dengan langkah malas aku berjalan menghampirinya , aku berdiri di samping michael yang sudah terlebih dahulu disana. ia menunggu sampai semua mahasiswa pergi meninggalkan kelas, baru ia mulai bicara.
"kalian tau kenapa kalian dipanggil?"
"nilai test?" jawabku
"tebakan bagus mrs.roberts"
"dari total 5 soal, kau hanya menjawab 2 soal, dan hanya 1 soal yang semppurna, yang lainnya, hanya karangan yang tidak berhubungan denga pertanyaan" ucapnya panjang lebar
"begitu juga kau, mr.lewis. kau hanya menjawab 1 pertanyaan yang kau dapatkan dari hasil membuka buku dibawah kolong mejamu bukan?" aku melirik ke arah michael yang hanya bisa menunduk.
"ada yang ingin membela diri?"
aku terdiam sejenak sebelum akhirnya membuka mulut "maaf mr.dornan, aku sedang tidak konsentrasi hari ini, pagi yang buruk, kau tau, aku telat, kehujanan, dan-"
"ya aku mengerti" sanggah nya cepat
"saya juga mr.dornan,maafkan saya karena telah mencontek" ucap michael masih terus menunduk
"sebagai hukumannya, michael lewis, aku memintamu untuk membuat laporan bacaan dari buku 'logic and philosophy' sebanyak 10 lembar"
"okay, sir"
"kau boleh pergi" ucapnya
what? kenapaia menyuruh michael pergi duluan? dan lagi-lagi jantungku berdegup kencang, michael pergi, itu artinya hanya aku dan dia di ruangan ini. yatuhan, mengapa aku jadi seperti ini.
"ashley roberts" ia memainkan nada nya saat memanggil namaku, membuatnya terdengar, sexy?
"tentu saja aku akan memberikan hukuman untukmu" ia bangkit dari duduk nya berjalan mendekatiku, semakin mendekat membuatku spontan mundur beberapa langkah.
ia tertawa kecil melihat reaksi ku, lalu berbalik dan menyenderkan tubuhnya ke meja kayu.
"mengapa, kau memperhatikanku sejak tadi mrs.roberts? apa ada yang salah denganku?" ia berdiri dan lagi-lagi berjalan mendekatiku "atau ada yang menarik perhatianmu?"
"a-aku.. aku tidak.. umm. maaf.." aku memejamkan mata merasa bodoh karena tidak bisa mengontrol ucapanku.
"katakan dengan jelas, ashley" ia berbicara tepat di depan wajahku, hanya beberap inchi. aku memandang bibir nya yang tebal berisi, berwarna pink muda sedikit pucat.
"aku hanya.. um-"
belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, mr.dornan mencium bibirku. aku yang masih shock hanya bisa kaget dan terdiam melihat tingkahnya.
sadar bahwa ini tidak benar aku mendorongnya menjauh, membuatnya melepaskan ciuman nya.
"shit" aku dengar umpatan kecil dari mulutnya
"apa yang kau lakukan mr.dornan" aku mebentak nya
"kau tidak perlu bohong mrs.roberts. aku bisa melihatmu memperhatikanku dengan matamu yang menggelap, aku tau yang ada di pikiranmu"
"a-apa maksudmu?"
"kau..menginginkanku..bukan?" ia berjalan semakin mendekat membuatku terpojok di antara tembok dan tubuhnya yang kini menempel pada tubuhku.
aku memperhatiakn wajahnya, matanya, hidung nya, bibir nya, dan itu semua terlihat sempurna bak pahatan dewa yang membuatku mendamba.
"a-aku"
"sshh.. ini alasan ku menyudahi kelas hari ini ashley, karena sisa waktu nya, hanya untuk kau..dan aku" bisiknya tepat di kupingku, hawa nafas nya mengenai leherku dan membuatku tergelitik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight story (bahasa)
RomanceBuku yang berisi kumpulan cerita tentang... (19+) open request!