Baby Keenan

1.2K 162 28
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setibanya Mark, Alenna dan Keenan di rumah, tak membuat Mark melupakan kejadian tadi di restoran La Bosseade. Acara merajuknya masih berlanjut dan membuat Alenna pusing sendiri.

"Astaga, Mark. Kamu kalah deh sama Keenan, ngambeknya kelamaan." Alenna menciumi Keenan, "ya 'kan Keenan sayang. Uuuh Mama gemes banget sama kamu."

Mark yang melihat Alenna menciumi Keenan dengan gemas hanya bisa mengerucutkan bibirnya. Jangan bilang dia juga cemburu dengan putranya sendiri?

"Len, cepetan tidurin Keenan ya. Aku tunggu di kamar," ucap Mark pada akhirnya.

Alenna mengernyitkan dahinya. "Keenan baru bangun, Mark. Susah buat dia tidur cepat."

Benar, karena Keenan tidur disepanjang jalan pulang dari restoran. Keenan itu tipe bayi yang tak suka tidur. Sebagian waktunya itu ia habiskan untuk bergerak bebas. Benar-benar menggemaskan.

"Beneran? Atau kamu kasih susu aja, pasti nanti dia ngantuk deh."

"Mark, kamu lupa? Dia abis makan. Nanti kekenyangan gimana? Memangnya kenapa sih? Biasanya juga nggak masalah soal tidurnya Keenan," sahut Alenna bingung.

Mengusap wajahnya kasar, Mark mengerucutkan bibir. "Kamu nggak peka apa gimana sih, Len? Aku masih ngambek ya, nggak mau ngediemin aku gitu? Rayu aku biar nggak ngambek lagi?"

Mendengar hal itu, membuat Alenna ingin tertawa terbahak-bahak tapi ia tahan. Malah Keenan yang menatap Mark sambil menyengir lebar. Astaga, mungkinkah Keanu mengerti?

"Tuh diliatin sama anaknya. Diketawain pula. Nggak malu hm?" ledek Alenna.

Menggeleng cepat, Mark menghampiri Alenna yang hendak melangkah menuju kamar Keenan. "Aku nggak mau kalah dari Keenan. Daritadi dia diciumin terus sama kamu. Sekarang, kamu yang aku ciumin. Sini."

"Ih nggak mau, Keenan masih terjaga Mark." Alenna hendak menghindar tapi gerakannya tak leluasa karena tengah menggendong Keenan.

Kesempatan itu Mark gunakan untuk memeluk Alenna dan mengecup bibirnya singkat. "Nah kan, Keenan aja seneng Mamanya dicium sama Daddy ya sayang."

Benar saja, Keenan malah bertepuk tangan sambil menyengir lebar. Astaga benar-benar menggemaskan anak kecil itu. Baru saja Alenna ingin menjawab, tapi tak jadi karena Mark kembali membungkamnya dengan bibir. Hingga beberapa detik kemudian, Keenan menangis karena terhimpit oleh Mark dan Alenna. Jelas saja, Keenan ada di gendongan Alenna.

"Astaga, Keenan sayang. Tuh 'kan Mark! Kamu sih, Keenan jadi nangis kan," protes Alenna.

Mark mendesah pasrah. Keenan benar-benar tidak mengizinkan Mark meminjam Alenna barang sebentar. Malam ini sepertinya Alenna milik Keenan sepenuhnya. Dengan ekspresi sedih, Mark menuju kamar utama.

Sedang Alenna yang melihat Mark melangkah gontai, hanya bisa terkekeh pelan sambil menepuk-nepuk pelan punggung Keenan agar berhenti menangis. "Sudah jangan menangis ya sayang. Mama akan nemenin kamu sampai tidur, yuk." Ia berjalan ke kamar Keenan.

Daddy, M | Mark-Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang