Dia, siapa?

1.3K 200 19
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari minggu ini, Mark dan Alenna akan mengajak jalan si kecil tampan --Keenan. Bayi yang baru setahun itu tersenyum riang, sepertinya dia mengerti kalau dia akan pergi berlibur dengan orang tuanya.

Siapa yang tidak gemas dengan Keenan? Si kecil nan tampan, kalau menyengir lebar hanya terlihat satu gigi mungilnya di bagian depan. Sangat menggemaskan.

"Keenan seneng yaaa, mau diajak jalan-jalan sama Daddy? Ayo pakai sepatunya dulu..." oceh Alenna sambil memakaikan sepasang sepatu mungil pada kaki Keenan.

Sedangkan Mark, tengah sibuk membantu Alenna mengepak barang-barang kebutuhan Keenan. Namanya juga bayi, segala keperluan harus ada dalam satu tas.

"Len, susunya di mana ya?" tanya Mark.

Alenna yang sudah memakaikan sepatu, menoleh dan berkata, "ada di dapur Mark. Sudah aku siapin, jadi tinggal dibawa aja. Jangan lupa tutup botolnya ya supaya nggak tumpah."

"Oh iya Mark, tolong masukin juga makanannya Keenan ya. Maaf aku lagi sibuk ngurusin si gemes..." lanjutnya.

"Oke Len, no problem." Mark langsung bergegas menuju dapur dan menyiapkan segala yang diucapkan oleh Alenna tadi.

Sedangkan Alenna sudah selesai dengan Keenan, ia tersenyum bahagia melihat bayi dari kembarannya itu tumbuh dengan baik. "Kamu ganteng banget sih sayang..."

"Nanti kalau sudah besar, tante akan cemburu kalau ada yang suka sama kamu nih..." oceh Alenna sambil menggendong Keenan ke dalam dekapannya.

Keenan yang diajak bicara oleh Alenna, hanya menatap wajah wanita itu sambil membuka mulutnya dan tersenyum. Astaga, benar-benar lucu sekali bayi itu.

"Jangan senyum-senyum gitu dong sayang, tante jadi kebawa perasaan nih. Aduh gantengnya anak tante..." ucap Alenna gemas.

"Nah, ayo kita susul Daddy ke dapur. Kita lihat apa Daddy bisa menyiapkan keperluan kamu? Yuk." Alenna berjalan menuju dapur sambil menggendong Keenan.

Sesampainya di dapur, Alenna melongo tak percaya dengan apa yang ia lihat. Sebab pemandangan pertama kali yang ada di sana adalah, Mark sedang mengelap lantai dengan panik. Ya, susu Keenan tumpah semua.

"Mark, are you okay?" tanya Alenna sambil menahan senyum.

Mark yang tersentak itu pun langsung berdiri dan hampir saja kepalanya terbentur pintu laci kitchen set. "A-ah ini tadi aku ingin mencoba membuatkan susu untuk Keenan... hm, lalu..." ucapnya sambil menggaruk tengkuk leher yang tak gatal.

Alenna paham, bahkan ia sangat mengerti karena Mark tidak pernah membuatkan susu untuk Keenan saking sibuknya. Jadi wajar saja kalau kejadian ini terjadi untuk pertama kalinya bagi Mark. Tapi, yang membuat Alenna tak tahan untuk tersenyum adalah ekspresi kepanikan yang terpancar dari wajah Mark.

Daddy, M | Mark-Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang