Happy reading^_^
Sang surya muncul menampakan sinarnya di atas langit untuk menyinari buana. Membangkitkan seluruh makhluk hidup terbangun dari tidurnya. Berharap seluruh insan terbangun dan melakukan tugas masing-masing.
Mentari pagi menyusup melewati tirai berwarna merah muda, menjadikan kamar yang gelap gulita lama-kelamaan semakin terang. Sinar hangat itu mulai menusuk kelopak mata Pelangi yang tengah terlelap.
Pelangi mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menetralkan pandangannya. Ia menggapai jam weker yang berada diatas nakas. Betapa terkejutnya Pelangi saat mengetahui sudah jam 06.15. Dia segera bangun dan bersiap berangkat ke sekolah.
Setelah siap dengan seragam putih abu-abunya, gadis itu berlari menuruni tangga dan mencomot roti lapis yang sudah disiapkan oleh ibunya.
“Makan sambil duduk sayang”, tegur bu Ratna.
“Nggak sempet ma, bentar lagi masuk. Aku berangkat dulu ya ma”, ucapnya sembari pamit kepada mamanya.
“Hati-hati, anak itu nggak pernah berubah”, ucap bu Ratna sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
🍁🍁🍁
Pelangi P.O.V
Aku berlari menuju kesekolah, karena tidak ada kendaraan umum. Saat tiba di sekolah ternyata gerbang sekolah sudah ditutup, begitu aku akan pulang. Aku melihat seorang anak laki-laki yang menuju belakang sekolah, tanpa pikir panjang akupun mengikutinya.
Ternyata anak itu akan memanjat dinding belakang sekolah. Aku yakin jika anak itu juga terlambat seperti aku. Tanpa berpikir panjang aku meneriakinya.
“hei, bisakah kau membantuku untuk memanjat dinding itu?”,tanyaku
“baiklah cepat, sebelum guru Bk berkeliling”,ucapnya.
Aku segera memanjat dinding sekolah dengan bantuan seorang siswa itu. Setelah aku memanjat dinding itu seketika ada guru BK datang dan memergokiku. Aku menengok kekanan dan kekiri, namun lelaki itu tiba-tiba menghilang seperti ditelan bentala.
“Apa yang kamu lakukan disini?”, ucap bu Meta mengintrogasi.
“Anu bu, saya.. ingin kekamar mandi”,
“Kamar mandi kan diatas kenapa kamu malah kesini, jangan-jangan kamu mau membolos ya”,
“Nggak bu, saya nggak bolos”, kataku meyakinkan sang guru.
“Saya nggak percaya, cepat berdiri dilapangan sampai istirahat”, perintahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Short StorySeorang gadis berambut hitam legam dengan kacamata yang bertengger dihidungnya.Gadis itu bernama pelangi. indah bukan? seperti namanya pelangi orang yang cantik. Namun ia tak mempunyai banyak teman karena pendiam. Orang-orang menganggapnya sombong h...