{flashback}
"Audrey, kau mau lagi?" Robin mengangkat sebotol bacardi 151
"Sure" ucapku dengan senyum lebar saat robin menuangkan nya untuk yang ke 6 kali nya malam ini
Dengan cepat aku meminum habis satu gelas bacardi. Aku merasa semakin pusing. Sepertinya aku mulai mabuk.
"Aku akan ke lantai dansa, susul aku saat kau sedikit sadar" robin menepuk pundaku dan meninggalkan ku
"Aku menundukan kepala mencoba menyadarkan diri" keputusan yang salah. Seharusnya aku langsung pulang sehabis pesta wisuda tadi, bukannya malah mengikuti beberapa teman-teman ku yang memutuskan untuk melanjutkan pesta di pub.
"Hey audrey, kau ok?" Aku menoleh melihat travis. Salah satu playboy paling terkenal di kampus.
"Yeah" jawabku singkat
"Butuh bantuan?" Travis dengan cepat memegang pahaku dan merabanya. Untungnya aku masih sedikit sadar dan dengan cepat menampis tangan nya dari paha ku
"Oh c'mon audrey" ia meraba paha ku lagi mendorongku dan menempelkan tubuhnya padaku. Ia mengangkat satu pahaku ke atas pangkuan nya dan mulai memasukan tangannya ke dalam rok ku.
"Travis stop" aku berusaha menarik tangan nya, tapi sialnya ia malah menarik tanganku, dan mengunci nya dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanan nya kembali masuk ke dalam rok ku dan meraba bagian luar celana dalam ku.
"Uugghhhh" aku melenguh panjang saat travis menarik celana dalam ku sampai kebawah dan merobeknya dengan satu tarikan, dan dengan mudah di menekan dan mengusap clit ku membuatku menggelinjang.
"Lihat, kau menyukai nya bukan"
Aku menggerakan tanganku berusaha melepaskan nya. Pegangan tangan travis mulai melonggar, mungkin karena ia terlalu sibuk memainkan clit ku dengan tangan yang lainnya. Dan dengan cepat aku melepaskan tanganku, dan mendorongnya.
"Shit!" Ucapnya mengumpat saat tubuhnya sedikit terpental ke belakang
"Aku bukan wanita gampangan trav" ucapku kesal. Aku bangkit dan berjalan meninggalkan nya. Dengan libido ku yang masih memuncak akibat perbuatan travis dan ditambah kondisi ku yang tanpa underwear aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dan menenangkan diriku. angan sampai aku menjadi nafsu saat melihat sembarang lelaki lalu melakukan hal bodoh dan mengorbankan keperawanan ku.
Dengan gontai aku melangkah ke arah ke kamar mandi sambil memijat kepala ku berharap itu akan mengurangi kepalaku yang berputar. Aku menyandarkan tubuhku di tembok, menarik rambutku, aku benci diriku saat mabuk! Bahkan untuk berjalan pun sulit.
"Audrey, kau tak apa?"
Aku membuka mata ku, mencari asal suara yang menyebut namaku.
"Hai ethan" ucapku pelan melambaikan tangan saat melihat ethan
"Astaga kau mabuk berat" ia mengusap pipi ku "wajah mu sangat merah"
"Ethan, aku pusing"
"Sini, biar aku mebantumu jalan, kau mau kemana?"
"Toilet"
Ethan lalu melingkar kan lenganku di pundak nya menuntun ku berjalan memasuki toilet. Untungnya tidak ada siapapun di toilet wanita, sehingga ethan bisa mengantarku masuk ke dalam.
"Kau masuk, aku akan menunggu mu disini" ucapnya melepaskan tangan ku.
Aku melepas genggaman nya dan menahan diriku dengan memegang pintu toilet. Ide yang buruk, pintu toilet terdorong dan aku terjatuh.
"Ya tuhan audrey, sepertinya aku tidak bisa membiarkan mu berdiri sedetik saja" ucapnya lalu kembali merangkulku
Saat ia mebantuku berdiri, tanpa sengaja ethan menyenggol bagian payudara ku membuatku sedikit terbangun dan kembali terangsang
Ethan mendudukan ku di atas toilet dan keluar bilik berdiri membelakangiku tanpa menutup pintu. Aku hanya duduk terdiam menikmati tubuh ethan dari belakang. Dia adalah atlet basket, tentu saja badan nya bagus.
"Audrey kau sudah selesai?" Ucapnya tanpa menoleh
"Ya"
Mendengar jawabanku ethan berbalik arah dan kembali mengangkat ku. Aku melingkarkan tangan ku di lehernya dan menempelkan wajahku di bagian samping lehernya.
"Ethan" aku merintih merasa kan gejolak dalam diriku. Aku membutuhkan itu
Tanpa persetujuan ethan aku mencium dan mengigit leher ethan, aku tak mempedulikan apa reaksi ethan, aku hanya melakukan apa yang ku butuhkan
"Audrey a-apa yang..." Terdengar dari nada bicara ethan dia kaget namun menikmatinya
merasa kurang puas dengan menciumi leher nya aku memberanikan diri untuk memainkan tangan ku dibagian luar kejantanan ethan yang masih ditutupi celana jeans.
"A-audrey.. Stopphh.. Uugghh" ethan memejamkan mata mulai menikmati nya
Dengan sekali gerakan ethan kembali mendorongku masuk ke dalam bilik toilet. Ia mengunci pintunya. Mendorongku ke tembok dan mengunci tubuhku dengan tubuhnya. Ia menaikan rok ku hingga ke pinggang, dan dengan keadaan tanpa celana dalam, ethan bisa melihat dengan jelas kemaluanku.
"No panties? Bad girl?" Ucapnya berbisik di telingaku. Hawa nafas nya membuatku bernafsu, ia memainkan lidah nya di leher ku membuatku semakin tidak waras.
aku menggesekan tangan ku di bagian bawah tubuh ethan yang sedikit demi sedikit makin membesar. Dengan posisi ethan yang masih menciumi leherku, aku perlahan membuka kancing dan resleting celana jeans nya. Memasukan tangan ku kedalam dan bermain dengan kejantanan nya yang masih dibalut boxer.
Permainan tangan ku teralihkan saat ethan mengunci bibir ku dengan ciuman ganasnya yang membuatku lemas. Ia memainkan lidah nya didalam sana.
ethan menarik tangan ku yang ada didalam celananya lalu mengangkat tanganku dan menguncinya diatas kepalaku dengan tangannya. Ethan menurunkan celana jeans nya. Lalu menggesekan kejantanan nya yang masih berbalut boxer pada miliku. Aku makin basah, dan semakin tak waras.
dengan tangan kanan nya ethan meremas payudara ku dari luar dress ku dan mencubit puting ku, aku semakin menggelinjang.
Ethan menuntun salah satu tanganku untuk masuk ke dalam boxer nya, dan, akupun menyentuhnya. Benda kenyal yang sangat besar milik ethan, aku mengusapnya perlahan, membuat ethan melenguh panjang.
"Uugghh terus audrey, mainkan! Ini milikmu" ucapnya vulgar
Aku membuka mataku yang sedari tadi kupejamkan karena kenikmatan. Aku melihat wajah ethan, tepat di depan wajahku. Ia memejamkan matanya dengan mulut nya yang sedikit terbuka dan mengeluarkan desahan akibat gesekan tangan ku.
Yatuhan! Ini salah! Apa yang kulakukan?! Aku bercinta dengan ethan?! Kau gila audrey
Dengan cepat aku menarik tangan ku dari dalam boxer ethan, membuatnya membuka mata nya dan menatapku aneh
"Audrey?" Tanyanya dengan wajah yang masih dipenuhi keringat
"A-aku tidak bisa eth, ma-maaf aku terlampau batas, ini tidak benar" ucapku mendorong tubuhnya menjauh
"Kenapa? Kau yang memulai semua ini?!" Ethan menaikan nada bicaranya
"Aku mabuk ethan! Dan ini tidak benar!" Ucapku panik, dengan segera aku mendorong ethan menjauh, membetulkan baju ku dan berlari keluar dari toilet, meninggalkan ethan disana.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight story (bahasa)
RomanceBuku yang berisi kumpulan cerita tentang... (19+) open request!