Hyunjin atau Mark?

1K 170 15
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ma," celetuk Keenan, bayi tampan yang usianya satu tahun lebih itu.

Alenna tersenyum senang, begitu juga Mark. "Coba panggil kayak gitu lagi. Ma...ma," ucap Mark.

"Mark, jangan gitu... aku malu." Alenna terkekeh pelan sambil menggendong Keenan.

Mark mengambil alih Keenan. "Kenapa malu? Kamu 'kan Mamanya Keenan. Apa yang salah?" jawabnya sambil tersenyum.

"Kamu beneran nggak apa-apa kalau Keenan manggil aku, Mama?"

Mereka bertiga tengah jalan-jalan sore. Hari ini Mark sengaja pulang cepat dari kantor dan Alenna sedang mendapat libur sehari.

"Memang udah seharusnya kan? Kamu itu, Mamanya Keenan. Iya kan jagoan, Daddy," sahut Mark sambil mencium pipi Keenan gemas.

Keenan yang belum bisa bicara itu hanya tertawa, menunjukkan beberapa gigi mungil yang mulai tumbuh. Benar-benar menggemaskan.

Alenna yang mendapati perlakuan Mark hari ini, benar-benar membuatnya bahagia. Ia berharap waktu berhenti saat ini juga. Mengetahui Mark mulai mencintainya, tak ada keinginan lain untuk saat ini, bagi Alenna.

"Kita mau ke mana habis ini?" tanya Mark.

Melihat-lihat sekeliling. "Gimana kalau kita makan malam diluar? Aku lupa belum masak, nggak akan cukup juga waktunya kan?"

"Oke, aku setuju. Keenan juga, ya kan jagoan?" sahut Mark.

Mereka bertiga terlihat seperti keluarga kecil bahagia. Keenan dalam gendongan Mark dan Alenna yang berjalan di sisinya. Bahkan satu tangan Mark sengaja menggenggam tangan Alenna sebelum sampai di mobil.


















Tak butuh waktu lama, mereka bertiga sampai di sebuah restoran bernama La Bosseade milik sahabat Mark --Jaehyun. Sengaja Mark memesan di dalam ruangan dengan penghangat karena ada Keenan. Cuaca di luar sana cukup dingin, membuat bayi seperti Keenan akan mudah terserang flu.

"Hai, bro!" sapa Jaehyun.

Mark tersenyum dan menyambut salam pertemanan ala mereka berdua. "Wih, bos restoran masih aja ada di sini. Bukannya pulang, santai di rumah."

"Nggak gitu juga, lagipula di rumah juga sendirian mendingan di sini 'kan bisa ketemu wanita cantik. Kayak di samping itu," sahut Jaehyun.

Sontak membuat Mark memberikan tatapan tajamnya. "Jangan macem-macem, Jae!"

"Astaga, serem banget pawangnya," sahut Jaehyun lalu terkekeh pelan.

Mark tahu Jaehyun hanya bercanda. "Kenalin, ini istri saya. Namanya Alenna, dan ini jagoan saya yang paling ganteng, Keenan." Ia mengenalkan keluarga kecilnya. Kebetulan waktu itu Jaehyun tidak datang ke acara pernikahan mereka yang diadakan hanya untuk keluarga saja.

Daddy, M | Mark-Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang