III

349 4 0
                                    

Dari jam 21.15-22.10 gue main PES sama Rocca, doi mulai jago udah bisa ngalahin gue beberapa gol.

"Bang."
"Hm."
"Gue deket sama cewe bang."
"Terus ? Siapa ? Anak sekolah kita juga ?"
"Iyaa anak IPA tapi."
"Apa salahnya anak IPA ?"
"Takut aja kebanting otak gue sama dia."
"Lu mau ajak pacaran apa cerdas cermat ?"
"Hahahahahahaha bener juga."
"Yaudah pede aja."
"Tapi dia anak nya pendiem bang."
"Yaa bagus dong bisa bimbing lo yang banyak bacot."
"Serius anjing gua."
"Hahahahaha iyaiya. Yaudah deketin aja, lo laki berjuang lah masa iya baru tau dia pendiem udah mau mundur aja ga mau perjuangin."
"Iyadeh oiya gimana sekarang lo bang. Lagi deket sama siapa ?"

*HP gue bunyi*

"Gue ke atas dulu ada telfon."
"Halah bacot giliran gue nanya aja lo kabur."
"Sabar pantek."
"Hahahahaha ampun. Sono lo jauh jauh dari gue."

Gue naik ke kamar langsung kunci pintu dan angkat telfon dari Alea.

"Kenapa le ?"
"Lama banget si angkat nya ?"
"Abis main PS di bawah sama Rocca. Kenapa ?"
"Bete banget gatau mau ngapain."
"Hmm mau keluar ?"
"Tapi males dandan."
"Laper ga ?"
"Mau kemana emang?"
"Bubur cap tiger ?"
"Eh anak anak pada di RTL."
"Katanya males dandan."
"Gapapa deh yuk."
"Yaudah tunggu ganti baju dulu."
"Gue bareng Ame aja kerumah lo nya. Jadi gausah jemput kerumah, Ame mau ke Hatchi."
"Yaudah langsung ke kamar aja yah."
"Siap."

Setelah itu gue siap siap buat ke RTL sebenernya sih gue mager lagi ga mood ketempat gitu tapi berhubung cinta harus berjuang setitik hahahaha, apapun kulakukan.

Sekitar jam 22.40 gue selesai siap siap, berhubung RTL banyak yang gue kenal jadi agak rapi sedikit. Gue pake White Long Sleeve Shirt sama celana bahan hitam, yaa cukup rapi lah sama pake sepatu alexander mcqueen.

"Udah siap ?"
"Anjir ngangetin."
"Lagi serius banget main hp."
"Lagi suruh aldrich ikut."
"Lah Aiden sama Calvin aja disana."
"Iya dia katanya males ganti baju."
"Cewenya gaikut emang ?"
"Adaa si Andira tapi ya kalo udah males aldrich suka susah."
"Yaudah biarin."
"Udah mau kok ini dia."
"Yaudah yuk berangkat."
"Iya ayo."
"Al mau parfum dong."
"Pilih aja di lemari."
"Yeayy. Buat gue dong kalo ada yang enak."
"Eh jangan tar gue beliin aja lo, pilih dulu disitu tar fotoin ke gue mau yang mana. Tapi kan itu parfum cowo le."
"Al gue gasuka parfum cewe terlalu calm."
"Aneh lo."
"Ini lo pake parfum apa biasanya ?"
"Kalo sekolah Aigner, nongkrong gini pake Gucci Absolute, ke acara nikahan atau meeting pake Hèrmes atau Chanel."
"Coba gue test dulu enakan mana."
"Yaudah sana gue pake sepatu dulu."

Setelah gue pake sepatu dan alea udah selesai pake parfum kita langsung berangkat ke RTL. Selama di perjalanan gue sama alea kaya orang pacaran mulai dari nyanyi sampe alea pegang tangan sampe lea kepalanya nyender di lengan gue sambil peluk lengan gue.

Sampe RTL juga lea masih pegang tangan gue sampe ke sofa yang isinya temen temen gue.

"Bos kita baru dateng nih sama menteri pestapora."
"Apaansi vin."
"Alea jadi menpestapora seru juga indonesia kalo ada menteri gituan. Daerah kekuasaan senopati sama canggu ya hahahahaha."
"Hmm kayanya bali seru ya."
"Kapan ?"
"Minggu depan."
"Oiya ada harpitnas."
"Gausah masuk seminggu."
"Sabi sabi ngab."
"Pesen tiket pesawat aja tidur di villa gue."
"Emang kosong banget villa lo ?"
"Tar tanya ayah dulu."
"Iyadeh. Siapa aja btw ?"
"Paling lo, gue, aldrich, aiden, rocca, alea tar coba gue ajak."
"Loh ? Tar cowonya marah sama lo. Malah ribut nanti nya."
"Doi putus vin alhamdulilah mungkin kesempatan buat gue."
"Iye ngab semoga ini kesempatan buat lo."
"Aamin. Btw ini pada ga dateng lagi ?"
"Rame entaran jam 1 palingan, lo dateng tadi jam 12 kurang 10."
"Tapi gue gaklama paling jam 2 balik."
"Mau kemana ngab ?"
"Kinap amat lo. Ayah tar pagi pulang."
"Rocca ga bilang apa apa."
"Harus gue sama rocca bikin anounce gitu ?"
"Hehehehehe gak juga sih."
"Berisik ah lo. Gue ke lea dulu."

Setelah ngobrol sama calvin gue balik ke alea, oiya tadi gue ngobrol di depan gate nya RTL soalnya abis dari toilet.

Selama hampir 2,5 jam gue di RTL sekitar jam 2.30 pagi gue cabut balik alea udah mabok berat juga, gamungkin gue bawa kerumahnya jadi gue bawa kerumah aja.

Pagi jam 08.30 gue bangun udah ada bokap di ruang keluarga, gue ke dapur dulu ambil minum sambil bawa makanan buat cemilan pasti bokap ajak ngobrol.

"Ayah."
"Rio, sini nak."
"Bentar yah ambil minuman dulu."

Gue samperin bokap terus peluk udah lama banget ga kaya gini kangen banget jujur tapi gue gabisa egois bokap gue seorang abdi negara yaa mau gamau gue harus ikhlas karena bokap gue di butuhkan negara.

"Gimana kabar kamu nak."
"Baik yah, ayah sama bunda gimana ?"
"Baik, oiya kamu kata si mbok pulang pagi ya."
"Iya dari RTL biasa, ada alea yah di kamar aku."
"Yaudah biarin dia ngantuk pasti. Rocca kemana ? Kok belum turun juga."
"Palingan belum bangun juga yah."
"Oiya ayah mau kasih tau kamu kalo ayah balik ke jakarta lagi mulai bulan depan."
"Ayah di Headquarter office dong ?"
"Iyalah alhamdulilah bisa deket lagi sama anak anak."
"Iya deh calon jendral bintang lima."
"Aamin doain ayah ya nak."
"Yah aku mau tanya, gimana rasanya jadi orang lulusan S3 American Defence University."
"Bangga, ayah bisa berbagi ilmu sama orang orang. Ter utama sama anak anak ayah, kedua orang lingkungan ayah, ketiga semua yang mau dan niat belajar."
"Kira kira aku bisa gak ya yah kaya ayah."
"Harus bisa nak, ayah tau militer buka passion kamu, tapi bisnis keluarga kita kamu yang pegang dari sekarang. Ayah juga tau kamu diem diem main saham."
"Yah tapi kalo aku jadi businessman, yang lanjutin ayah jadi army siapa ?"
"Rocca, ayah arahkan dia dari sekarang."
"Tapi aku mau juga yah kaya ayah bisa jadi army tapi bisa jadi businessman tapi aku mau sendiri yah gamau jalur belakang."
"Oke ayah izinin, nak sekarang kita bikin kesepakatan."
"Jangan aneh aneh ya yah."
"Iya, jadi gini kalo kamu keterima Akmil silahkan lanjutin dan kalo ga lolos kamu kuliah di amerika. Gimana deal ?"
"Yah tapi kan aku..."
"Gaada tapi tapian."
"Deal."
"Mulai sekarang kamu latihan fisik dll."
"Oke siap."
"Iya jangan lupa itu vitamin."
"Iya ayah. Aku ke atas dulu, bangunin alea sama rocca."
"Kamu ga ngapa ngapain alea kan semalem ?"
"Lupa sama sama mabok Hahahahahahaha."
"Anak aneh ajaib."
"Bye yah."
"Hmm."

Gue langsung naik ke atas balik ke kamar buat bangunin Rocca sama Alea bua sarapan sama kayanya mau anter alea pulang sekalian.

Silent 1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang