya, tidak, ini bukan pertama kalinya Ia membuat Tae Hyun kecewa.
Beberapa kali sikap tidak terbukanya membuat Tae Hyun merasa tidak penting dalam hidup Chae Jo.
"Maaff,,"
****
Mi Rae membukan matanya, ia lalu meregangkan otot dan merasa nyaman setelah tidur.
"Kau sudah bangun?" Sapa Jo Hoon.
"Kau yang mengangkatku ke sini?"
"Iya,, pergilah cuci muka, aku sudah buatkan sarapan untukmu,,"
Mi Rae tersenyum lalu mengangguk. Setelah laki-laki itu menghilang dari pandangannya, Mi Rae lalu bangkit membenahi diri.
"Kau memasak sesuatu?"
"Hanya roti bakar dan telur setengah mateng,," Jawab Jo Hoon lalu memberikan piring pada Mi Rae.
"Semalam, jam berapa kau pulang? Aku bahkan tidak mendengarnya,,"
"Mungkin jam 10,, aku sempat melihat kau bekerja, jadi ku biarkan, dan ternyata aku malah ketiduran sendiri," jelas Jo Hoon.
"Ahh,," Mi Rae hanya mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
