XX

161 2 0
                                    

Setelah meeting aldrich sama calvin pulang duluan soalnya orang tua mereka tadi nelfon sisa gue, aiden sama rocca. Tapi si rocca gabung sama temen nya beda table lah, minuman kita masih ada dan kayanya kita bakal abisin atau kalo ga abis bakal di take away.

"Otw ga single lagi nih."
"Aamin deh."
"Tapi lo yakin kan ?"
"Ga lo, ga calvin semua nanya gue yakin apa enggak."
"Ya jelas dong."
"Yakin gue lah bro."
"Mantap. Tapi kalo di tolak ?"
"Bro gue lupa bilang ini ke calvin tar lo sampein ke anak anak semua termasuk ade gue sama si shareeza."
"Hah shareeza ? Doi balik ?"
"Iya, nih gue kasih tau ya."
"Apa ?"
"Kalo misal gue di tolak dan alea marah sama gue, tolong kalian jangan jauhin alea biar gue yang mundur dari kehidupan dia. Kalian biasa aja ke alea dan mungkin setelah alea nolak gue dia bakal jijik atau ilfeel sama gue jadi tolong tugas kalian jauhin alea dari gue atau gue dari alea. Karena gue gak mungkin gue pindah sekolah udah tanggung tahun."
"Bro lo yakin ?"
"Karena cinta ga harus memiliki, gue jagain dari jauh aja bro."
"Tapi kan kalian bisa temenan aja ?"
"Den yang ada rasa gue makin deep kalo harus temenan lagi. Gue juga ber usaha dingin ke dia biar dia makin benci gue den."
"Kenapa lo mau di benci sih ?"
"Itu cara gue lupain dia, tapi gue gaakan bisa benci dia den."
"Tapi io kan bisa dengan cara lain."
"Ini udah gue pikirin mateng mateng den, gue mau dia benci gue tanpa tau alesan gue bikin dia benci sama gue."
"Rio tapi."
"Tolong bantu gue ya, jauhin alea dari hidup gue sampe gue siap nyapa dia lagi."
"Oke demi lo gue siap."
"Thanks den, lo terbaik emang. Tapi lo jangan jauhin alea ya."
"Iya brother tenang aja. You deserve better bro."
"Iya, tapi kalo alea curhat masalah tentang dia please dengerin kalian lapor ke gue. Kalo alea butuh sesuatu juga lapor ke gue ya."
"Lo masih peduli tapi lo ogah ogahan."
"Biarin dia bahagian ga sama gue den. Kadang gue mikir kenapa harus gue ? Entah gue harus ngerasa sedih atau seneng dia anggap gue sahabat."
"Tapi misal nih io kalo lo alea nanya dan maksa kita jawab alasan nya ?"
"Bilang aja perjuangan rio udah lebih dari cukup jadi tolong jangan bikin dia ngerasa bersalah sayang sama lo."
"Tapi nanti lo harus jelasin ke alea yang sebenernya io."
"Iya mungkin sebelum gue test AKMIL atau gue berangkat ke US."
"Harus ya pokoknya. Btw kita lupa booking hotel."
"Eh iya anjir, nih hp gue lo booking terus bayarnya transfer mbanking aja di hp gue. Tau kan password mbanking gue ?"
"Tau, di keraton kan jadi ?"
"Iya jadi buru pesen."
"Oke. Balik kemana io ?"
"Rumah lah. Lo mau kemana lagi ?"
"Hehehehehe parc yuk."
"No, gue mau balik yang ada besok ga fit."
"Betul. Yaudah balik sekalian ayo."
"Udah di transfer ?"
"Udah ini lagi nunggu email."
"Okee."

Setelah ngobrol gue langsung pulang sama rocca dan keadaan gue setelah 1 bottle wine, 1 bottle malt whisky, 1 bottle jameson yaa tipsy tipsy lah jadi rocca harus driverin gue lagi kerumah.

Sampe rumah gue makan lagi dan bersih bersih dan langsung tidur yaa sekitar jam 1 gue tidur rocca juga tidur di kamar gue, dari kecil biasa bareng tapi kalo masalah berantem nomer 1 pernah sampe babak belur juga.

Pagi sekitar jam 6 gue udah bangun dan mandi gue langsung cek handphone beberapa email dari party planner buat tar sore sama receipt pembayaran nya udah keluar jadi gue harus lunasin pagi ini, sekalian deh gue morning ridding.

Jam 08.30 gue udah dirumah lagi dan rencana nya jam 1 gue otw ke keraton dan kita janjian disana, gue udah telfon oddie buat minta doa nya soalnya gue sering cerita tentang apa yang gue rasain ke alea selama ini, Dan oddie udah balik lagi ke ikut suami nya S3 disana.

Jam 9 gue treadmill di rumah sebenernya gue bingung harus ngapain soalnya ya semua udah siap termasuk outfit nya buat tar malem, oiya mending telfon alea buat ingetin tar malem.

Call alea...

TutTutTut....

"Kenapa al ?"
"Eh le.. tar malem jadi dinner ya."
"Iya al, btw pake baju apa ya ?"
"Bebas yang sekiranya cocok buat dinner ya le."
"Hmm oke, lo dimana al ?"
"Eh itu hmm dirumah."
"Are u okey ?"
"I'm good le tenang aja. Oiya serius ga mau gue jemput ?"
"Hmmm enggak deh gue sama mang umar aja."
"Okee, btw lo dandan yang cantik ya malem."
"Emang gue ga cantik al ?"
"Cantik kok cantik."
"Hahahahahahah iyaiyah. Udah dulu ya al."
"Iya le see u tar malem, keep in touch ya."
"Iya al. See you."

Yessh selangkah lagi menuju yang special eehh tunggu jangan terlalu seneng tar di kecewain malah sakit, chill aja ikutin alurnya kemana alur nya berjalan anjayyy.

TokTokTok...

Cklek...

"Abang mau pake mobil apa ?"
"Alphard teh, bunda ga kemana mana ?"
"Bunda pake mobil abang mau ke bandung sama ayah."
"Kirain naik pesawat kaya kemarin."
"Gatau bunda sama ayah mau bawa mobil, teh saski di ajakin ini makanya suruh tanya abang."
"Eeh, abang pake S450L aja teh kasian rocca nyetir nya kalo pake alphard."
"Iya bang."
"Oiya teh, itu kemeja yang di sofa bawa ke mobil sama celana dan fitness bag hitam itu. Si kemeja gantungin di deket handgrip belakang, terus nanti kunci di pak kirman teh sekalian panasin teh."
"Abang mau kemana ini kemeja ada 3 ?"
"Nginep teh di keraton."
"Di yogyakarta bang ?"
"Jakarta teh."
"Jakarta emang ada keraton. Teteh kan dulu ikut sama bunda kalo ke keraton yogyakarta."
"Nama hotel nya The Keraton teh."
"Oohh iyaiya. Abang ini meeting bukan baju rapi semua."
"Eh....hmmm.... iya teh meeting. Jangan bilang ayah bunda ya teh."
"Kenapa ?"
"Abang bilang nya nginep doang teh. Awas ya jangan bilang mereka."
"Iya ish abang bawel."
"Good."

Setelah teh saski keluar gue siap siap soalnya ini udah jam 11.50 ya sekalian sholat dzuhur lah ya, setelah sholat pun gue masih santai juga soalnya rocca bilang otw jam setengah 1 an.

Gaklupa gue bawa gitar kali aja kan tar malem ada yang minta di nyanyiin hehehehe.

Alea calling...

Tut

"Kenapa le ?"
"Gapapa hehehehe, dimana ?"
"Rumah bunda. Kenapa ?"
"Laper hehehehe, gofood makanan dong."
"Makan apa ?"
"Apa aja asal ayam."
"Yaudah, dikirim kerumah kan ?"
"Iyaa al, btw makasih."
"Iyaa le anything for you."
"Gombal. Jadi kan serius nanti ?"
"Iya serius alea."
"Oke oke, gue dandan dulu."
"Masih lama ini baru jam 12."
"Ish gapapa lagi mau di pahat ini muka."
"Terserah."
"Al jangan lupa sholat dzuhur."
"Udah."
"Hah ? Tumben tepat waktu."
"Sekalian abis mandi tadi."
"Hooo gitu."
"Yaudah mau pesen gofood. Matiin telfon nya."
"Iyaa makasih babe."
"Hmm."

Tumben dia minta pesenin makan ke gue, udah beberapa minggu ini dia cuek plus ga manja ke gue hmm, curiga tapi jangan deh gaboleh curiga tanpa sebab.

Silent 1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang