VII

245 4 0
                                    

Malem ini gue dirumah udah packing tadi sore di bantu teh saski, anak anak juga di rumah mereka tadi balik sebentar buat packing tapi udah balik lagi kesini dan emang gue suruh nginep.

"Le lo ga packing ?"
"Udah tadi."
"Mana koper lo ?"
"Tar di anter sama mang diman."
"Lah tadi pulang kan ?"
"Iya."
"Kenapa ga bawa sekalian kopernya."
"Mager calvin, lagian baju gue beberapa di kamar ame, tadi si ame belum balik kamar nya di kunci jadi sisa nya gue suruh dia packing."
"Kakak tersadis lo."
"Bodo amat salah dia lagian segala cabut."
"Le, nanti malem tidur teri ya."
"Gamau tar gue di raba raba lo pada, mending di bed sama al."
"Kita juga di bed tapi beda kamar."
"Ogaahh tar gue pulang pulang hamil."
"Gapapa, abang calvin siap tanggung jawab."
"Bacot lo kambing."
"Bangke."

Percakapan unfaedah antara alea sama calvin di dapur ber akhir, ya emang mereka gapernah akur selalu berantem atau debat. Sekarang percakapan Alterio sama Aldrich di ruang keluarga atas.

"Yo besok izin nya apa kita ke sekolah ?"
"Gampang drich."
"Bokap lo udah izinin ?"
"Udah telfon Pak Bambang."
"Lah kaga nanggung nelfon kepala sekolah."
"Sekalian drich."
"Iya deh bebas, btw lo gimana sama alea ?"
"Ga gimana gimana."
"Maksud gue ada perkembangan ga ?"
"Semalem gue kissing."
"HAH ? Gila udah ambil start aja lo."
"Berisik."
"Lo flat amatsih, padahal udah one step ahead."
"Biasa aja."
"Rasanya gimana io ?"
"Sweet."
"Wah gila nagih kayanya."
"Mungkin."
"Tapi lo ga sampe main course kan ?"
"Gaklah gila kali lo."
"Ya kali aja lo jadi hyper."
"Ga se hyper itu."

Setelah itu calvin, aldrich dan aiden cabut cari makan malem ke mall sekalian take away buat gue sama alea soalnya gue mager keluar sama alea. Selama mereka keluar gue duduk di balcony kamar sambil main gitar sambil nyanyi nyanyi dikit sih.

"Galau al ?"
"Hah ? Eh enggak kok."
"Asik banget nyanyi sampe gue dateng ga tau."
"Lagi pengen aja nyanyi."
"Nyanyiin gue dong."
"Pake piano aja yuk."
"Kenapa ? Kan ini ada gitar."
"Bosen ah."
"Yaudah ayo turun."
"Gajadi deh gue ngantuk le."
"Eh itu anak anak gimana al ?"
"Oiya makan dulu deh, gue mandi dulu tapi tar kalo pada dateng makan di meja balkon tengah aja ya."
"Okee."
"Minta bawain ke teh saski piring sama minuman dingin."
"Okeoke."

Setelah itu gue mandi dan sambil cek barang udah masuk koper semua atau belum, percaya ga percaya ke bali 1 minggu gue bawa 2 koper hahahahahaha 1 isi baju dll, satu lagi isi sneakers, bag, hat, sama sunglases.

ALEA POV

Sambil nunggu al mandi gue siapin piring dll sambil bantu teh saski, oiya semua orang rumah al udah biasa aja ke gue yang sering numpang hidup hahahahaha, serius gue kalo nginep pun selalu sekamar sama al.

"Rio mana le ?"
"Astaghfirullah ngagetin aja aiden."
"Maaf."
"Al lagi mandi. Lo beli apa aja ?"
"Sop iga, iga bakar, pizza e birra, krispykreme, sama xin fu tang."
"Ngerampok atm al ya lo ?"
"Sekalian jalan kali le."
"Serah dah."
"Oiya itu buat lo dibeliin sour sally di si calvin."
"Omg serius ?"
"Iya."
"Okeoke gue gajadi marah."
"Yee budak."
"Apa lo bilang tadi ?"
"Gaa lo salah denger gue diem aja."

Setelah makan soursally sama al udah selesai mandi kita langsung makan dan makan
cemilan, sebenernya cemilan nya juga makanan berat yaaa makan lah intinya kita.

Udeh nih kelar semuanya langsung semua masuk kamar, oiya besok kita pesawat jam 11.10 siang jadi otw ke bandara jam 9an lah.
Di bed gue sama al ngobrol dari jam 11-2 malem ngajak gue bercanda sampe ngobrol serius sampe gue nangis.

Pagi hari jam 7an gue baru absi mandi.....

"Al bangun."
"....."
"Al."
"....."

Gue naik ke perut al yang shirtless, dan dia kayanya gapake celana dalem lagi cuma pake boxer aja.

"Al bangun ga."
"....."
"Al nanti kesiangan."
"......"
"Lo harus mandi al."
"....."
"Bangun ih, lo harus mandi cepet. Terus kita makan gue laper!"
"Hmm."
"Al bangun ih."
"Le berat le."
"Gue gaakan turun dari perut lo kalo ga bangun."
"Le masalahnya lo ga dudukin perut gue, tapi titit gue."
"Bodo amat bangun ga."
"Bangun le titit gue."
"Al ih joroookk."

Pantesan ada yang ganjel di pantat gue, gue majuan aja duduk nya jadi bener bener di perut nya.

"Le turun, nanti kalo nyawa gue kumpul pasti mandii."
"Enggakk!!"
"Turunn!"
"Al ih buka matanya."
"Le gatahan gue, bodo amat."

Gue langsung di tindih al, jadi gue di bawah al di atas gue. Muka gue sama al jaraknya kurang dari 10 cm

"Al lo mau apa ?"
"Gue mau lo."
"Al apaansi galucu."
"Lo lebih galucu le."
"Kenapa ?"
"Lo udah bangunin junior gue."
"Al.."
"Nikmatin aja le."
"Hm."

Gue mulai kissing sama al, tapi gue ga buka bibir gue sampe al gigit bibir gue biar dia bisa leluasa masuk lidah nya.

Kita kissing dari mulai gue tidur sampe gue yang megang kendali gue di atas al di bawah, al juga mulai explore my boobs.

Toktoktok..

"Ah bangsat."
"Al buka ya gue malu."
"Ke kamar mandi sana ."
"Iya iya."

Cklek.

"Kenapa den ?"
"Udah mandi io ?"
"Baru mau, lea masih mandi."
"Oh yaudah, sarapan udah siap. Mobil udah siap sama koper udah masuk bagasi semua."
"Laporan saya terima, kembali ke tempat."
"Iya calon tentara."
"Aamin, yaudah sana ganggu aje lo den."
"Alea lagi mandi apa lo lagi ekhem ekhem."
"Bacot ya lo."
"Ampun ngab. Jam set 9 udah di bawah ya, bye."

Setelah itu gue denger al tutup pintu dan gue denger dia buka pintu kamar mandi, gue dari tadi duduk di dalem bathtub sambil nguping.

"Le."
"Haaa ??"
"Gue mau mandi."
"Yaudah mandi."
"Mau mandi bareng ?"
"Ah.... Eh.... enggak lah."
"Ngapain masih disini ?"
"Eh iya lupa, gue dandan di mobil aja ya."
"Gausah dandan."
"Okedeh gue tunggu di meja makan aja ya."
"Siapin makanan gue."
"Iya prince."
"Oiya le. Tas gucci yang item ambilin le di lemari."
"Tas gucci item lo banyak masalahnya."
"Yaudah tas yang mana aja bebas, masukin parfume yang gucci sama aigner, korek sama rokok, 2 powebank sama kabel 2 android sama 2 iphone, face paper, tissue, itu di meja belajar ada sunblock yang travel pack sama handcream, oiya sama hand sanitizer."
"Iyaiyaa tar gue masukin. Alat mandi di mana al ?"
"Koper semua."
"Yaudah gue keluar."
"Hmm."

Setelah itu gue keluar kamar mandi terus langsung siapin keperluan al yang tadi sebutin plus bawa bantal leher yang di lemari.

Silent 1 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang