Chapter 2

12 2 0
                                    

Pertemuan yang begitu tak diharapkan,,memunculkan sebuah getaran.
Getaran cinta yang telah Allah datangkan untuk mereka.
- Garis Takdir-Mu

Zahra pov

Aku terbangun dari mimpi ku. kulihat jam yang ada disebelahku sudah menunjukkan pukul 02:30 malam aku bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu. Kemudian aku melaksanakan sholat tahajud yang sering aku lakukan setiap harinya kemudian aku memanjatkan doa-doaku.

"Ya Rabbku seseungguhnya hamba-Mu ini bukanlah wanita yang sempurna,,maafkanlah dosa-dosa hamba dimasalalu dan sekarng,,maafkanlah dosa kedua orangtua hamba Yaa Rabbku,,, hamba memohon keAgungan-Mu wahai Rabbku bahagiakanlah mereka orang-orang yang hamba sayangi,,dan juga pertemukannlah hamba dengan ayah hamba Ya Rabbku,,, hamba begitu merindukannya,, diriku memohon kepada-Mu sekali saja sebelum hamba menghembuskan nafas terakhir hamba,,, hamba rela meski hanya sekali saja hamba melihatnya Ya Rabbku,, Amin."ucapku dalam doa-doaku.

Kemudian aku melanjutkan kegiatanku dengan membaca Al-Qur'an hingga subuh,, setelah meunaikan sholat subuh, aku bergegas membersihkan diri dan pergi ke dapur untuk memasak.

Ya benar aku disini hidup sendirian karna aku melanjutkan kuliahku beserta kerja di Bandung. Kota impianku dengan berjuta misi dan rahasia. Aku disini dikota ini bukan hanya untuk bekerja ataupun kuliah. Disini dikota ini aku sedang mencari jati diriku yang sebenarnya yaa.. Siapa aku sebenarnya?dengan penuh semangat ku datangi kota ini bersama sejuta mimpi.

Skipp>>

Setelah menyelesaikan semuanya aku bergegas pergi untuk bekerja,,, yaa aku berkerja disebuah kantor sebagai seorang pegawai yang Alhamdulillah dengan gaji yang lumayan besar . Ya disini aku mengatur segala keuangan kantor,,, karena memang aku mengambil jurusan akuntansi.

Aku berjalan terburu-buru sambil melirik jm tangan yang ada dipergelangan tanganku. Namun tanpa sengaja aku menubruk seseorang. Karena tak bisa menyeimbangangi tubuhku aku pun terjatuh.

Sakit,, itu lah yang aku rasakan disekitar pantatku,,, terlarut dalam kesakitanku, terlihat ada seseorang yang menyodorkan tangannya untuk membantuku,, aku tak berniat menggapai tangannya,, aku malah mendongakkan kepalaku. Disitu pandangan kami bertemu.

Subhanallah betapa indahnya karya-Mu wahai Rabbku,, dia begitu tampan Ya Rabb. ~ucap zahra dalam hati.

Lalu setelah sadar dengan perbuatanku aku pun berucap istighfar berulang kali. Aku pun berdiri tanpa menggapai tangannya, karna aku tak ingin bersentuhan dengan seseorang yang bukan mahram ku.

"em ma...af...tu..an saya benar-benar tidak sengaja menabrak tuan,,dan terima kasih mau membantu saya berdiri meskipun saya tak menerima uluran tangan tuan...sekali lagi terima kasih." ucapku yang sedikit gugup.entah kenapa hatiku berasa bergetar- getar.

"ah iya aku pun juga salah, karna berhenti mendadak." sahut pria bule tersebut.

Ya benar dia bule,, terlihat dari wajahnya yang begitu kentara,, matanya yang berwarna coklat terang..., tak seperti mataku yang berwarna hitam pekat.

"hmm iya tuan kalau begitu saya permisi dulu.Assalamu'alaikum"ucapku pada pria tersebut.dan berjalan perlahan meninggalkannya

Namun baru beberapa langkah pria itu memanggilku "eh tunggu mba." ucap pria itu.

Aku yang bingung mengerutkan dahiku "ada apa ya tuan." tanya ku pada pria tersebut. Pria itu mendekatiku. Lalu diapun bertanya padaku.

"em kalo boleh saya tau siapa nama anda?." tanya pria itu . Aku ingin menjawab pertanyaan pria tersebur. Namun aku yang tak sengaja melihat jam ditanganku pun terlonjak kaget, lalu aku pun menjawab asal namaku dengan terburu -buru."panggil saya nissa mas.udah ya mas saya sudah telat, Assalamu'alaikum"ucapku sambil berlari. Kudengar dia sedikit berteriak memperkenalkan dirinya

Garis Takdir-MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang