Part 1

421 40 1
                                    

    Seorang anak laki-laki berusia 18 tahun tengah sibuk belajar. Suasana rumah yang sepi melancarkan pena-nya menjawab soal. Laki-laki itu, Kim Tae Hyun.

   'Brukkk'

   Pintu dibuka dengan kasar, suara desahan menghancurkan kesunyian. Tae Hyun menghentikan gerakan pena-nya. Perasaannya mulai tak enak, ia mulai tak fokus.

   Ayahnya lagi-lagi membawa seorang wanita ke rumah. Dalam keadaan mabuk tentunya, entah berapa uang yang ia habiskan untuk hal tak berguna itu, padahal hidup mereka jauh dari kata cukup.

   Tae Hyun membereskan buku-bukunya  pergi dari rumah. Langkahnya terhenti saat melihat adegan tak pantas ayahnya itu di depan matanya.

    Wanita yag dibawa ayahnya menyadari kehadiran Tae Hyun, tentu saja Ayahnya menjadi kesal, karna kegiatannya terganggu.

    “Wae, kau ingin mencobanya?” Ayahnya menoleh ke wanita itu, “Kau keberatan?” Wanita itu menggeleng, tangannya masuk ke dalam rok, dan melepaskan celana dalamnya.

     “Kemarilah,,” Tae Hyun mundur selangkah.

     “Tidak, aku akan pergi ke perpus untuk belajar.”

     “Belajar? Aku cukup terpukul kau menolakku,” Wanita itu melabarkan kakinya, “Sayang, aku ingin mencobanya,,”

    “Kemarilah,,”

    Tae Hyun menggeleng kuat,

   “Kau tidak mendengarku!!” Laki-laki paru baya itu langsung mengambil cambuk. “Lebih baik, kau dengarkan aku sebe,,,,”

    “A...a....aku lebih memilih untuk dipukul,,” potong Tae Hyun.

     Ayah menangkap kerah baju Tae Hyun, dan mencabuk punggungnya beberapa kali. Jebretan itu terdengar keras, dan Tae Hyun hanya bisa menahannya sambil menggeram marah.

   Ayahnya memang selalu memaksanya dengan kekerasan, apa yang tidak diharapkan laki-laki itu akan berujung sebagai sebuah pukulan, dan itu terjadi hampir setiap hari dilakukan ayahnya.

   “Jika kau menurutiku, bukan rasa sakit yang kau dapatkan,,” Ujar wanita itu. Tae Hyun tak menghiraukannya.

   ***

   Hujan turun dengan deras, sudah 2 jam Tae Hyun duduk di tangga sembari mengulang pelajarannya. Dengan modal cahaya hpnya, Tae Hyun terlihat serius.

   "Apa yang sedang kau lakukan ini?"

   Tae Hyun tersentak, dan melemparkan hpnya secara tak sengaja.

   "Huh,, kau ingin membuangnya?" wanita yang mengejutkan Tae Hyun memungut hp, cahaya center dari Hp Tae Hyun, menyoroti tubuhnya yang basah kuyup oleh hujan.

   Nampak jelas sekali lekuk tubuhnya, hingga Tae Hyun memalingkan pandangannya.

   Wanita itu menyoroti wajah Tae Hyun, dia Chae Jo "Huh, kau bukannya penghuni 311? Kenapa kau duduk disini? Belajar?" Ia seperti mengingat sesuatu, "Ayahmu mengusirmu lagi?"

    Tae Hyun tak menjawab, Chae Jo tampak kesal. "Ayo kita pergi ke apartemenmu, aku sudah benar" muak!!" Ungkapnya.

    Tae Hyun menahan tangan Chae Jo lalu menggeleng pelan.

Only You (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang